Review Kung Fu Panda 4, Cukup Jadi Hiburan Keluarga

Jika kamu yang suka dengan film animasi garapan Dreamworks, tentu kamu menunggu film Kung Fu Panda 4 yang sudah dirilis sekitar lebih dari satu minggu yang lalu. Saya yang sudah menonton tiga film sebelumnya tentu harus meluangkan waktu untuk menonton lanjutan dari petualangan Po sang Panda yang bisa Kung Fu.

Film ini mengajak kamu melalui petualangan Po yang baru ketika dia harus berhadapan dengan lawan bernama The Chameleon yang memiliki kemampuan berubah-ubah wujud. Tentunya Po bisa mengatasi lawannya ini.

Tapi, apakah petualangannya melawan The Chameleon mampu membuat penonton terkesan? Atau ini hanya film kartun hambar biasa? Mari kita ulas di BahasFilm.id.

1. Kung Fu Panda 4: Cerita Khas Anak-anak, Boring Buat Dewasa

kung fu panda 4
Review Kung Fu Panda 4, Cukup Jadi Hiburan Keluarga 8

Harus diakui jika dibandingkan dengan tiga film sebelumnya, Kung Fu Panda 4 secara cerita memang kurang bisa dinikmati buat penonton dewasa.

Namun buat anak-anak, film ini cukup menarik untuk dinikmati. Sepanjang cerita, kita memang diberitahu bahwa nantinya kebaikan akan menang melawan kejahatan. Tapi perjalanan yang dilakukan Po benar-benar hambar serta terlalu to the point.

Saya masih ingat betul bagaimana Kung Fu Panda 1 dengan elegannya membangun rasa yang begitu gelap dan putus asa dengan kembalinya Tai Lung untuk menjadi The Dragon Warrior. Sayangnya, rasa yang gelap dan kelam itu gagal disajikan di Kung Fu Panda 4.

Padahal dengan lawan Po yang kini merupakan penyihir, kesan gelap, kelam, dan putus asa ini bisa disajikan lebih baik lagi. Jika menyajikan ini dengan lebih baik, tentunya karakter The Chameleon bisa lebih menakutkan dan berpotensi jadi penjahat yang iconic nantinya.

2. Pace yang Sangat Cepat dan Berdampak Signifikan

kung fu panda 4
Review Kung Fu Panda 4, Cukup Jadi Hiburan Keluarga 9

Bisa dibilang masalah Kung Fu Panda 4 yang cukup fatal adalah soal pace dari ceritanya yang sangat cepat. Dengan pace cepat ini mereka gagal menyajikan perkembangan karakter yang dalam dan menarik.

Zhen yang digadang jadi penerus Po harus diakui sangat kurang dari sisi karakter, begitu juga dengan The Chameleon sebagai musuh utama yang gagal memberikan kengerian lebih dalam pada film ini.

Lebih parahnya lagi, kita juga gagal disajikan kedalaman karakter Po yang sudah memasuki masa pension sebagai Dragon Warrior. Pace yang cepat ini ada hubungannya dengan durasi film yang sangat sebentar sehingga pihak Dreamworks hanya memasukan sedikit-sedikit scene penting.

Jelas sekali Kung Fu Panda 4 membutuhkan durasi yang lebih lama agar bisa mengembangkan karakternya menjadi jauh lebih baik.

Sangat cepatnya perubahan yang ada pada diri Zhen kurang nyaman untuk dilihat. Ya, bagaimana bisa dia yang sudah bertahun-tahun diasuh oleh The Chemeleon tiba-tiba dengan cepat berpihak kepada Po hanya karena diceramahi oleh sang Panda. Ini tentunya membuat film ini terkesan janggal serta terburu-buru dalam menggarap ceritanya.

3. The Chameleon Bukti Kecerdikan Dreamworks

kung fu panda 4
Review Kung Fu Panda 4, Cukup Jadi Hiburan Keluarga 10

Harus diakui meskipun punya kekurangan soal pengembangan karakter dan pace cerita, Kung Fu Pnada 4 yang menjadikan The Chameleon musuh utama benar-benar cerdik. Di tiga film sebelumnya, masing-masing musuh punya kekuatan khusus dan keunggulan.

Tai Lung dengan kemampuan Kung Fu yang melegenda, Lord Shen dengan kecerdasan serta pasukannya yang amat banyak, dan General Kai yang punya kehebatan lebih dari Master Oogway, semuanya menjadi lawan Po yang punya khas dan menarik.

Namun jika yang keempat masih menggunakan keunggulan fisik sebagai kekuatannya, Dreamworks seakan paham bahwa film ini bakalan terasa membosankan. Oleh sebab itu mereka menghadirkan The Chameleon.

Sesuai namanya, ia merupakan Bunglon yang punya kehebatan berubah wujud sesuai dengan sosok yang pernah ia pegang. Dia bisa berubah menjadi apapun yang diinginkannya. Ciri yang satu ini mengukuhkan The Chameleon menjadi salah satu penjahat yang bakal mudah diingat oleh banyak penggemar.

Ide simple ini terbukti menjadi salah satu kehebatan Dreamworks dalam mengembangkan ide franchise-nya dan ini patut diapresiasi.

4. Scene Lawak dan Pertarungan yang Masih Menarik

kung fu panda 4
Review Kung Fu Panda 4, Cukup Jadi Hiburan Keluarga 11

Kekuatan utama dari franchise Kung Fu Panda adalah scene lawak dan pertempuran yang bagus. Di film keempat ini kita masih bisa melihat lawakan kocak Po serta karakter lainnya. Kita juga masih bisa melihat pertempuran yang sengit dengan scene yang bikin kita tertegun.

BACA JUGA:

Semua ini masih digarap dengan bagus dan sempurna. Bahkan pertempuran Po kontra The Chameleon digarap dengan transisi yang luwes dan tidak kaku.

Pasalnya dalam pertarungan ini The Chameleon sempat berubah-ubah menjadi banyak karakter saat menyerang Po sehingga jika visual digarap dengan kaku, ini bakalan sangat mengganggu. Untungnya, hal ini tidak terjadi.

5. Kesimpulan

KUNG FU PANDA 4 | Official Trailer

Dengan berbagai keunikan dan keseruan yang dimilikinya, Kung Fu Panda 4 menjadi film keluarga yang layak kamu tonton khususnya ketika kamu ingin mengajak anak kamu menonton.

Meski punya kekurangan, Kung Fu Panda 4 tetap bisa menutupi kekurangan itu dengan berbagai adegan pertarungan menarik dan juga lawakan-lawakan jenaka PO.

Jangan lupa ikuti berbagai berita menarik seputar film hanya di BahasFilm.id!

Tonton Kung Fu Panda 4 di Sini

Penulis
    oleh
  • Bang Adam

    Suka berbagai genre film. Pelan-pelan hobi nonton jadi hobi review dan akhirnya beneran kecebur di dunia kepenulisan film. Hobi jadi kerjaan? Kenapa gak?

Kung Fu Panda 4
Kung Fu Panda 4

Director: Mike Mitchell

Date Created: 2024-03-03 13:37

Peringkat Editor:
4

Pros

  • 1. Masih menyajikan lawakan dan scene pertempuran epik
  • 2. The Chameleon punya keunikan yang membuatnya bisa jadi icon

Cons

  • 1. Pace cerita yang sangat cepat dan terkesan terburu-buru
  • 2. Pengembangan karakter khususnya Zhen dan The Chameleon yang kurang bagus
Share:

Tinggalkan komentar

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.