Film terbaru yang bertajuk Like & Share menandai kembalinya Arawinda Kirana ke dunia perfilman setelah terkena kontroversi sebagai pelakor.
Dalam film ini, Arawinda memerankan tokoh Sarah, seorang siswi SMA yang tengah menjelajahi kompleksitas kehidupan remaja. Kerjasama antara Arawinda Kirana dan Aurora Ribero, yang memerankan karakter Lisa, membentuk dinamika sahabat yang penuh perhatian.
Jerome Kurnia turut berperan sebagai Devan, memberikan dimensi dewasa dalam alur cerita Like and Share, terutama dalam hubungannya dengan karakter yang diperankan oleh Arawinda Kirana. Film ini menjanjikan pengalaman menonton yang menggugah emosi penonton dengan penggabungan akting berkualitas dan narasi yang kuat.
Kali ini penulis ingin membahas fakta film Like and Share yang wajib penonton ketahui. Penasaran? Ini ulasan lengkapnya untuk kita bahas bersama-sama mengenai fakta film Like and Share di BahasFilm.id.
1. Tema yang Cukup Dewasa
Sutradara film Like and Share adalah Gina S. Noer mengambil tema serius mengenai kekerasan seksual terhadap perempuan. Dalam karya terbarunya, Gina S. Noer berhasil menghadirkan narasi yang mendalam dan penuh empati terhadap permasalahan yang seringkali menjadi isu tabu dalam masyarakat.
Film ini tidak hanya mencoba membuka ruang diskusi, tetapi juga berusaha memberikan sudut pandang yang berbeda dan penuh kepekaan terhadap korban kekerasan seksual.
Like and Share bukan sekadar hiburan, melainkan juga sebuah medium untuk memberikan pemahaman mendalam dan menggugah kesadaran terhadap realitas kehidupan yang terkadang sulit diungkapkan secara terbuka.
2. Peran Arawinda di Film Like and Share
Arawinda Kirana memainkan peran sentral sebagai Sarah dalam film ini, di mana karakternya menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh Devan, diperankan oleh Jerome Kurnia.
Dengan penuh dedikasi, Arawinda Kirana berhasil menangkap nuansa kompleks dan penderitaan yang dialami oleh karakternya, memberikan dimensi emosional yang mendalam pada narasi. Sementara itu, akting Jerome Kurnia sebagai pelaku kekerasan seksual memberikan kekuatan pada konflik dalam cerita.
3. Pemeran Karakter Fita Susah Dicari
Pencarian yang sulit dilakukan dalam penentuan cast film adalah untuk mendapati pemeran karakter Fita di Like and Share. Fakta menarik terungkap bahwa Aulia Sarah menjadi sosok yang dipercayai untuk menghidupkan karakter ini.
Keterampilan akting dan dedikasinya terhadap peran ini menjadi faktor penentu keberhasilan film dalam menggambarkan perjalanan karakter Fita serta keseluruhan dinamika yang dibawa oleh pemeran tersebut ke dalam cerita.
Baca Juga: 7 Film Bioskop Terbaru dan Terbaik 2024 untuk Kamu Tonton
4. Alasan Karakter Fita Susah Dicari
Gina S. Noer mengungkapkan bahwa penentuan pemeran untuk karakter Fita dalam film menemui berbagai kesulitan, dengan banyaknya aktris yang menolak peran ini. Fakta menarik di balik penolakan tersebut adalah karakter Fita adalah sosok perempuan yang terlibat dalam sebuah video porno.
Pengakuan ini menyoroti betapa sulitnya menemukan seorang aktris yang bersedia mengambil tantangan peran yang cukup kompleks dan kontroversial, menunjukkan kesiapan dan ketegasan Gina S. Noer dalam mengangkat isu-isu yang kadang tabu melalui karyanya.
5. Mulai Digarap 2021
Penyusunan naskah film ini telah dimulai sejak Oktober 2021, mencerminkan proses kreatif dan pengembangan ide selama beberapa bulan. Pada bulan Januari 2022, tahap casting dilakukan untuk memilih pemain yang sesuai dengan karakter-karakter dalam naskah.
BACA JUGA:
- Daftar Pemenang Piala Oscar 2024, Banyak Kejutan Terjadi!
- Pembahasan Ending Film Exhuma yang Bikin Penasaran
- 11 Film Dewa Judi Terbaik dan Paling Seru untuk Dinikmati
Sementara itu, proses syuting dilaksanakan antara bulan Maret hingga April 2022, menandakan periode intensif di mana adegan dan dialog dalam naskah dihidupkan melalui pemotretan yang terencana dengan cermat. Keseluruhan proses produksi ini mencerminkan dedikasi dan ketekunan tim dalam membawa karya ini ke layar lebar.
6. Gina Harus ke Psikolog Dulu
Film Like & Share sudah tayang pada 8 Desember 2022, dan Gina S. Noer, selaku sutradara, mengungkapkan pengalaman uniknya. Sebelum mengembangkan cerita film ini, Gina merasa perlu berkonsultasi dengan seorang psikolog.
Pengakuan ini mencerminkan komitmen Gina untuk menyajikan cerita yang mendalam dan sensitif terkait tema yang diangkat dalam filmnya. Keputusan untuk mencari bantuan profesional menunjukkan tanggung jawabnya terhadap narasi yang kuat dan kompleks.
7. Cukup Banyak Adegan Dewasa
Dalam cuplikan trailer, terlihat Arawinda Kirana dan Jerome Kurnia terlibat dalam sejumlah adegan yang menampilkan ketegangan dan kedewasaan.
Kehadiran adegan-adegan tersebut memberikan gambaran awal tentang dinamika hubungan antara karakter-karakter yang mereka perankan, menambah daya tarik penonton untuk menyaksikan perjalanan emosional dan intrik dalam film ini. Baca Juga: Film Indonesia Terbaik
Gimana? Ada yang sudah menonton film Like and Share? Jika sudah, coba dong cerita pengalaman kamu tentang film ini.
-
oleh
-
