Final Destination: Bloodlines menjadi salah satu film yang paling ditunggu di tahun 2025. Pasalnya setelah absen bertahun-tahun, kita akan diperlihatkan kembali kengerian lewat Bloodlines. Buat kamu yang ingin menonton entri baru tersebut atau baru mulai berkenalan dengan franchise ini bisa menonton film-film terdahulunya.
Uniknya, sebenarnya Final Destination memiliki sejumlah kronologi yang membuat antara film yang satu dengan yang lainnya bertautan. Penasaran gimana urutan nonton Final Destination sebelum Bloodlines meluncur? Mari kita simak.
1. Final Destination 5 (2011)
Final Destination 5 mengisahkan Sam Lawton yang mengalami penglihatan mengerikan tentang jembatan gantung yang runtuh, menewaskan semua rekannya dalam sebuah kecelakaan brutal. Berkat visinya, Sam berhasil menyelamatkan dirinya dan beberapa orang lainnya dari kematian.
Namun, mereka segera menyadari bahwa takdir tidak bisa dihindari. Satu per satu, para penyintas mulai tewas dalam kejadian aneh dan mengerikan.
Berbeda dari film sebelumnya, Final Destination 5 memperkenalkan konsep membunuh untuk bertahan hidup, di mana kematian bisa ditukar jika mereka mengambil nyawa orang lain. Ketegangan meningkat saat masing-masing karakter mulai berpikir soal moral dan batas kehidupan.
Film ini juga terkenal karena twist mengejutkan di akhir cerita yang menghubungkannya secara langsung ke film Final Destination pertama. Dengan adegan kematian yang kreatif dan sadis, serta elemen psikologis baru, film ini menjadi penutup yang mengejutkan namun memuaskan bagi penggemar franchise ini.
2. Final Destination (2000)
Film pertama dari franchise ini memperkenalkan konsep unik tentang “kematian yang tidak bisa ditipu”. Cerita berfokus pada Alex Browning, seorang siswa SMA yang akan pergi ke Paris bersama teman-teman sekelasnya.
Sebelum pesawat lepas landas, Alex mendapat penglihatan bahwa pesawat tersebut akan meledak di udara. Ia panik dan dikeluarkan dari pesawat bersama beberapa orang lainnya. Tak lama, pesawat benar-benar meledak.
Mereka yang selamat awalnya merasa beruntung, namun segera menyadari bahwa mereka tidak benar-benar selamat. Satu per satu, mereka mulai tewas dalam kecelakaan yang tampak kebetulan tapi sangat mengerikan. Alex dan teman-temannya pun mencoba menyusun pola kematian untuk mengungkap urutan korban selanjutnya.
Film ini sukses menciptakan atmosfer menegangkan tanpa monster atau pembunuh, hanya ancaman tak terlihat dari kematian itu sendiri. Dengan ide segar dan tone horor yang gelap, Final Destination menjadi kultus klasik yang membuka jalan bagi sekuel-sekuelnya dalam franchise ini.
3. Final Destination 2 (2003)
Sekuel ini berfokus pada Kimberly Corman yang mengalami penglihatan mengerikan tentang kecelakaan beruntun di jalan tol. Ia berhasil menghentikan mobil-mobil di belakangnya sebelum tragedi terjadi, menyelamatkan beberapa orang.
Tapi seperti film sebelumnya, mereka yang selamat segera mulai mati satu per satu dalam kecelakaan yang tidak masuk akal.
Kimberly menyadari bahwa kejadian ini terhubung dengan peristiwa ledakan pesawat dari film pertama. Ia mencari bantuan dari Clear Rivers, satu-satunya yang selamat dari insiden pertama, yang kini tinggal di rumah sakit jiwa demi menghindari kematian. Bersama, mereka mencoba mencari celah dalam pola kematian.
Final Destination 2 dikenal dengan adegan pembukanya yang sangat ikonik—tabrakan beruntun yang dianggap salah satu yang paling mengejutkan di film horor. Film ini juga memperkenalkan konsep kelahiran bisa membatalkan kematian, menambah lapisan misteri dan strategi dalam melawan takdir. Dengan tempo cepat dan adegan kematian yang brutal, film ini memperluas mitologi franchise secara efektif.
4. Final Destination 3 (2006)
Film ketiga ini mengambil latar di taman hiburan, dengan Wendy Christensen sebagai tokoh utama. Wendy mendapat penglihatan tentang kecelakaan maut di wahana roller coaster yang akan menewaskan semua penumpang.
Ia panik dan keluar dari wahana bersama beberapa temannya, tepat sebelum kecelakaan benar-benar terjadi.
Namun, keselamatan mereka hanya sementara. Satu per satu penyintas mulai mati dalam kecelakaan yang tampak seperti kebetulan mengerikan. Wendy bersama Kevin, temannya, mencoba menelusuri petunjuk dari foto-foto yang mereka ambil malam itu, karena tampaknya gambar-gambar tersebut menyimpan petunjuk kematian yang akan datang.
Final Destination 3 lebih fokus pada unsur visual dan simbolisme, dengan penggunaan foto sebagai alat prediksi yang unik.
Film ini juga penuh adegan sadis dan penuh ketegangan. Karakter-karakternya lebih muda dan gaya ceritanya lebih cepat, menjadikannya favorit bagi penonton remaja saat itu. Meski tidak banyak menambah konsep baru, film ini tetap kuat dengan eksekusi yang solid dan suasana yang mencekam dalam franchise ini.
5. The Final Destination (2009)
Dikenal juga sebagai Final Destination 4, film ini membawa pendekatan baru lewat teknologi 3D, yang mempertegas efek kematian brutal dalam tampilan lebih ekstrem. Ceritanya mengikuti Nick O’Bannon yang mendapat penglihatan tentang kecelakaan mengerikan di arena balap mobil.
Ia menyelamatkan dirinya dan beberapa orang, namun seperti biasa, takdir kembali menuntut korban.
Setelah kejadian, para penyintas mulai mati dalam serangkaian kecelakaan tak masuk akal. Nick mencoba menyusun ulang pola kematian dan mencegah tragedi selanjutnya, namun semakin lama, ia menyadari bahwa kematian akan terus mengejar mereka dengan cara yang lebih mengerikan.
Meski penuh dengan adegan kreatif dan sadis, film ini sering dianggap yang paling lemah secara naratif.
Karakternya terasa dangkal dan plotnya kurang berkembang dibanding pendahulunya. Namun dari sisi visual dan sensasi horor hiburan, The Final Destination tetap memberikan pengalaman menegangkan dan menampilkan kematian-kematian paling gila dalam seluruh franchise ini.
Tonton Final Destination di sini
Jangan sampai ketinggalan update berita soal film dan pembahasan unik soal film hanya di BahasFilm.id.