The Ugly Stepsister Siap Digas! Soal Kakak Tiri Cinderella

Film terbaru yang sedang ditunggu-tunggu, The Ugly Stepsister, akan membawa kita ke dalam kisah yang tidak terduga dari saudara tiri Cinderella yang paling tidak biasa, Elvira.

Berdasarkan laporan dari Variety, film ini akan mencampurkan elemen horor dengan komedi, memberikan sentuhan yang segar dan tak terduga pada cerita yang sudah dikenal oleh banyak orang.

Meskipun masih banyak yang belum diketahui tentang The Ugly Stepsister, sutradara handal, Emilie Blichfeldt, telah memberikan sedikit bocoran dalam wawancara eksklusifnya. Ia berjanji untuk membawa sudut pandang baru ke dalam dongeng klasik yang telah menjadi bagian dari budaya populer.

Dengan keahlian dan visinya yang unik, Blichfeldt berencana untuk mengeksplorasi dimensi yang belum pernah dilihat sebelumnya dalam kisah ini, memberikan nuansa yang menegangkan namun juga menghibur kepada para penonton.

Lea Myren Menjadi Pemeran The Ugly Stepsister

The Ugly Stepsister

Dikabarkan bahwa film yang disebut sebagai horor kecantikan oleh sutradaranya akan menampilkan Lea Myren, seorang aktris yang berasal dari Norwegia, dalam peran utama. Ini akan menjadi debut film bagi Myren, yang diharapkan akan membuat kesan yang mendalam pada penonton dengan penampilannya yang memikat.

Selain Lea Myren, film ini juga akan menampilkan kehadiran Thea Sofie Loch Naess, yang sebelumnya dikenal dari perannya dalam serial The Last Kingdom (2018), serta Ane Dahl Torp yang berhasil mencuri perhatian lewat penampilannya dalam film The Wave (2015).

Kehadiran kedua aktris ini dijamin akan menambah kedalaman dan kompleksitas pada cerita, menghidupkan karakter-karakter yang menghadapi tantangan yang menegangkan dalam alur yang penuh dengan ketegangan dan intrik.

Dongeng Klasik Menjadi Ide Utama

The Ugly Stepsister

Keputusan Emilie untuk menyoroti karakter yang sering terabaikan dalam dongeng Cinderella memang dianggap berani. Namun, di balik keberaniannya itu, terdapat tujuan yang jauh lebih dalam yaitu memberikan sudut pandang yang segar dan berbeda terhadap dongeng klasik yang telah lama dikenal.

“Dengan menyajikan horor kecantikan ini, saya berharap dapat mengundang penonton untuk terlibat dalam kisah seorang gadis yang bermimpi menikahi pangeran dalam dongeng,” ungkap Emilie Blichfeldt.

“Saya percaya bahwa sudah saatnya kisah saudari tiri Cinderella yang kurang cantik ini diangkat dan dieksplorasi lebih lanjut sebagai narasi feminis yang ikonik, yang menghadirkan gambaran tentang bagaimana tirani kecantikan dapat memengaruhi kehidupan seseorang.”

Memiliki Genre Unik

The Ugly Stepsister

Emilie Blichfeldt bersiap untuk membawa kisah yang jarang terungkap dalam dongeng Cinderella ke dalam sorotan dengan film The Ugly Stepsister.

Sang sutradara berbagi bahwa inspirasi untuk mengangkat karakter Elvira datang dari versi cerita Brothers Grimm, di mana Elvira melakukan tindakan nekat dengan memotong jari kakinya agar sepatu kaca itu muat padanya.

“Dalam menyelami kembali versi Cinderella karya Brothers Grimm, kita menemukan momen yang sangat menarik di mana saudara tirinya melakukan tindakan ekstrem demi keinginannya,” ungkap Emilie. “Ini memberikan kesempatan yang menarik untuk menjelajahi dinamika karakter yang lebih dalam dan memperluas cakrawala cerita.”

Dengan mengusung genre horor komedi, The Ugly Stepsister dipenuhi dengan adegan yang menegangkan dan seringkali berdarah. Elvira, karakter utama, berjuang keras untuk mencapai posisi yang setara dengan saudari tirinya yang sangat menawan di kerajaan yang memandang kecantikan sebagai alat untuk mendapatkan kekuatan dan pengaruh.

Dalam upayanya menarik hati sang pangeran, Elvira harus rela melakukan segala cara, bahkan jika itu berarti harus mengorbankan dirinya sendiri.

BACA JUGA: Film Chucky Baru Dikonfirmasi, Penggemar Horor Wajib Gembira

Jangan sampai ketinggalan update berita film bioskop terbaru dan pembahasan unik soal film hanya di BahasFilm.id.

Sumber: Screenrant

the ugly stepsisters 1986 (Sumber: Youtube/groovy entertainment)
Penulis
  • Bang Adam

    Suka berbagai genre film. Pelan-pelan hobi nonton jadi hobi review dan akhirnya beneran kecebur di dunia kepenulisan film. Hobi jadi kerjaan? Kenapa gak?

Share:

Tinggalkan komentar

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.