Sinopsis Franchise A Quiet Place Sebelum A Quiet Place 3 Rilis

Franchise A Quiet Place telah menjadi salah satu waralaba horor-thriller paling sukses dalam beberapa tahun terakhir. Dibuat oleh John Krasinski, film ini menyuguhkan dunia yang sunyi dan mencekam, di mana makhluk mengerikan memburu manusia berdasarkan suara.

Dua film pertamanya tidak hanya menghadirkan ketegangan, tetapi juga kisah emosional tentang perjuangan sebuah keluarga bertahan hidup dalam dunia yang telah berubah drastis. Menjelang perilisan A Quiet Place 3, penting untuk menyegarkan kembali cerita dan perkembangan karakter dari dua film utama serta prekuelnya, A Quiet Place: Day One, yang memperluas semesta sunyi ini.

Sinopsis A Quiet Place

Dalam dunia yang dilanda teror, makhluk buta dengan pendengaran super tajam dan kulit sekeras baja telah memusnahkan sebagian besar umat manusia.

Di tengah kekacauan ini, keluarga Abbott, Lee, Evelyn, dan ketiga anak mereka, Regan, Marcus, dan Beau, bertahan hidup dengan hidup dalam keheningan di sebuah peternakan terpencil di New York. Mereka menggunakan bahasa isyarat Amerika (ASL) dan berjalan di jalur pasir agar tidak menarik perhatian para monster.

Tragedi menimpa ketika Beau diam-diam mengaktifkan mainan berbunyi saat perjalanan pulang dari kota, dan seketika disergap makhluk mengerikan. Setahun kemudian, Evelyn tengah hamil, dan tekanan hidup makin meningkat.

Saat Lee dan Marcus pergi memancing, Evelyn mengalami kontraksi, menginjak paku dan menjatuhkan bingkai foto, memicu serangan monster ke dalam rumah. Dengan perjuangan sunyi, ia berhasil melahirkan bayi di tengah ancaman maut berkat sinyal cahaya merah dan bantuan kembang api yang diledakkan Lee.

Sementara itu, Regan dan Marcus berusaha memberi tanda lewat api unggun, tapi malah terjebak di silo jagung. Makhluk kembali menyerang, namun reaksi suara dari alat bantu dengar Regan melemahkannya. Lee kemudian mengorbankan diri demi menyelamatkan anak-anaknya.

Klimaks film terjadi saat Regan menemukan kelemahan makhluk melalui frekuensi tinggi dari implan pendengarannya. Saat makhluk menyerang rumah, ia memperkuat suara tersebut menggunakan mikrofon, mengekspos titik lemahnya. Evelyn menembaknya dengan shotgun, membuktikan bahwa makhluk itu bisa dikalahkan.

Dengan pemahaman baru ini, keluarga Abbott bersiap menghadapi gelombang serangan berikutnya, menandai titik penting dalam perlawanan umat manusia di franchise A Quiet Place.

Sinopsis A Quiet Place 2

Setelah kejadian tragis di film pertama, keluarga Abbott yang tersisa, Evelyn, Marcus, Regan, dan bayi mereka, melanjutkan perjuangan hidup di dunia yang dilanda teror oleh makhluk buta berkulit baja dan bereaksi terhadap suara. Regan, yang menemukan bahwa frekuensi tinggi dapat melemahkan makhluk itu, memodifikasi alat bantu dengarnya menjadi senjata.

Dalam pelarian, mereka diserang saat memasuki area berpagar. Marcus terjebak dan terluka, tapi mereka berhasil melarikan diri ke sebuah pabrik tua. Di sana, mereka bertemu Emmett, teman lama yang kini hidup sendiri. Awalnya enggan membantu, Emmett berubah pikiran setelah melihat keberanian Regan.

Ketika Regan mendengar lagu “Beyond the Sea” di radio, ia menafsirkannya sebagai kode dari komunitas yang selamat di Pulau Norwalk. Ia pergi sendirian untuk mencari menara radio di sana, berharap bisa menyebarkan sinyal pelemah makhluk ke seluruh penjuru.

Emmett menyusul dan menyelamatkan Regan dari serangan. Mereka tiba di pulau tempat para penyintas hidup relatif aman karena makhluk tak bisa berenang. Namun, satu makhluk ikut terdampar dan menyerang koloni.

Regan akhirnya berhasil menyiarkan sinyal melalui menara radio dan membunuh makhluk itu. Di tempat lain, Marcus menerima siaran itu dan memanfaatkannya untuk membunuh makhluk yang menyerang mereka. Kini, sinyal tersebut bisa digunakan oleh para penyintas di mana pun sebagai alat perlawanan.

A Quiet Place: Day One

Dalam franchise A Quiet Place, film A Quiet Place: Day One membawa penonton kembali ke hari pertama invasi alien mengerikan yang menyerang Bumi. Cerita berpusat pada Sam, seorang pasien kanker yang pesimis dan tinggal di panti hospice dekat New York City bersama kucing kesayangannya, Frodo. Saat diajak menghadiri pertunjukan boneka di Manhattan, serangan alien terjadi secara tiba-tiba dari langit. Makhluk-makhluk ini memburu manusia berdasarkan suara, membuat semua orang harus bertahan hidup dalam keheningan total.

Sam selamat dari ledakan awal dan berlindung bersama sekelompok penyintas, termasuk Henri dan Reuben. Namun, tekanan situasi menimbulkan kekacauan, menyebabkan kematian akibat suara sekecil apapun, termasuk suara baju yang robek. Setelah kehilangan Reuben, Sam nekat pergi ke Harlem dan bertemu Eric, mahasiswa hukum asal Inggris yang tersesat. Bersama, mereka mencari jalan menuju titik evakuasi di South Street Seaport, karena militer mengumumkan bahwa makhluk-makhluk itu tidak bisa berenang.

Dalam perjalanan penuh teror, mereka melewati subway tergenang air, menyaksikan makhluk raksasa, dan menghadapi momen hidup-mati. Sam mengungkapkan impiannya: makan pizza dan mendengar musik jazz seperti dulu bersama ayahnya. Eric mewujudkan impian itu, menunjukkan hubungan emosional yang mendalam di tengah kehancuran.

Menuju akhir film, Sam berkorban demi menyelamatkan Eric dan Frodo. Ia memancing perhatian makhluk-makhluk dengan memutar lagu “Feeling Good” dari Nina Simone, membawa film menuju penutupan tragis sekaligus heroik.

Sebagai prekuel dari franchise A Quiet Place, film ini memperluas mitologi dunia yang sunyi dan penuh ketegangan, sekaligus menyuntikkan unsur kemanusiaan dan kehangatan di tengah kepanikan.

A Quiet Place 3 Diumumkan

franchise A Quiet Place

Franchise A Quiet Place akan kembali berlanjut dengan A Quiet Place Part III, yang dipastikan tayang pada 9 Juli 2027. Film ini menjadi instalmen keempat dalam waralaba horor pasca-apokaliptik yang menggambarkan dunia yang dikuasai oleh monster mengerikan yang memburu mangsa hanya dengan suara. Setelah sukses dengan dua film pertama dan prekuel Day One pada 2024, kisah horor sunyi ini akan dilanjutkan kembali oleh sosok sentral waralaba: John Krasinski.

Krasinski, yang sebelumnya menyutradarai, menulis, dan membintangi dua film pertama, dipastikan kembali sebagai sutradara, penulis, dan produser untuk A Quiet Place Part III. Ia akan memproduksi film ini melalui rumah produksinya, Sunday Night Productions, yang didirikannya bersama Allyson Seeger, bekerja sama dengan Platinum Dunes.

Meski belum ada detail cerita yang diungkap secara resmi, Part III diperkirakan akan melanjutkan konflik utama yang tersisa dari film sebelumnya, terutama setelah kejadian menegangkan di A Quiet Place Part II. Film ini kemungkinan besar akan kembali mengikuti keluarga Abbott yang berjuang untuk bertahan hidup di dunia yang semakin berbahaya dan sunyi, sambil menghadapi ancaman baru dari makhluk mematikan dan mungkin juga dari manusia lainnya.

Sebagai bagian penting dari franchise A Quiet Place, film ketiga ini diantisipasi sebagai puncak dari trilogi utama yang dimulai pada 2018. Dengan atmosfer penuh ketegangan, sinematografi minimalis, dan tekanan emosional yang tinggi, A Quiet Place Part III diyakini akan menutup kisah keluarga Abbott dengan epik, sekaligus memperluas dunia horor yang telah memikat jutaan penonton.

Tonton A Quiet Place 3 di Sini

Jangan sampai ketinggalan update berita terbaru dan pembahasan unik soal film dan series hanya di BahasFilm.id.

Tinggalkan komentar