Kehadiran Colin Farrel dalam The Batman 2022 tampaknya telah membawa tanda besar dari kehadiran mini series yang cukup mendapat perhatian di akhir tahun ini. Menghadirkan kisah villain ikonik, The Penguin mencoba mengambil pendekatan yang agak sedikit menjauh dari rasa Batman, dan memang, Batman tidak hadir dalam film ini.
Dihadirkan dalam 8 episode, The Penguin secara tegas mendekatkan kita pada sosok villain yang cukup kompleks dan menjadi selipan lain dari Joker: Folie a Deux yang juga turut hadir di tahun ini.
Mulai dari konflik mafia, hingga penampilan Colin Farrell yang luar biasa, mari kita melihat apa saja hal-hal menarik yang menyelimuti serial The Penguin!
Premis Anarki dan Perebutan Gotham
The Penguin dikembangkan oleh Lauren LeFranc sebagai spin-off dari The Batman dengan fokus pada perebutan kekuasaan Oswald “Os” Cobb (Colin Farrel) sepeninggalan kepala Falcone, Carmine Falcone yang merupakan keluarga mafia besar di Gotham City.
Dengan konflik yang berkisar antara perseteruan keluarga mafia Falcone dan Maroni, kita akan melihat rentetan konflik serta intrik mafia, yang menariknya, menawarkan plot yang lebih besar daripada sekedar aksi biasa dan pastinya tanpa kehadiran Batman sebagai “pengacau”.
Kehadiran elemen Bliss, sebagai obat terlarang yang diperebutkan, menambah lapisan tersendiri dari umpan untuk memahami konflik kekuasaan gotham dengan lebih jauh dan pastinya disajikan dengan kisah anarki tanpa kekuasaan pemerintah di gotham!
Berfokus Pada Intrik Mafia
The Penguin cukup didominasi dengan dialog yang berpengaruh pada intrik serta agenda kekuasaan dari kelompok mafia. Film ini mungkin cocok disebut sebagai sebuah drama kriminal, yang memang cukup mendefinisikan bagaimana kisah The Penguin berjalan dengan intimidasi serta manipulasi yang dilakukan oleh tiap-tiap karakter.
Bahkan, film ini juga menyelipkan plot drama yang penuh tragedi dan tentu saja emosional, yang membuat kita sedikit memahami bagaimana para mafia Gotham memiliki agendanya tersendiri di masa kini.
Namun tetap, The Penguin tidak menghilangkan citranya sebagai sebuah kisah pertarungan aksi, dan masih memiliki beberapa irisan yang khas dari Batman, seperti pertarungan di latar gelap, kekerasan, serta aksi kejar-kejaran yang rasanya masih cukup pas.
Baca juga:
- Rekomendasi Film Animasi Disney yang Menenangkan!
- 7 Dokumenter Pembunuh Berantai Paling Mengerikan di Netflix
- Melihat Hal-Hal Menarik dalam The 8 Show
Colin Farrell Tampil Luar Biasa
Meski sejak The Batman Colin Farrell sudah mendapatkan pujian, namun perannya dalam The Penguin lebih terasa spesial dan luar biasa. Mulai dari tata rias yang total, hingga pengkarakteran yang meninggalkan kesan, Colin Farrell nampak sangat match dalam perannya sebagai salah satu villain paling ikonik dalam universe DC.
Mengingat dirinya mendapat porsi serta spotlight lebih, maka kehadiran series ini menjadi momentum tersendiri bagi sang aktor untuk melanjutkan peran charmingnya dalam The Batman, dan hal itu tampaknya sukses ia lakukan dalam serial terbarunya ini!
Mendapat Rating yang Layak Dipuji
Satu hal yang cukup menarik, melihat secara keseluruhan The Penguin berada di bayang-bayang nama besar Joker dan Batman, namun mampu berada di level yang sama dari pujian yang diraih. Meski cukup populer di kalangan pecinta DC, tetapi The Penguin nampaknya masih cukup asing di kalangan khalayak yang lebih general jika dibandingkan dengan dua karakter tersebut.
Dengan bukti pujian serta 95% skor di Rotten Tomatoes, nampaknya The Penguin masih sangat diterima oleh penggemar, dan bahkan penulis masih cukup merekomendasikan serial ini untuk penonton yang tidak terlalu terikat dengan Universe Batman.
Baik secara keseluruhan, mulai dari cerita, visual, karakter, serta elemen-elemen yang menyelimutinya, memiliki sisi menarik dan rasa eksotis tersendiri, serta lebih menariknya, masih bisa dinikmati secara mandiri jika terlalu malas untuk mengikuti rentetan cerita Batman!
Villain yang Totalitas!
Ya! tak salah menyematkan The Penguin sebagai salah satu cerita villain yang totalitas dan memberi sentuhan yang lebih segar jika kita tarik pada villain anti-hero yang mungkin cukup tren, seperti Joker Todd Phillips dan serial Loki.
The Penguin mampu mengembalikan trah villain dengan cara yang menarik, lewat karakter yang memang licik, jahat, dan memiliki obsesi atas ambisinya dengan cara-cara villain yang jahat.
Lebih spesialnya, The Penguin cukup konsisten dalam menggambarkan perjalanan sang villain, mulai dari masa lalu, depan, hingga masa kini dengan cara yang istimewa, dan cukup pantas menyebutnya sebagai villain yang totalitas!
Jangan sampai ketinggalan update berita terbaru dan pembahasan unik soal film hanya di BahasFilm.id.