Sejarah Singkat Film Anak-anak, Asal Mula dan Pencetusnya

Film anak-anak menjadi salah satu genre yang memiliki banyak sekali penggemar. Menariknya film anak-anak tidak hanya disukai oleh anak kecil saja namun juga disukai oleh orang dewasa. Film anak-anak kerap dihadirkan ketika libur sekolah atau libur akhir tahun.

Tapi apakah kalian tahu mengenai asal mula film anak-anak? Bahasfilm.id ingin membahas sejarah singkat film anak-anak termasuk asal muasal dan pencetusnya. Mari kita bahas.

Sejarah Singkat Film Anak-anak

film anak-anak
Sejarah Singkat Film Anak-anak, Asal Mula dan Pencetusnya 7

Film anak-anak telah mengalami perkembangan pesat sejak awal sejarah sinema. Pada awal abad ke-20, film bisu mulai menarik perhatian anak-anak, salah satunya Alice’s Wonderland (1923) karya Walt Disney, yang menjadi cikal bakal berkembangnya animasi.

Seiring dengan kemajuan teknologi film, era 1930-an hingga 1950-an menyaksikan lahirnya berbagai film animasi klasik dari Walt Disney, seperti Snow White and the Seven Dwarfs (1937), Pinocchio (1940), Cinderella (1950), dan Peter Pan (1953). Film-film ini menjadi ikon karena menghadirkan animasi berkualitas tinggi dan cerita yang penuh imajinasi.

Pada dekade 1980-an dan 1990-an, industri film anak-anak semakin berkembang dengan kehadiran film animasi yang lebih berwarna dan inovatif. Walt Disney tetap mendominasi dengan The Little Mermaid (1989), Beauty and the Beast (1991), The Lion King (1994), serta munculnya Pixar dengan Toy Story (1995), yang menjadi film animasi CGI pertama di dunia.

Memasuki abad ke-21, persaingan semakin ketat dengan hadirnya studio seperti DreamWorks, yang sukses dengan Shrek (2001), serta Illumination Entertainment dengan Despicable Me (2010).

Disney dan Pixar juga terus berinovasi dengan film-film seperti Frozen (2013) dan Inside Out (2015). Saat ini, film anak-anak tidak hanya berfokus pada hiburan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kehidupan melalui cerita yang menarik dan animasi canggih, menjadikannya tontonan yang bisa dinikmati oleh semua usia.

Ciri-ciri Film Anak-anak

film anak-anak
Sejarah Singkat Film Anak-anak, Asal Mula dan Pencetusnya 8

Film anak-anak memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari genre lainnya. Pertama, tema dan alur cerita dalam film anak-anak umumnya sederhana, mudah dipahami, serta penuh dengan nilai-nilai moral, seperti persahabatan, keberanian, kejujuran, dan kasih sayang.

Kedua, karakter dalam film anak-anak sering kali digambarkan dengan ekspresi ceria dan desain menarik, baik dalam bentuk manusia, hewan, maupun makhluk fantasi. Tokoh utama biasanya memiliki sifat positif dan inspiratif, sedangkan tokoh antagonis cenderung tidak terlalu menakutkan agar tetap sesuai untuk anak-anak.

Ketiga, visual dan warna dalam film anak-anak cenderung cerah dan penuh warna untuk menarik perhatian penonton muda. Selain itu, animasi sering digunakan, baik dalam bentuk tradisional 2D maupun CGI 3D, agar lebih dinamis dan menarik.

Keempat, dialog dalam film anak-anak umumnya ringan, singkat, dan mudah dimengerti. Humor yang digunakan juga disesuaikan dengan usia anak-anak, sering kali berupa komedi slapstick atau situasi lucu.

Terakhir, musik dan lagu memiliki peran penting dalam film anak-anak. Banyak film menghadirkan lagu-lagu yang mudah diingat dan menyenangkan, seperti yang terdapat dalam Frozen atau The Lion King. Secara keseluruhan, film anak-anak bertujuan untuk menghibur sekaligus memberikan pesan positif bagi penontonnya.

Kontroversi Film Anak-anak

Film Anak 3
Sejarah Singkat Film Anak-anak, Asal Mula dan Pencetusnya 9

Beberapa film anak-anak pernah menimbulkan kontroversi, baik karena tema cerita, karakter, atau pesan yang dianggap kurang sesuai untuk anak-anak. Salah satu isu yang sering muncul adalah adanya adegan atau humor yang dianggap terlalu dewasa.

Misalnya, beberapa film animasi menyisipkan humor tersembunyi yang hanya dipahami oleh orang dewasa, seperti dalam Shrek dan Zootopia.

Selain itu, beberapa film anak-anak dikritik karena menampilkan stereotip atau pesan yang kurang positif. Dumbo (1941) pernah dikritik karena penggambaran karakter gagak yang dianggap rasis. Beauty and the Beast (1991) juga menuai kontroversi terkait pesan hubungan yang dianggap romantisasi sindrom Stockholm.

Isu lain yang muncul adalah adegan kekerasan ringan atau ketakutan yang berlebihan, seperti dalam Coraline atau The Nightmare Before Christmas. Meskipun ditujukan untuk anak-anak, beberapa film dianggap memiliki elemen yang bisa menakutkan atau kurang sesuai untuk usia tertentu.

Film Anak-anak Terlaris saat ini

Film Anak 4
Sejarah Singkat Film Anak-anak, Asal Mula dan Pencetusnya 10

Film animasi Inside Out 2 telah mencatat sejarah sebagai film animasi terlaris sepanjang masa, dengan pendapatan lebih dari US$1,6 miliar sejak perilisannya.

Film ini merupakan sekuel dari Inside Out (2015) yang sukses besar, dan melanjutkan eksplorasi emosi dalam pikiran seorang remaja. Kesuksesan ini menunjukkan daya tarik kuat film animasi yang mampu menyentuh penonton dari berbagai usia.

Tonton film anak-anak di sini

Jangan sampai ketinggalan update berita terbaru dan pembahasan unik soal film dan series hanya di BahasFilm.id.

Penulis
  • Bang Adam

    Suka berbagai genre film. Pelan-pelan hobi nonton jadi hobi review dan akhirnya beneran kecebur di dunia kepenulisan film. Hobi jadi kerjaan? Kenapa gak?

Share:

Tinggalkan komentar

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.