Review The Frog, Serial Thriller Bertabur Bintang

The Frog menjadi series yang sedang happening di linimasa sosial media, khususnya di kalangan pecinta drama Korea. Dengan menjadi trending nomer 2 di Tv Shows, The Frog hadir dalam 8 episode dan menawarkan tema misteri-thriller dengan premis yang cukup menarik.

Premisnya sendiri menghadirkan seorang pengelola penginapan di tengah hutan, yang tiba-tiba didatangi seorang wanita misterius. Namun di balik premis sederhananya, series ini membangun emosi yang mendalam sebelum konflik klimaksnya hadir. Bisa dikatakan series ini mungkin sangat cocok bagi kamu yang mencari tontonan panjang dan tidak tergesa-gesa.

Nah, mungkin sebelum kalian menonton, tulisan ini bisa menjadi sedikit gambaran bagi kamu tentang apa yang disajikan sepanjang film, ataupun aspek-aspek yang menyelimuti seri ini. 

Alur Awal yang Lambat

The Frog 2

Di awal-awal episode, The Frog memiliki pace slow burn dan agak sedikit membosankan bagi penulis. Salah satu yang mungkin agak sedikit menarik perhatian berada pada akhir episode pertama, ketika adegan menampilkan sebuah kasus pembunuhan seorang wanita.

Namun scene itu juga masih cukup membingungkan dan tampak ambigu tentang apa yang sebenarnya terjadi. Mendadak kita disajikan dengan kehadiran kasus di tengah-tengah motel, dan perkenalan seorang penyelidik wanita bernama Yoon Bo-min yang memiliki pengalaman mentereng. 

Penggambaran latar maju mundurnya juga masih membingungkan dan tidak terlalu dijelaskan secara lugas dalam adegan. Jadi, mungkin bagi kalian para penonton akan cukup kebingungan pada awal cerita hingga menuju ke tengah film.

Sedikit penjelasan spoiler, kasus di atas yang menggambarkan pembunuhan di kamar motel merupakan sebuah kasus pada tahun 2000, yang menjadi awal mula bencana di motel Koo Sang Jun. Dengan identifikasi yang panjang, adegan ini menjadi sangat penting untuk penonton mampu memahami bagaimana cerita berlanjut ke depannya. 

Kemudian, ketika cerita beralih ke scene di mana Jeon Yeong-ha menemukan vinylnya berlumuran darah. Scene itu sekaligus menjadi babak awal penggambaran terror di motel pada latar masa kini. Kedua scene tersebut menjadi adegan awal sebelum cerita mengarah pada kasus-kasus selanjutnya.

Sinematografi yang Menawan

The Frog 1 2

Salah satu aspek yang cukup mencolok dari awal kemunculan adalah bagaimana sinematografi yang dihadirkan dalam The Frog mampu memanjakan mata. Pemilihan warna, tata letak, serta detail shootnya bisa dibilang sangat baik.

Di awal episode, kita langsung disajikan bagaimana pemandangan di sekitar motel yang cukup asri. Beberapa tata letak benda ditampilkan dengan detail, dan cukup menjadi sedikit gambaran bagaimana clue-clue benda yang digunakan oleh si pembunuh. The Frog tampak sangat total dalam mendekorasi detail setiap bangunan dan benda-benda yang ada.

Salah satu yang khas dan cukup mencuri perhatian mungkin beberapa vinyl yang memang menjadi satu barang ikonik dalam film ini. Penggunaan warna di masa lalu dan sekarangnya tak jauh berbeda, tentunya hal itu menjadi satu aspek yang cukup membingungkan bagi penulis untuk mengetahui bagaimana cerita berjalan. Transisi masa lalu dan sekarang juga tampak spontan, dan penulis harus ekstra fokus dalam memperhatikan film ini.

Baca Juga:

Film Penuh Misteri

The Frog alur

Salah satu yang cukup menjadi keunggulan dalam film-film Korea adalah twistnya yang kreatif. Mengingat bahwa The Frog memiliki tema misteri, tentu saja cerita di dalam film cukup agak rumit dan sedikit berbelit. Tapi itu menjadi satu keunggulan tersendiri dari The Frog yang mampu menarik penonton turut terlibat dalam cerita.

Sejak awal kita langsung disajikan dan mungkin langsung menyorot siapa sosok yang akan menjadi villain utama. Namun, di awal pembunuhan mengarahkan kita pada karakter lain yang merupakan seorang pria bernama Ji Hyang Cheol, sosok pria misterius yang datang ke motel.

Pace dalam film setelah 4 episode ke atas akan semakin lebih cepat dan intens. Di sinilah letak misteri dari pembunuhan satu persatu mulai terungkap. Namun, tanda tanya besar terjadi ketika penulis tidak dapat menangkap apa sebenarnya motif dari Yoo Seong Ah melakukan semua ini, terlepas memang dirinya adalah psikopat haus darah.

Hingga akhir, film ini masih meninggalkan banyak tanda tanya lain, seperti di mana jasad Ha Si Hyeon? Secara keseluruhan, The Frog memang masih menciptakan teori-teori liar bagi para penontonnya. Cerita yang menghasilkan teori liar bisa sangat mungkin memikat bagi sebagian penonton, untuk terus memikirkan segala kemungkinannya.

Lemah dalam Eksposisi Karakter

The Frog karakter

Memang akting dari aktor-aktor dalam The Frog cukup menawan, dan menjadi sorotan tersendiri bagaimana mereka melakukan akting emosional dengan sangat baik. Namun yang menurut penulis masih agak mengganjal adalah eksposisi dari tiap karakternya cukup lemah.

Karakter Seo Eun Gyeong yang melakukan bunuh diri, mungkin menjadi salah satu karakter yang lemah dalam membangun cerita. Meskipun memang masalah yang dibawanya cukup pelik, namun ketika ia tiba-tiba berkonflik dengan suaminya nampak agak sedikit kurang tuntas secara landasan. 

Malah justru Goo Ki Ho yang merupakan anaknya, menjadi salah satu karakter yang menarik dan membawa penggambaran yang cukup kuat mengapa ia menjadi sosok mengerikan di tengah film. Yoo Seong ah yang di akhir harus tewas di tangan mantan suaminya, menjadi titik akhir bagaimana sosok cewe gila ini harus tewas di akhir.

Namun, segala kelemahan dari ceritanya mampu tertutupi dengan akting dari masing-masing karakter. Meskipun Jeon Ui Seon sebagai apoteker yang tiba-tiba memiliki kemampuan bertarung yang baik, terasa kurang tuntas secara eksposisi mengapa ia bisa sangat lihai bertarung.

Kesimpulan: Menarik namun Tidak Ikonik

Kesimpulan The Frog

Bisa dikatakan The Frog merupakan serial Thriller-Misteri Korea yang cukup menarik. Dengan berbagai aktor ternama yang berperan, premis dan konflik yang dihadirkan bisa dengan baik dinikmati.

Namun cerita dalam film masih cukup membingungkan untuk ditonton. Penulis harus sedikit lebih ekstra dalam menikmati cerita The Frog. Kekurangan ini masih bisa ditunjang lewat sinematografinya yang menawan serta detail-detail latar yang baik.

Secara keseluruhan, The Frog masih cukup direkomendasikan untuk kamu nikmati. Cerita, latar, serta narasi yang dibawa sangat ciamik. Namun, The Frog bagi penulis menjadi film yang menarik, tetapi tidak cukup ikonik dan terkenang secara personal.

Tonton Serial The Frog di Sini

Jangan sampai ketinggalan update berita soal film dan pembahasan unik soal film hanya di BahasFilm.id.

Penulis
  • Rama Satria Agung

    Tumbuh berkembang bareng tulisan dan bacaan. Punya hobi nulis yang lagi coba dikembangin. Anaknya Pop Culture banget.

Share:

Tinggalkan komentar

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.