Review Shogun, Drama Sejarah Terbaik 2024?

Shogun merupakan serial drama sejarah dari Amerika yang dibuat oleh Rachel Kondo dan Justin Marks. Serial ini diangkat dari novel karya James Clavell tahun 1975. Sebelum serial-nya lahir di tahun 2024, ternyata Shogun pernah dibuat miniseri-nya tahun 1980.

Shogun di tahun 2024 diperankan oleh berbagai aktor dan aktris luar biasa seperti Hiroyuki Sanada, Cosmo Jarvis, Anna Sawai, Tadanobu Asano, Takehiro Hira, Tommy Bastow, dan Fumi Nikaido. Meski serial ini berasal dari Amerika, mayoritas pemerannya merupakan orang Jepang dan dialog-nya juga kebanyakan menggunakan bahasa Jepang.

Pertama kali episode pertama dirilis pada 27 Februari 2024, Shogun langsung mampu mengambil hati para penonton karena kualitasnya yang luar biasa. Bahkan banyak yang menyebutnya sebagai New Game of Thrones dan drama sejarah terbaik 2024.

Penulis pada akhirnya sudah menonton seluruh episodenya. Lantas apakah benar bahwa Shogun punya kualitas yang sedahsyat itu? Ini ulasan lengkapnya mengenai review Shogun. Apa saja yang bakal dibahas di review Shogun?

Cerita Shogun Sungguh Menarik

shogun

Hal pertama dari review Shogun adalah mengenai ceritanya yang disebut banyak orang sangat bagus. Untuk yang satu ini, penulis sangat setuju sekali. Oleh sebab itu, untuk bisa mendapatkan pengalaman menonton maksimal, penulis benar-benar menontonnya secara cermat dan tidak terburu-buru.

Karena kisah Shogun adalah soal politik dari tokoh Yoshii Toranaga, maka 90% dari film ini isinya adalah unsur politik. Kita benar-benar disuguhkan manuver politik luar biasa yang dilakukan Toranaga untuk menjegal musuh-musuhnya yang mencoba menjatuhkannya.

Tidak hanya itu, unsur politik semakin solid dalam cerita berkat banyaknya karakter pendukung yang punya peran signifikan. Menariknya, Shogun memiliki pola clue dalam cerita. Contoh, misalnya di episode pertama kita melihat karakter A melakukan manuver politik namun kita tidak tahu apa tujuannya dan apa yang coba dia capai. Namun di episode keempat kita bakal melihat jawaban tersebut.

Pola seperti ini memang cukup asyik untuk serial yang mengambil tema politik. Penonton akan dibuat bingung, pusing, dan penasaran terlebih dulu sebelum mendapatkan jawaban. Pola ini juga yang akhirnya membuat penonton merasa klimaks dengan momen-momen penting yang ada di serial Shogun.

Pengembangan Karakternya Juara

serial shogun

Tentunya kisah yang coba dibangun di serial ini sejak episode pertama sampai ke-10 tidak akan maksimal, iconic, dan klimaks jika di dalamnya tidak ada karakter yang punya perkembangan bagus. Tiap-tiap serial berkualitas akan membuat karakter-karakter kunci berkembang untuk terus mendukung plot yang bergerak dan Shogun sukses melakukan ini.

Mulai dari Yoshii Toranaga yang terlihat kalem di awal namun ternyata punya ambisi luar biasa dahsyat menjelang akhir seri. Kemudian karakter Mariko yang awalnya tak pernah menunjukan emosinya baik senang maupun sedih namun ternyata dia punya kepedihan yang disembunyikan.

Jangan lupa, karakter kunci yang berkembang terus adalah John Blackthorne yang awalnya berapi-api namun kemudian berubah menjadi sosok yang kalem, punya tujuan bertahan hidup tinggi, namun lihai juga dalam menempatkan dirinya di posisi perpolitikan Jepang kala itu.

Bahkan tak hanya untuk karakter yang perannya protagonis, perkembangan karakter ini juga berlaku buat antagonis. Seperti Ochiba No Kata yang berpindah haluan membela Toranaga sampai Kashigi Yabushige yang awalnya kelihatan sangat cerdas namun ternyata dia karakter yang sama sekali tak tahu langkah Toranaga.

Penokohan dan perkembangan karakternya yang begitu terasa lambat namun on point membuat serial ini tak bisa dianggap enteng.

Isi Pesan Tersirat yang Tak Akrab dengan Penonton Awam

shogun season 2

Poin review Shogun selanjutnya adalah mengenai banyaknya pesan tersirat yang tak bakal akrab untuk penonton awam. Memang serial ini sangat seru dan kualitasnya bagus sekali. Tapi ada banyak pesan tersirat yang jika ditonton oleh orang awam akan merasa hambar atau biasa saja.

Contoh, dari awal Toranaga selalu mengatakan jika dirinya hanya ingin melindungi anak raja dari saingan politiknya. Oleh sebab itu dia meracik strategi dan di tengah rasa putus asa dia ingin menggunakan rencana pamungkasnya yaitu Rencana Langit Merah. Toranaga hanya menjelaskan bahwa rencana langit merah adalah harapannya lolos dari hukuman mati dengan “menyerang” pusat pemerintahan dengan cepat.

Apa yang diungkap Toranaga seperti terdengar rencana perang karena ada kata “menyerang”, namun ternyata ini salah. Rencana Langit Merah adalah rencana memenangkan perang tanpa aktivitas perang sedikit pun. Ya, Toranaga mengunci kemenangan tanpa perang!

Bagi orang awam, terutama yang baru menonton serial politik seperti ini bakal banyak terkecoh dan terkadang apa yang terjadi dirasa antiklimaks, apalagi Shogun di awal seperti merupakan serial action yang sarat akan banyak pertempuran.

Banyaknya pesan-pesan tersirat seperti pedang bermata dua. Menyenangkan bagi yang sudah sering menonton film dengan genre seperti ini tapi cukup asing bagi penonton awam.

Visual Oke, CGI Kurang Halus

review shogun

Review Shogun selanjutnya adalah soal visual atau grafis. Visual serial ini saat adegan biasa memang bagus banget. Terlihat set mewah Jepang tahun 1600an yang bikin kita geleng-geleng kepala. Tapi untuk CGI, penulis harus akui bahwa CGI-nya benar-benar masih terlihat kasar. Bahkan jika dibandingkan Game of Thrones yang sama-sama serial politik, rasanya Shogun masih ada di bawahnya.

CGI kurang halus ini terlihat di beberapa adegan seperti adegan gempa yang melanda wilayah kekuasaan Toranaga dan adegan ketika pemenggalan kepala terjadi. Walaupun masih tergolong bagus, namun di beberapa momen ini CGI-nya terasa sangat mengganggu.

Mungkin kekurangan ini bisa diperbaiki di musim kedua dan ketiga supaya serial ini menjadi lebih baik dan dahsyat.

Gelar New Game of Thrones dan Serial Terbaik 2024, Layak?

review shogun

Dari segala kemegahan dan kedahsyatan ceritanya, apakah layak menyematkan serial ini dengan sebutan New Game of Thrones? Penulis rasa sih belum. Tapi apakah layak menjadi serial terbaik 2024? Saya rasa iya.

Untuk disamai dengan Game of Thrones, serial ini belum teruji, bahkan untuk episode awalnya belum semegah dan sedahsyat Game of Thrones. Lantas gimana dengan spin-off GOT yaitu House of Dragon? Shogun-pun masih di bawahnya menurut penulis.

Tapi beda cerita jika predikatnya adalah serial terbaik 2024. Penulis akan menjawab dengan lantang bahwa Iya, Shogun memang layak menyandang gelar itu. Bahkan hingga pertengahan tahun 2024, belum ada serial yang mampu menyetarakan dengan Shogun dari berbagai sisi.

Tonton Serial Shogun di Sini

Serial Shogun walaupun secara visual tak terlalu mentereng dan punya CGI yang tak begitu halus, namun dari sisi karakter dan cerita benar-benar luar biasa. Gimana? Apakah kamu masih ragu menontonnya? Penulis rasa sih kamu harus mencobanya dan tontonlah dengan seksama serta tak terburu-buru agar mendapatkan pengalaman maksimal menonton serial ini.

Selain review Shogun, ada sejumlah review menarik lainnya yang penulis tulis, jangan ketinggalan! Jangan sampai ketinggalan update berita film bioskop terbaru dan pembahasan unik soal film hanya di BahasFilm.id.

Penulis
  • Bang Adam

    Suka berbagai genre film. Pelan-pelan hobi nonton jadi hobi review dan akhirnya beneran kecebur di dunia kepenulisan film. Hobi jadi kerjaan? Kenapa gak?

Shogun
review shogun Featired

Director: Rachel Kondo, Justin Marks

Date Created: 2024-02-27 01:00

Peringkat Editor:
4.8

Pros

  • Pengembangan cerita dan karakter yang bagus serta luar biasa. Bumbu politik yang bagus dan cukup susah ditebak. Eksekusi di tiap pace yang terasa mengayun namun punya konklusi yang klimaks.

Cons

  • Visual yang sudah oke namun CGI masih terasa kurang halus di beberapa bagian serial ini.
Shogun
review shogun Featired

Director: Rachel Kondo, Justin Marks

Date Created: 2024-02-27 01:00

Peringkat Editor:
4.8

Pros

  • Pengembangan cerita dan karakter yang bagus serta luar biasa. Bumbu politik yang bagus dan cukup susah ditebak. Eksekusi di tiap pace yang terasa mengayun namun punya konklusi yang klimaks.

Cons

  • Visual yang sudah oke namun CGI masih terasa kurang halus di beberapa bagian serial ini.
Share:

Tinggalkan komentar

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.