Jumbo merupakan salah satu film yang paling ramai ditonton di Indonesia saat ini. Hal itu bukanlah sesuatu yang mengejutkan karena dari sisi kualitas, Jumbo membawa banyak sekali hal baru hingga membuatnya menjadi standar tinggi film animasi di Indonesia.
Bahasfilm.id yang tak ingin kehilangan momentum akhirnya mencoba menonton film garapan Ryan Adriandhy yang diluncurkan Visinema. Hasilnya, memang Jumbo bukan fomo semata. Ada kualitas dan kerja keras yang ditunjukkan oleh Ryan serta para animator yang bekerja di dalam proyek ini.
Penasaran bagaimana Jumbo dari kacamata penulis? Ini ulasan lengkapnya.
Cerita Klise Namun Sarat Pelajaran

Jumbo memang memiliki cerita yang klise tentang perjuangan seorang anak yang ditinggalkan orang tuanya, mengalami perundungan dari teman-temannya, namun tetap memilih untuk tidak menyerah. Meski alurnya terkesan sudah sering dijumpai di film-film animasi lainnya, Jumbo berhasil membedakan diri lewat naskah dan dialog yang berkelas.
Ceritanya tidak hanya menyentuh, tapi juga sarat dengan pelajaran berharga, terutama bagi anak-anak. Banyak adegan yang mengajarkan tentang nilai-nilai penting seperti kejujuran, keberanian, dan kemampuan untuk memaafkan, menjadikan film ini lebih dari sekadar tontonan hiburan.
Nilai-nilai tersebut disisipkan secara halus dan tidak terasa menggurui, membuat pesan moralnya lebih mudah diterima dan dihayati oleh penonton muda. Andai naskahnya tidak ditulis dengan cermat atau pesan moralnya dimasukkan secara asal, Jumbo mungkin akan jatuh ke dalam kategori film animasi biasa yang mudah dilupakan.
Namun untungnya, semua elemen itu disatukan dengan baik sehingga menghasilkan film yang menyentuh dan inspiratif. Jumbo membuktikan bahwa cerita sederhana pun bisa menjadi luar biasa jika disampaikan dengan hati. Sebuah tontonan keluarga yang bukan hanya menghibur, tapi juga mendidik. Bravo!
Performa Pengisi Suaranya Sangat Prima!
Film Jumbo tak hanya unggul dari sisi cerita dan pesan moral, tetapi juga memikat lewat performa pengisi suaranya yang sangat prima. Dua nama besar, Ariel Noah dan Bunga Citra Lestari, menjadi daya tarik utama sebagai pengisi suara Ayah dan Ibu dari karakter utama bernama Don.
Keduanya tampil luar biasa, mampu menyampaikan emosi dengan pas, baik saat menghadirkan kehangatan keluarga maupun dalam momen-momen menyentuh yang menguras emosi.
Namun, keunggulan pengisi suara di Jumbo tidak berhenti pada Ariel dan BCL saja. Seluruh jajaran pengisi suara lainnya juga tampil solid dan tak kalah mengesankan.
Mereka berhasil memberi warna dan nyawa pada tiap karakter, membuat semua tokoh di film ini terasa hidup dan memiliki kepribadian yang kuat. Dialog terdengar natural, penuh emosi, dan sangat cocok dengan ekspresi visual karakter-karakternya.
Kombinasi ini membuat penonton lebih mudah terhubung secara emosional dengan cerita yang disajikan. Jumbo membuktikan bahwa pengisi suara yang tepat bisa menjadi kunci keberhasilan sebuah film animasi.
Dengan kualitas akting suara sebaik ini, Jumbo bukan hanya menarik secara visual dan cerita, tapi juga secara audio. Hasil akhirnya adalah tontonan yang utuh, menyentuh, dan sangat layak diapresiasi.
Soundtrack-nya Enak-enak

Film Jumbo bersinar bukan hanya karena ceritanya yang menyentuh, tetapi juga karena soundtrack-nya yang luar biasa enak dan mudah “ngehook” di telinga penonton.
Lagu-lagu yang disajikan benar-benar mendukung emosi tiap adegan dan membuat pengalaman menonton semakin hidup. Salah satu lagu paling ikonik adalah “Kumpul Bocah” yang dibawakan Maliq & D’Essentials.
Dengan nada riang gembira dan irama yang catchy, lagu ini tampil di salah satu scene paling menyenangkan dalam film, menggambarkan kegembiraan Don dan teman-temannya dengan sangat pas.
Tak kalah memikat, lagu bernuansa sendu berjudul “Selalu Ada di Nadimu” yang dinyanyikan Bunga Citra Lestari juga menambah kedalaman emosional dalam beberapa momen penting.
Kedua lagu ini menunjukkan bahwa Jumbo tidak main-main dalam urusan musik. Dengan eksekusi scene yang tepat dan lagu-lagu yang begitu mudah diingat, Jumbo memperlihatkan kelasnya sebagai film animasi lokal yang memiliki kualitas setara dengan produksi internasional.
Bahkan, tak sedikit penonton yang masih menyenandungkan lagu-lagunya usai keluar dari bioskop, bukti kuat bahwa soundtrack Jumbo berhasil meninggalkan kesan mendalam. Musiknya bukan sekadar pelengkap, tapi bagian penting dari keajaiban film ini.
Pembagian Beberapa Part Punya Sisi Negatif

Film Jumbo memiliki pendekatan unik dalam penceritaannya dengan membagi film menjadi beberapa bagian atau part sepanjang durasinya. Gaya ini memang membuat Jumbo tampil beda dibandingkan film animasi kebanyakan, memberi kesan seperti membaca bab-bab dalam buku cerita.
Namun, di balik keunikannya, ada sisi negatif yang cukup terasa. Pembagian ke dalam part dengan judul-judul tertentu justru membuat sebagian alur cerita menjadi mudah ditebak.
Sejak awal atau pertengahan film, penonton bisa menebak apa yang kira-kira akan terjadi selanjutnya hanya dengan membaca judul part yang muncul.
Hal ini sedikit mengurangi unsur kejutan dan membuat beberapa momen terasa kurang menggigit karena ekspektasi sudah dibentuk dari awal. Meski begitu, Jumbo tidak menyerah begitu saja. Memasuki bagian akhir, tim kreatif film ini terlihat berusaha keras menghadirkan klimaks yang tidak terduga.
Alur mulai menantang ekspektasi, dan kejutan yang ditawarkan di akhir cerita membuat penonton tetap merasa puas. Klimaks ini berhasil menebus prediktabilitas di awal, menciptakan penutup yang kuat dan emosional.
Dengan begitu, meski konsep pembagian part punya kelemahan, Jumbo tetap menyajikan keseluruhan cerita yang menyenangkan dan penuh kejutan di saat yang tepat.
Kesimpulan
Jumbo adalah film animasi lokal yang berhasil tampil memikat lewat kombinasi cerita emosional, soundtrack yang mudah diingat, dan pengisi suara yang prima.
Meski memiliki pola penceritaan yang terbagi ke dalam beberapa part yang membuat alur terasa mudah ditebak, film ini tetap mampu menghadirkan klimaks yang mengejutkan dan menyentuh.
Lagu-lagunya yang dibawakan oleh Maliq & D’Essentials dan BCL sukses memperkuat emosi setiap adegan, sementara penampilan suara Ariel Noah dan BCL membawa nyawa bagi karakter-karakter penting. Secara keseluruhan, Jumbo adalah tontonan hangat, penuh makna, dan cocok untuk segala usia.
Jangan sampai ketinggalan update berita soal film dan pembahasan unik soal film hanya di BahasFilm.id.