Review Film Inside Out 2, Pergolakan Masa Remaja yang Seru

Sebenarnya penulis sudah lama menonton Inside Out 2, tapi mungkin baru punya waktu sekarang untuk menulisnya menjadi review. Melanjutkan kisah Inside Out pertama yang menceritakan mengenai emosi di otak Riley Andersen, Inside Out 2 menawarkan pengalaman yang jauh lebih seru karena kali ini Inside Out 2 menceritakan tentang Riley Andersen yang kini beranjak remaja.

Tentunya pembaca di sini pernah remaja bukan? Mungkin kamu setuju jika masa remaja adalah masa yang paling luar biasa kan? Begitu juga Riley di film ini. Lantas kira-kira gimana kesan film Inside Out 2? Menurut penulis, ide yang diterapkan di film kedua dari franchise Inside Out ini sangat luar biasa sih.

Menyoroti Masa Remaja Riley

inside out

Masa remaja sangat luar biasa dan kita diajak untuk melihat dinamika Riley Andersen yang kini beranjak remaja dan bergabung dengan klub Hoki sekolahnya. Di klubnya, Ryiley bersama dua temannya yaitu Bree dan Grace yang merupakan bestie-nya berhasil membawa sekolahnya tampil gemilang di setiap turnamen.

Hal ini membuat Riley diundang untuk mengikuti camp latihan dengan tim Hoki senior di mana salah satunya ada pemain top bernama Valentina “Val” Ortiz. Di sinilah petualangan di mulai di mana ketika Riley mendapatkan undangan itu, dia mengalami masa awal pubertas di mana perubahan fisik dan hormon terjadi pada dirinya.

Di otaknya kini ada sejumlah emosi baru yaitu cemas, malu, iri, dan bosan. Nantinya emosi baru ini akan bentrok dengan emosi lama Riley dari Inside Out pertama yang akhirnya membentuk dinamika cerita luar biasa.

Banyak Pelajaran Berharga

Inside Out 2 2

Untuk film anak-anak, Inside Out 2 menawarkan banyak sekali pelajaran berharga. Bahkan pelajaran ini bisa diambil sejak menit awal dari film ini diputar. Anak akan belajar bahwa pubertas merupakan hal yang harus mereka lewati, di samping itu anak-anak akan belajar bahwa rasa iri dan cemas yang terlalu dominan tidak akan membuat kondisi menjadi baik.

Pelajaran-pelajaran ini bahkan bisa diserap dengan mudah oleh anak-anak karena apa yang ditampilkan di film sangat mudah dimengerti. Penulis berkomentar soal ini karena saat menonton film ini, penulis mengajak anak dan ketika film sudah selesai, mereka mengerti hal apa saja yang harus mereka pelajari dari film tersebut.

Tanpa Unsur LGBTQ

inside out

Sampai tulisan ini dibuat, Disney belum buka suara apakah film ini mengandung unsur LGBTQ atau tidak. Namun menurut pandangan penulis, Inside Out 2 masih aman untuk dinikmati. Bahkan psikolog kenamaan sekelas Verauli memberikan tanggapan positif terkait film ini di mana menurutnya anak bisa belajar banyak hal dari kisah Riley.

Adapun apa yang terjadi pada Riley dan Val itu bukanlah perasaan cinta, melainkan kagum. Di masa awal remaja dan di masa remaja itu sendiri, biasanya seseorang akan sangat mengagumi seorang tokoh entah itu artis atau atlet. Hal ini sangat normal dan yang terjadi pada Riley adalah normal.

Riley sangat kagum dengan kehebatan Val sebagai pemain Hoki profesional dan kagum dengan aura bintang yang dimiliki Val. Sayangnya kekaguman ini terlampau berlebihan yang akhirnya merusak Val di mana dia menjadi egois dan rela melakukan apapun demi bisa satu tim dengan Val.

Sedangkan untuk pesan-pesan tersirat, penulis tidak begitu memperhatikan. Mungkin pembaca di sini ada yang memperhatikan? Bisa spill ya.

Bersatu dan Ikhlas Kadang Menjadi Solusi

inside out

Besarnya rasa cemas yang mendorong Riley pada akhirnya membuat Riley semakin buruk dari sisi psikologis. Hal tersebut mendorong emosi-emosi yang lain bersatu untuk menghentikan Riley dan menginginkan Riley menjadi sosok “anak baik”.

Emosi yang lain akhirnya sukses menghentikan si Cemas di otak Riley. Tapi sayangnya “anak baik” yang diinginkan tidak pernah hadir. Di masa remaja, Riley menjadi sosok yang lebih kompleks. Akhirnya para emosi ini mencoba untuk ikhlas dan mulai bersatu untuk membentuk pribadi Riley stabil dan bijak sana.

Pelajaran penting ini mengajarkan kita bahwa terkadang bersatu dan ikhlas terhadap sebuah hal bisa menjadi solusi, meski kadang-kadang hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi kita.

Kesimpulan

inside out

Kesimpulannya, Inside Out 2 menawarkan berbagai hal menarik baik dari sisi cerita dan penokohannya. Mengangkat tema remaja seakan membuat kisah yang ada di dalamnya relate dengan banyak anak dan orang tua. Film ini bahkan sukses membawa kompleksitas remaja dengan cara yang mudah dimengerti dan ini menjadi nilai plus bagi film tersebut.

Nonton Inside Out di sini

Jangan sampai ketinggalan update berita terbaru dan pembahasan unik soal film dan series hanya di BahasFilm.id.

Penulis
  • Bang Adam

    Suka berbagai genre film. Pelan-pelan hobi nonton jadi hobi review dan akhirnya beneran kecebur di dunia kepenulisan film. Hobi jadi kerjaan? Kenapa gak?

Inside Out 2
Inside Out 2 Featured

Director: Kelsey Mann

Date Created: 2024-06-14 01:00

Peringkat Editor:
4

Pros

  • - Banyak pelajaran yang bisa diambil
  • - Emosi yang beragam
  • - Dinamika kehidupan remaja Riley yang relate dengan kehidupan nyata

Cons

  • - Beberapa scene membosankan dan terasa tak perlu
Inside Out 2
Inside Out 2 Featured

Director: Kelsey Mann

Date Created: 2024-06-14 01:00

Peringkat Editor:
4

Pros

  • - Banyak pelajaran yang bisa diambil
  • - Emosi yang beragam
  • - Dinamika kehidupan remaja Riley yang relate dengan kehidupan nyata

Cons

  • - Beberapa scene membosankan dan terasa tak perlu
Share:

Tinggalkan komentar

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.