15 Rekomendasi Film Horor 90an yang Masih Relevan

Tahun 90an seakan memiliki sisi eksotis tersendiri dari keberagaman karya yang muncul dalam dekade tersebut. Dengan segala perkembangan budaya yang cukup pesat di periode 90an, film-film bergenre horor juga tak kalah ketinggalan menghadirkan beberapa film yang masih cukup luar biasa jika disaksikan sekarang.

Meskipun mungkin peak genre horor dianggap hadir pada dekade 70 sampai 80an, namun film-film horor 90an membawa relevansi lebih melalui paduan elemen horor klasik dan peralihan teknologi di zamannya.

Mulai dari The Silence of the Lambs hingga Candyman, penulis tertarik untuk mencoba merangkum 15 daftar film horor yang hadir di tahun 90an, dan mungkin bisa menambah referensi bagi kamu yang sedang menelusurinya. Berikut adalah rekomendasi film horor 90an yang bisa kamu nikmati!

1. The Silence of the Lambs

The Silence of the Lambs

The Silence of the Lambs membawa adaptasi novel mengesankan dan meluncur di tahun 1991, serta langsung menarik perhatian khalayak luas hingga sekarang. Dengan tema horor psikologis, penonton diajak melihat Hannibal Lecter sebagai psikiater mengerikan dengan rangkaian pembantaian yang dilakukannya.

Dengan fokus pada penyelidikan tentang Jame Gumb, plot cerita menghadirkan agen FBI bernama Clarice Starling yang membutuhkan bantuan Hannibal Lecter untuk memecahkan kasus yang ada.

Terdapat banyak intrik dari interaksi mereka dengan latar belakang yang mengesankan. The Silence of the Lambs bahkan dianggap sebagai salah satu film horor-psikologis paling terkenal dan terikonik pada dekade 90an.

2. Candyman

rekomendasi film horor

Candyman hadir pada tahun 1992, dan mengajak penonton ke dalam perjalanan mencekam pada karakter Helen Lyle yang melakukan penelitian tentang urban legend untuk tesisnya. Helen yang tertarik dengan cerita Candyman, justru menarik sosok tersebut ke serangkaian teror kutukan yang ada.

Candyman sendiri merupakan seorang seniman kulit hitam yang dihukum mati secara brutal, karena menjalin kasih dengan seorang wanita kulit putih hingga memiliki seorang anak. Melalui pendekatan yang kreatif, Candyman juga membawa narasi rasisme yang cukup masif di tahun tersebut.

Penampilan Tony Todd sebagai Candyman dan Virginia Madsen sebagai Helen Lyle, cukup mengesankan dan mampu menampilkan sisi emosional dari kedua karakter tersebut. Dengan atmosfer mencekam, Candyman akan selalu menjadi top of mind horor di dekade 90an dan bahkan masih sering diperbincangkan hingga sekarang.

3. The Sixth Sense

The Sixth Sense

The Sixth Sense menjadi film horor-psikologis karya sutradara M. Night Shyamalan yang meraih nominasi Academy Awards, dan masih cukup mengerikan jika disaksikan sekarang. Dirilis pada tahun 1999, film ini lekat dengan pendekatan misteri dengan twist mengejutkan.

Berkisah tentang anak laki-laki bernama Cole Sear, yang memiliki kemampuan untuk melihat serta berkomunikasi dengan roh-roh yang sudah meninggal. Hal tersebut membawa Dr. Malcolm Crowe yang merupakan seorang psikolog anak, mencoba membantu Cole, sekaligus mencoba menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi.

The Sixth Sense selain mengerikan, juga memiliki beberapa twist dan cukup menarik menikmati twist yang ada. The Sixth Sense masih mampu menawarkan beberapa teror yang bukan hanya visual, namun juga emosionalitas dari para karakternya.

4. Ringu

Ringu

Ringu hadir sebagai salah satu film horor Jepang populer dengan cerita teror yang cukup mengerikan. Berkisah tentang seorang reporter bernama Reiko, yang menemukan keponakannya tewas bersama tiga temannya setelah menonton sebuah rekaman video yang dikabarkan terkutuk.

Kejadian tersebut menarik Reiko ke sebuah teror lanjutan dari sang kutukan, dan membawa penonton ikut merasakan teror dari roh yang ada. Ringu khas dengan elemen-elemen film Jepang klasik dengan paduan plot-plot yang kreatif.

Jika kamu sedang mencari film horor Asia, Ringu sangat direkomendasikan dan masih mampu menawarkan pengalaman menyeramkan kepada penonton melalui suasana yang diciptakan. 

5. Scream

Scream

Scream mungkin menjadi salah satu film horor ikonik 90an, yang memiliki penggemar luas atas cerita yang cukup mengesankan. 

Membawa plot tentang sebuah kota kecil yang dilanda teror oleh seorang pembunuh misterius bernama Ghostface, penonton akan diajak melihat bagaimana Sidney Prescott dan teman-temannya mengungkap identitas dari rentetan pembunuhan yang ada.

Dengan pendekatan yang cukup seram, dialog-dialog dalam Scream bisa dibilang cukup khas dengan sedikit singgungan pada cerita klise yang umum di film horor-thriller. Ada banyak elemen-elemen kreatif yang ada di Scream, dan cukup mampu menghibur dan tidak luput juga menghasilkan ketegangannya.

Film ini masih terus memiliki penggemar baru, dan masih ramai diperbincangkan karena keikonikannya. Hal ini sekaligus menghadirkan pujian luas bagi Wes Craven selaku sutradara, karena kepiawaiannya mengolah cerita dalam Scream.

6. Event Horizon

Event Horizon

Event Horizon membawa tema sci-fi dengan latar tahun 2047. Dengan membawa cerita sekelompok penyelamat luar angkasa yang dikirim untuk menyelidiki kapal luar angkasa bernama Event Horizon yang hilang, membawa perjalanan panjang bagi para karakter dalam menyelidikinya.

Namun, hal tersebut bukanlah inti utama cerita. Film menghadirkan konflik ketika kapal tersebut ternyata bersinggungan dengan dimensi lain yang mengerikan, dan menarik entitas jahat dalam sebuah perjalan interdimensional.

Dengan suasana yang gelap dan mencekam, Event Horizon menonjol lewat adegan kesuraman yang ada. Film masih bisa dinikmati sekarang, khususnya bagi kalian yang senang dengan horor bertema sci-fi seperti franchise Alien.

7. The Blair Witch Project

The Blair Witch Project

The Blair Witch Project menghadirkan sebuah horor dengan gaya found footage layaknya sebuah rekaman dokumenter film. Dengan gaya pengambilan tersebut, penonton diajak seakan melihat sebuah rekaman yang memang menjadi plot cerita yang dihadirkan.

Dengan fokus pada tiga mahasiswa film yang melakukan perjalanan ke Maryland untuk membuat film tentang legenda Blair Witch, cerita menjadi semakin mendalam ketika mereka semakin tersesat dan mengalami serangkaian teror misterius di tempat tersebut.

Elemen-elemen yang dihadirkan oleh The Blair Witch Project, mampu disorot dengan baik hingga menonjolkan ketakutan dan ketegangan yang ada. Film ini juga berpengaruh besar dalam kepopuleran gaya found footage di genre horor, dan cukup menarik perhatian besar atas gaya tersebut di zamannya.

Baca juga:

8. Arachnophobia

Arachnophobia

Arachnophobia dirilis pada tahun 1990, dan menghadirkan paduan menarik dari elemen horor dan komedi. Film ini membawa plot tentang teror yang ditimbulkan oleh sekelompok laba-laba beracun yang menginvasi sebuah kota kecil di Amerika Serikat.

Laba-laba tersebut terbawa dari hutan hujan Amazon ketika di awal terdapat peneliti yang melakukan sebuah perjalanan di sana. Arachnophobia relatif tidak semenyeramkan film-film horor sebelumnya, namun tetap memberikan pengalaman mengganggu bagi penonton yang tidak nyaman dengan laba-laba.

Dengan paduan elemen komedinya, film ini juga memberi nafas segar di antara film horor dekade 90an yang kebanyakan terkenal kejam dengan sosok pembunuh. Mungkin daftar ini bisa menjadi opsi pilihan bagi kamu yang mencari alternatif horor dekade 90an.

9. Misery

Misery

Misery menjadi salah satu film adaptasi novel Stephen King yang cukup terkenal dan juga lekat lewat pendekatan yang inovatif atas premis tentang seorang fans yang memiliki obsesi tinggi pada seorang penulis.

Dengan cerita awal berfokus pada Paul Sheldon, seorang penulis novel yang mengalami kecelakaan dan diselamatkan oleh seorang penggemarnya, bernama Annie Wilkes. Meski awalnya hubungan mereka masih terasa normal, namun Paul menyadari bahwa Annie memiliki kepribadian yang mengerikan dan cenderung tidak stabil secara emosional.

Setelah pertemuan tersebut, adegan menjadi jauh lebih intens dan menegangkan dengan penampilan mengerikan dari Kathy Bates sebagai sosok wanita kejam. Misery banyak meraih penghargaan baik sebagai film, maupun para individu aktornya. 

Misery akan tetap mengerikan, dan terkenang lewat adegan-adegan dengan latar ruangan yang ikonik. Mungkin film ini bisa menjadi opsi tontonan bagi kalian, yang mencari tontonan karya Stephen King di dekade 90an.

10. Cronos

Cronos

Cronos dirilis pada tahun 1992, dan membawa debut penyutradaraan dari Guillermo del Toro dengan cukup sukses. Film independen ini membawa cerita tentang vampir yang hadir dari sebuah alat kuno yang ditemukan oleh Jesus Gris.

Alat tersebut dikenal sebagai ‘Cronos Device’ yang memiliki kekuatan untuk memberikan keabadian kepada penggunanya, dengan konsekuensi sang pengguna berubah menjadi vampire abadi.

Terdapat banyak adegan mengerikan dari perjalanan Jesus Gris yang bertransformasi menjadi sosok vampire, dan berbagai sejarah yang menyelimutinya. Dengan elemen visual yang khas, Cronos mampu membius penonton lewat pendekatan kreatif yang tidak hanya menyeramkan dari segi visual.

11. Dead Alive

Dead Alive

Dead Alive yang juga dikenal dengan judul internasional dengan nama Braindead, menjadi salah satu film dekade 90an yang menghadirkan elemen horor-komedi. Dengan adegan-adegan yang khas dan nampak sedikit parodi, penonton diajak mengikuti sosok Lionel Cosgrove yang merupakan anak dari seorang Ibu yang strict.

Suatu hari, Ibunya terkena gigitan dari seekor monyet sumatra yang terinfeksi penyakit virus menular hingga sang Ibu menjadi sosok zombie. Kejadian tersebut membawa kekacauan ke seluruh kota, dan mengharuskan Lionel menghadapi invasi zombie untuk tetap bertahan dan menyelamatkan kerabatnya.

Banyak efek-efek yang cukup menghibur, namun tetap memberikan ketegangan khusus dari film ini. Dengan segala kekreatifan yang ada, Dead Alive masih terus menjadi karya Peter Jackson yang ikonik dengan eksperimennya terhadap unsur horor-komedi.

12. Tremors

Tremors

Tremors membawa sebuah konsep tentang teror monster yang cukup khas dan ikonik. Dengan cerita awal berfokus pada sekelompok penduduk kota kecil di Nevada yang menghadapi ancaman dari makhluk bernama Graboids.

Penonton akan diajak melihat makhluk-makhluk tersebut hadir dari bawah tanah dan membunuh para penduduk dengan mudah dengan cukup menegangkan. Sang karakter utama, Kevin dan Fred Ward, adalah dua sosok yang akan mencoba melawan para makhluk sembari melindungi kelompok mereka.

Bisa dibilang Tremors merupakan salah satu film monster terpopuler di zamannya, hingga sekarang total memiliki 7 film yang hadir sebagai franchise dari Tremors. Secara keseluruhan, Tremors 1990 masih menjadi film ikonik sebagai penanda hadirnya waralaba yang khas dengan keterampilan humor aksinya ini.

13. Dracula

Dracula 1992

Film yang cukup khas dengan atmosfer dan nuansa gelapnya, serta membawa pengaruh besar dalam film-film vampire sekarang, tidak lain adalah Dracula, atau terkadang disebut “Bram Stoker’s Dracula”.

Dirilis pada tahun 1992, film ini membawa tema horor romantis dalam balutan tema gothik adaptasi novel klasik Bram Stoker yang menceritakan kisah Count Dracula yang terobsesi dengan cinta dan kekuatan.

Dengan plot sang Dracula yang merasa tertekan setelah kehilangan istrinya, Elisabeta, hingga dirinya mencari cara untuk membangkitkan kembali sang pujaan hatinya dengan reinkarnasi.

Hal itu membawa keyakinan kuat bahwa Elisabeta lahir di sosok Mina Murray yang berada di Inggris, hingga akhirnya membawa perjalanan mistis dari sosok Dracula ke negara tersebut.

Mungkin film ini sudah tak asing, dan masih terus mengesankan hingga sekarang. Dracula bisa dibilang menjadi proyek ambisius atas adaptasi novelnya, dan menghadirkan visual yang masih terus terkenang bagi para penggemar.

14. Audition

Audition

Audition mungkin sudah tak asing di kalangan pecinta horor Asia, khususnya para otaku Jepang. Tenar di era 2000 awal, Audition hadir pada tahun 1999 dan merupakan adaptasi novel karya Ryu Murakami dengan judul yang sama.

Cerita berfokus pada seorang pria bernama Aoyama yang merupakan seorang duda dan mencoba mencari istri baru dengan mengadakan semacam audisi untuk bisa memilih wanita yang berhak menjadi pendamping hidupnya.

Meski awalnya nampak normal, jalinan hubungannya dengan Asami yang ia rasa cocok, membawa sebuah rahasia kelam atas sosok Asami yang ternyata menyimpan sisi gelap dan mengancam.

Terdapat banyak twist-twist yang hadir, serta visual yang nampak noisy khas sinema 90an Jepang. Film Audition masih cukup menegangkan dinikmati sekarang, dan masih membawa ketegangan yang sama atas elemen-elemen yang dihadirkan. 

Mungkin bagi kamu yang baru mencari referensi film horor Jepang, Audition bisa menjadi awal yang cocok untuk memulainya. Film ini cukup lekat dengan budaya masyarakat Jepang dengan segala kebiasaan masyarakat dan latar belakangnya.

15. Poison

Poison menonjol lewat tema yang sebenarnya cukup dramatis, namun dilakukan dengan pendekatan tiga narasi yang cukup memberikan pengalaman menarik kepada penonton. Ketiga narasi ini saling berkaitan, dan memiliki sebutan Hero, Horor, dan Homo.

Segmen Hero mengikuti seorang pria yang merasa terasing dalam masyarakat dan terpaksa menjadi pahlawan dengan cara yang ekstrim. Kemudian dalam segmen Horor menggambarkan kisah seorang pria yang hidup dengan virus misterius yang menyebabkan kekacauan dan ketidakpastian di lingkungannya, dan tetap masih dalam tema keterasingan sosial.

Terakhir dalam segmen Homo, yang mengikuti seorang remaja terasingkan akibat dari orientasi seksualnya dan mengalami penganiayaan akibat keterasingan. Ketiga segmen ini menjadi pengalaman tematik menyenangkan, serta memberikan sudut pandang luas dari Poison.

Mungkin film ini tidak seperti horor yang kita bayangkan, seperti layaknya teror-teror jumpscare, ataupun berdarah-darah layaknya teror dalam thriller. Namun, Poison menawarkan pendekatan lain dari ketiga narasi yang muaranya pada isu keterasingan, dan perbedaan budaya di kehidupan sosial pada saat itu.

Nonton film Longlegs di sini

Jangan sampai ketinggalan update berita terbaru dan pembahasan unik soal film hanya di BahasFilm.id.

Penulis
  • Rama Satria Agung

    Tumbuh berkembang bareng tulisan dan bacaan. Punya hobi nulis yang lagi coba dikembangin. Anaknya Pop Culture banget.

Share:

Tinggalkan komentar

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.