9 Pemeran Film yang Hampir Mati saat Shooting, Siapa Saja?

Dalam industri film, para pemeran sering menghadapi risiko besar demi membawakan peran dengan sempurna. Namun, terkadang kejadian tak terduga menghampiri, dan beberapa pemeran bahkan hampir kehilangan nyawa saat proses syuting.

Artikel ini mengungkap kisah-kisah mencekam di balik layar, di mana keberanian dan ketangguhan para aktor diuji oleh insiden yang mengancam jiwa.

Dari kecelakaan set yang menegangkan hingga stunt yang berujung pada kejadian berbahaya, artikel ini memaparkan momen-momen dramatis yang hampir mengubah sejarah perfilman.

Penasaran siapa saja pemeran film yang hampir mati saat shooting? Ini ulasan lengkapnya untuk dibahas mengenai pemeran film yang hampir mati ketika shooting.

1. George Clooney

pemeran film yang hampir mati

George Clooney mengalami luka serius saat syuting adegan penyiksaan untuk film Syriana. Ia mengalami robekan sepanjang dua setengah inci di bagian tengah punggungnya dan robekan setengah inci di lehernya.

Insiden tersebut terjadi ketika Clooney menjalani adegan berisiko tinggi, mencoba memberikan keautentikan yang maksimal pada karakternya.

Pada saat itu, keberanian dan profesionalisme Clooney diuji oleh risiko yang dihadapi dalam menciptakan adegan yang dramatis. Kejadian ini menjadi bukti nyata bahwa dunia perfilman tidak selalu glamor, dan bahkan aktor terkenal sekalipun dapat mengalami cedera serius demi seni.

Artikel mengungkapkan betapa intens dan berisiko proses pembuatan film kadang-kadang dapat menjadi bagi para pemeran yang berdedikasi seperti George Clooney.

2. Charlize Theron

pemeran film yang hampir mati

Charlize Theron hampir lumpuh setelah melakukan aksi akrobatik back-flip untuk film Aeon Flux. Dengan satu kesalahan langkah, Theron berakhir terjatuh pada lehernya, menghentikan produksi selama 8 minggu berturut-turut.

Insiden ini menjadi bukti betapa berisikonya dunia aksi di industri film dan sejauh mana para aktor berani melibatkan diri dalam adegan berbahaya demi keaslian produksi. Meskipun terlatih secara profesional, Theron menghadapi konsekuensi serius yang menyebabkan penundaan produksi yang signifikan.

Artikel ini menggambarkan risiko yang dihadapi oleh para pemeran dalam menciptakan adegan aksi yang spektakuler, serta dampaknya terhadap kelangsungan produksi film.

Keberanian dan ketekunan Charlize Theron dalam mengatasi kejadian tersebut juga akan menjadi fokus, memberikan wawasan tentang dedikasi para aktor terhadap seni perfilman yang seringkali mengharuskan mereka menghadapi bahaya yang sangat nyata.

3. Martin Sheen

pemeran film yang hampir mati

Pemeran film yang hampir mati saat shooting selanjutnya adalah Martin Sheen ketika sedang menggarap film Apocalypse Now. Kejadian kritis terjadi di lokasi syuting ketika Martin Sheen mengalami serangan jantung yang menghentikan proses produksi.

Saat itu, Sheen harus melewati perjuangan melalui perjalanan sepanjang seperempat mil untuk mencari pertolongan. Insiden ini menghadirkan ketegangan luar biasa dan mengungkapkan berbagai tantangan di dunia perfilman, di mana kesehatan dan keamanan para pemeran bisa menjadi taruhan tinggi.

Selama Sheen dalam perawatan medis, peran utamanya digantikan oleh saudaranya, Joe Esteves. Pergantian ini menyoroti ketangguhan dan kolaborasi di antara anggota tim film dalam mengatasi situasi darurat, sekaligus mengeksplorasi dinamika yang unik di balik layar produksi film yang penuh dengan ketidakpastian dan perubahan mendadak.

BACA JUGA: 7 Film Horor Terbaik dan Mengerikan yang Bertema Teknologi

4. Jackie Chan

pemeran film yang hampir mati 4

Pada puncak masa keemasannya, Jackie Chan seringkali melakukan adegan aksi sendiri, menghasilkan berbagai kisah cedera yang melibatkannya. Namun, jika kita merinci satu insiden yang hampir merenggut nyawanya, kita akan menemui salah satu momen paling mematikan dalam kariernya, terjadi saat ia menjalani aksi berbahaya dalam film Armour of God.

Saat melompat ke pohon, cabang yang diinjak Chan patah, menyebabkannya terjatuh hingga menghantam batu. Cedera yang diakibatkannya sangat serius, dengan telinga berdarah dan tengkorak yang retak, bahkan ada tulang yang menembus ke otaknya.

Jackie Chan mengakui bahwa saat itu, dia benar-benar menghadapi kematian. Insiden ini menyoroti dedikasi penuh risiko yang Chan bawa ke dalam aksinya, menciptakan ketegangan dan rasa urgensi yang membuatnya menjadi salah satu aksi paling berani dalam sejarah perfilman. Tidak heran jika dia layak masuk daftar pemeran film yang hampir mati.

5. Tom Hanks

pemeran film yang hampir mati 5

Pada tahun 2009, Tom Hanks mengungkapkan pengalaman mengkhawatirkan selama syuting film Cast Away dalam wawancara dengan BBC. Saat proses pembuatan film itu, Hanks mengalami cedera pada kakinya yang kemudian terinfeksi, memaksa dia untuk segera dibawa ke rumah sakit.

Kondisi infeksi yang serius membuat dokter yang merawat Hanks menekankan perlunya penanganan segera. Menurut dokter, sang aktor harus dilarikan ke rumah sakit karena infeksi itu dapat meracuni darah Hanks dan berpotensi menjadi ancaman fatal.

Insiden ini menggambarkan sisi berisiko dari dunia perfilman di mana bahaya kesehatan nyata dapat timbul, bahkan dalam situasi yang tampaknya aman seperti syuting film. Kesaksian Hanks ini menyiratkan bahwa di balik layar kehebatan perfilman, ada risiko nyata yang harus dihadapi oleh para aktor.

6. Jason Statham

pemeran film yang hampir mati 6

Ketika sedang syuting film The Expendables 3, Jason Statham menemui pengalaman menegangkan ketika harus mengemudikan truk. Kejadian dramatis terjadi ketika rem truk bermasalah, dan truk meluncur menuju lautan tanpa kendali.

Terry Crews, sesama pemain dalam film tersebut, mengungkapkan bahwa Statham dan truknya akhirnya terjatuh ke Laut Hitam, menciptakan momen panik bagi para saksi.

Menariknya, Statham, yang memiliki latar belakang sebagai mantan anggota Regu Lompat Indah Inggris, membuktikan kemampuannya untuk berenang. Keberuntungan Statham adalah jendela truk terbuka, memudahkannya keluar dari situasi berbahaya.

Setelah kejadian itu, Statham dengan tenang kembali ke daratan, mengeringkan pakaian basahnya, dan bahkan menginstruksikan agar adegan yang baru saja terjadi harus direkam ulang.

Insiden ini menggambarkan ketangguhan dan kepemimpinan Statham dalam situasi darurat, serta menyoroti keberanian yang diperlukan dalam produksi film yang penuh dengan tantangan tak terduga.

Dengan shootingnya yang dahsyat, tidak heran jika Jason Statham terlibat insiden itu dan menjadi pemeran film yang hampir mati akhirnya.

7. Michael J. Fox

pemeran film yang hampir mati 7

Dalam Back to the Future Part III, terdapat adegan dramatis di mana Marty McFly digantung, dan uniknya, kru film memberikan izin kepada Michael J. Fox untuk menjalankan adegan tersebut secara mandiri.

Sayangnya, keputusan ini berujung pada kejadian menegangkan ketika Fox mengalami kesalahan perhitungan, menyebabkan dirinya terperangkap dan benar-benar tercekik oleh tali gantungan hingga kehilangan kesadaran.

Dalam momen kritis tersebut, Fox tergantung tanpa kesadaran selama beberapa detik, menciptakan keadaan darurat yang membuat Bob Zemeckis, sutradara film, menyadari bahwa sesuatu tidak beres.

Insiden ini mencerminkan betapa berisikonya proses syuting, bahkan dalam adegan yang seharusnya relatif sederhana.

Pilihan untuk membiarkan Fox melakoni adegan tersebut sendiri menggambarkan tingkat dedikasi dan komitmen aktor terhadap peran mereka, meskipun terkadang risiko yang diambil dapat menyebabkan keadaan berbahaya yang tidak terduga.

8. Brendan Fraser

pemeran film yang hampir mati 8

Bicara soal pemeran film yang hampir mati saat shooting tidak enak rasanya jika melewati sosok Brendan Fraser, Brendan Fraser hampir kehilangan nyawanya saat syuting adegan menggantung karakternya.

Rachel Weisz, rekan aktingnya, mengungkapkan bahwa Fraser benar-benar tak sadarkan diri, menghentikan napasnya, dan bahkan memerlukan tindakan resusitasi untuk membawanya kembali.

Fraser sendiri mengingat momen itu sebagai pengalaman intens. Dia mencatat bahwa saat menjalani adegan gantungan tersebut, ingatannya terputus setelah dia memutuskan untuk menahan napas dengan maksimal, memunculkan urat-urat di wajahnya, dan menunggu instruksi cut dari sutradara.

Keberuntungan seolah menyertai Fraser karena ia terbangun di tanah, dirawat oleh tim medis produksi film The Mummy. Fraser bersyukur bahwa posisi jatuhnya, meskipun di luar kendalinya, membantu menghidupkan kembali jantungnya.

BACA JUGA:

Insiden ini mencerminkan betapa berisikonya dunia perfilman, di mana tindakan yang tampak sederhana seperti adegan gantungan dapat berubah menjadi situasi yang mengancam nyawa. Keberuntungan dan kesigapan tim medis menjadi penentu dalam menyelamatkan Brendan Fraser dari tragedi yang hampir merenggutnya.

9. Daniel Day-Lewis

pemeran film yang hampir mati

Daniel Day-Lewis terkenal karena totalitasnya dalam memerankan karakter hingga masuk ke dalam salah satu pemeran film yang hampir mati. Bahkan ketika tidak berada di depan kamera, dia seringkali memilih untuk hidup sepenuhnya dalam karakternya, sebuah dedikasi yang kadang dianggap berlebihan oleh orang biasa.

Dalam penggambaran abad ke-19 dalam film Gangs of New York, Day-Lewis menolak untuk mengenakan jaket yang lebih tebal meskipun cuaca dingin saat itu. Alasannya, jaket tebal tersebut tidak sesuai dengan mode abad ke-19. Keputusan ini berakibat fatal karena Day-Lewis mengalami pneumonia sebagai konsekuensinya.

Ironisnya, ketika diberi obat untuk mengobati penyakitnya, Day-Lewis menolaknya karena obat tersebut dianggap tidak ada pada zaman abad ke-19. Dia hanya bersedia meminum obat setelah diberi tahu oleh dokter bahwa kehidupannya berada dalam bahaya jika tidak menerima perawatan medis.

Insiden ini mencerminkan tingkat dedikasi dan totalitas Daniel Day-Lewis dalam seni peran, di mana ia tidak hanya menjiwai karakter di layar, tetapi juga menggambarkan kehidupan sehari-hari yang melibatkan risiko kesehatan yang nyata.

Penulis
  • Bang Adam

    Suka berbagai genre film. Pelan-pelan hobi nonton jadi hobi review dan akhirnya beneran kecebur di dunia kepenulisan film. Hobi jadi kerjaan? Kenapa gak?

Share:

Tinggalkan komentar

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.