Halo! Kembali lagi ke pembahasan House of Dragon nih. Tapi sayangnya seperti yang sudah dibahas di pembahasan episode satu dan dua, penulis ketinggalan beberapa episode awal sehingga harus marathon untuk mengejar episode yang ada.
Karena sudah sekitar enam mingguan dirilis, maka beberapa episode penulis gabung di mana yang akan dibahas adalah inti-inti menariknya saja. Kali ini melanjutkan pembahasan House of Dragon Season 2 episode satu dan dua, penulis ingin membahas pembahasan episode tiga sampai lima.
Di tiga episode ini bisa dibilang kita disajikan hal-hal mengerikan, penuh dengan aksi, dan darah. Penasaran apa saja? Ini ulasan lengkap mengenai pembahasan House of Dragon Season 2 episode tiga sampai lima. Mari kita ulas satu per satu.
Perang Sudah Digaungkan
Jika di episode pertama dan kedua kita hanya disajikan oleh perang taktis saja, di episode ketiga, kita diajak melihat bahwa perang yang sesungguhnya alias perang fisik akhirnya digaungkan. Aegon yang masih muda nyatanya tidak bisa membendung majelis kecil miliknya untuk menggaungkan perang. Hasilnya, Sir Criston Cole dan pasukannya bergerak.
Aegon yang awalnya tidak boleh ikut bertempur, atas dasar keegoisan dirinya sebagai raja akhirnya berangkat ke medan pertempuran. Di sini untuk pertama kalinya kita melihat deklarasi perang saudara antar para Targaryen yang semakin penuh dengan hal-hal mengerikan.
Rhaenyra Mengajukan Perdamaian pada Alicent
Bagi yang sudah nonton season pertama tentunya kita tahu bahwa perang ini diawali oleh Rhaenyra yang merasa takhtanya direbut oleh sahabatnya sendiri yaitu Alicent Hightower. Namun sayangnya, ini terjadi karena adanya campur tangan ayah Alicent yaitu Otto Hightower.
Di episode ketiga, karena tahu bahwa pertumpahan darah akan terjadi dengan sangat mengerikan, Rhaenyra berinisiatif menyusup ke King’s Landing atas saran dari Mysaria. Hasilnya, kedua sahabat ini bertemu. Sayangnya, Alicent tak mau menghentikan perang dan tetap bersikukuh bahwa anaknya dari Viserys (ayahnya Rhaenyra) Aegon adalah raja King’s Landing yang sah.
Di sini juga terjawab bahwa di akhir hayatnya Viserys memang sempat mengatakan Aegon. Namun menurut Rhaenyra, maksud dari ayahnya itu bukan merujuk pada Aegon anaknya dari Alicent, melainkan sosok Aegon The Conqueror di buku A Song of Ice and Fire yang sering Viserys ceritakan untuk Rhaenyra.
Perang Terjadi, 2 Korban Penting Jatuh!
Perang antar saudara Targeryen ini akhirnya meletup ketika perebutan wilayah di sekitaran High Rocks. Karena merasa kalah jumlah, Rhaenyra akhirnya memperbolehkan bibinya, Rhaenys untuk maju ke medan perang bersama dengan naganya yaitu Meleys.
Hasilnya Meleys dan Rhaenys sukses membakar sejumlah pasukan King’s Landing yang dipimpin oleh Sir Criston Cole. Tapi alih-alih perang berakhir, justru di sinilah Aegon dan Sunfyre tiba-tiba datang ke dalam pertempuran. Hasilnya sudah jelas bahwa Meleys dan Rhaenys yang lebih berpengalaman di medan tempur berhasil menang.
Kemenangan yang sudah di depan mata ini sayangnya sirna setelah tiba-tiba Aemon dan naganya, Vaghra datang. Aemon yang terkenal dengan kebrutalannya membakar Aegon, Rhaenys, Sunfyre, dan Meleys. Dalam serangan ini Aegon dan Sunfyre tumbang, tapi tidak dengan Rhaenys dan Meleys.
Rhaenys dan Meleys bertempur dengan gagah berani melawan Aemon dan Vaghar. Sayangnya, dalam pertempuran ini Rhaenys dan Meleys tewas.
Aemon Memimpin King’s Landing
Aegon yang terluka parah dalam pertarungan tidak bisa memimpin kerajaannya. Majelis kecil di King’s Landing akhirnya memilih Aemon untuk menjadi pemimpin sementara. Alicent yang tahu anaknya yang satu ini sangat brutal jelas menolaknya, tapi sayangnya dia tidak bisa apa-apa.
Di bawah kepemimpinan Aemon, King’s Landing sangat kurang kondusif. Kelaparan dan ketidak percayaan masyarakat pada kerajaan bahkan semakin menjadi-jadi yang berpotensi King’s Landing bisa dijatuhkan ke tangan Rhaenyra.
Ide Gila Jacaerys dan Rhaenyra
Akibat Daemon yang tak kunjung kembali dalam mengumpulkan pasukan, kubu Rhaenyra kekurangan sumber kekuatan untuk bertarung. Namun di tengah kebuntuan ini Jacaerys dan Rhaenyra memiliki ide untuk mencari penunggang naga.
Naga tersebut adalah Vermithor dan Silverwing. Sayangnya mereka bingung siapa yang akan menunggang kedua naga besar ini. Walhasil, mereka kini mencari asal usul keluarga Targaryen dan sosok yang tepat untuk menunggang naga tersebut.
Baca Juga:
- Jadwal Stranger Things 5 Diumumkan Netflix
- Asal-usul Keluarga Targaryen di Game of Thrones
- 15 Karakter Star Wars Paling Ikonik!
Menurut Rhaenyra, jika kedua naga ini memiliki penunggang, maka dia bisa langsung memenangi perang tanpa menunggu pasukan dari Daemon. Itu artinya, Vermithor dan Silverwing memang benar-benar mengerikan dari sisi kekuatan.
Nonton House of Dragon Season 2 di sini
Jangan sampai ketinggalan update berita terbaru dan pembahasan unik soal film dan series hanya di BahasFilm.id.
