Sebagai penutup dari Fase Lima Marvel Cinematic Universe (MCU), Thunderbolts menjadi film penting yang menjembatani cerita besar The Multiverse Saga. Meski menawarkan nuansa yang lebih membumi seperti The Avengers pertama, film ini memperkenalkan ide dan konflik yang jauh lebih kelam dan personal.
Dengan konfrontasi akhir yang tidak biasa dan kredit scene yang membuka jalan menuju Fase Enam, Thunderbolts memberikan akhir yang mengejutkan sekaligus membangun harapan besar bagi masa depan MCU.
Pembahasan Ending Film Thunderbolts
Akhir dari Thunderbolts memperlihatkan bagaimana tim anti-hero ini, yang awalnya dibentuk karena manipulasi Valentina Allegra de Fontaine, justru berbalik melawan sang dalang. Setelah Ghost membunuh Taskmaster di awal, sisa anggota tim, Yelena Belova, U.S. Agent, dan Ghost bertemu Bob Reynolds di fasilitas rahasia.
Bob ternyata adalah satu-satunya korban selamat dari eksperimen superhuman ilegal yang dilakukan Valentina dan O.X.E. Group. Eksperimen tersebut mengubah Bob menjadi Sentry, sosok super kuat yang tak bisa mengendalikan kekuatannya sendiri.
Setelah Bucky Barnes mengetahui eksperimen ilegal ini, ia bergabung dengan tim Thunderbolts. Namun, ketika mereka sampai di menara pengawas (yang dulu adalah Avengers Tower), mereka mendapati bahwa Bob telah berubah menjadi Sentry dan tidak terkendali.
Valentina mencoba menghentikannya dengan tombol mati, tetapi justru membangkitkan alter ego jahat Bob, the Void. Void menciptakan dimensi gelap yang menjebak New York dan memaksa semua orang menghadapi trauma dan ketakutan terburuk mereka.
Alih-alih melawan secara fisik, Yelena masuk ke dalam dimensi tersebut untuk menyentuh sisi manusia Bob. Ia menemukan Bob dalam kamar masa kecilnya dan mendengar masa lalunya yang tragis: ayah abusif, kecanduan, dan harapan yang hancur.
Dengan bantuan tim, mereka membujuk Bob bahwa ia tidak sendirian. Yelena menekankan bahwa menghadapi rasa sakit bukan berarti melawannya, melainkan merasakannya. Bob pun berhasil mengendalikan Void dan menyelamatkan kota.
Namun, Valentina mencoba merebut narasi dengan mengumumkan Thunderbolts sebagai “New Avengers” dalam konferensi pers. Yelena menyetujui nama itu, tapi memperingatkan: sekarang mereka yang memegang kendali. Logo Thunderbolts di akhir film terkoyak dan berubah, menjelaskan makna simbol bintang (*) dalam judul film.
Pembahasan Credit Scene Film Thunderbolts
Film Thunderbolts menghadirkan dua credit scene yang menyeimbangkan humor dan pengenalan besar untuk masa depan MCU. Pada mid-credits scene, Red Guardian terlihat di supermarket saat seorang wanita memilih sereal bergambar New Avengers.
Bangga dengan pengakuan publik yang akhirnya ia terima, Red Guardian menyombongkan status barunya, menyiratkan bagaimana karakter ini akhirnya mendapatkan popularitas seperti Captain America, sesuatu yang selama ini ia dambakan.
Namun, kejutan sesungguhnya datang dari post-credits scene. Berlatar 14 bulan setelah kejadian film, tim New Avengers dengan kostum baru berkumpul di Watchtower. Bucky mengungkap bahwa Sam Wilson, Captain America saat ini, telah mendaftarkan hak cipta atas nama “Avengers” untuk timnya sendiri. Hal ini memunculkan lelucon dari Red Guardian yang mengusulkan nama “New AvengerZ” untuk menghindari sengketa hukum.
Percakapan ringan itu segera tergantikan dengan momen penting: mereka menerima sinyal dari luar angkasa yang menampilkan angka “4” di sebuah pesawat antardimensi. Ini mengonfirmasi kehadiran Fantastic Four, keluarga superhero legendaris Marvel yang akan memulai debut di MCU melalui film First Steps, film pembuka Fase Enam.
Fantastic Four datang dari Earth paralel retro, membawa peringatan tentang ancaman besar: Galactus, pemakan planet. Post-credits scene ini tidak hanya memperkenalkan karakter penting berikutnya, tetapi juga menyiratkan adanya konflik baru antara tim-tim Avengers soal identitas dan kepemimpinan.
Lebih dari sekadar teaser, adegan ini menandai pergeseran arah naratif MCU ke medan yang lebih kosmik, sekaligus menetapkan taruhan besar bagi fase selanjutnya.
Pemeran Thunderbolts Lengkap

- Florence Pugh sebagai Yelena Belova
Mantan Black Widow yang dilatih di Red Room. Trauma atas kematian Natasha Romanoff, kini ia mencari makna hidup baru lewat Thunderbolts.
- Sebastian Stan sebagai Bucky Barnes / Winter Soldier
Mantan tentara dan pembunuh bayaran dengan lengan cybernetic, kini menjadi pemimpin de facto tim Thunderbolts.
- Wyatt Russell sebagai John Walker / U.S. Agent
Mantan Captain America versi pemerintah, kini berusaha menebus kesalahan sebagai anggota Thunderbolts.
- Olga Kurylenko sebagai Antonia Dreykov / Taskmaster
Pembunuh dengan kemampuan meniru gaya bertarung lawan. Dulu dikendalikan ayahnya di Red Room.
- Lewis Pullman sebagai Bob Reynolds / Sentry / Void
Sosok superkuat melebihi Avengers, namun bergumul dengan sisi gelapnya, Void, dan gangguan mental.
- David Harbour sebagai Alexei Shostakov / Red Guardian
Super soldier Rusia dan figur ayah bagi Yelena. Hubungannya dengan Yelena dieksplor lebih dalam.
- Hannah John-Kamen sebagai Ava Starr / Ghost
Mampu menembus benda padat. Kini bisa mengendalikan kekuatannya dengan lebih stabil dan tenang.
- Julia Louis-Dreyfus sebagai Valentina Allegra de Fontaine
Direktur CIA yang membentuk tim Thunderbolts, ambisius dan didorong oleh trauma masa lalu.
- Geraldine Viswanathan sebagai Mel
Asisten Valentina yang masih muda dan idealis, namun mulai terombang-ambing oleh realita dunia kerja.
- Chris Bauer sebagai Holt
Petugas keamanan dari perusahaan O.X.E. Group.
- Wendell Pierce sebagai Gary
Anggota Kongres yang terlibat dalam dinamika politik seputar Thunderbolts.
Peran-peran ini menyatukan karakter dari berbagai latar belakang MCU ke dalam satu tim penuh konflik dan potensi.
Nonton film-film Marvel di sini
Jangan sampai ketinggalan update berita terbaru dan pembahasan unik soal film dan series hanya di BahasFilm.id.