James Cameron telah mengonfirmasi bahwa film Avatar 3, yang berjudul Avatar: Fire & Ash, akan memperkenalkan karakter baru yang bakal menjadi sentral dalam tiga film sekuel berikutnya. Karakter ini berasal dari suku angin (Wind Tribe), kelompok Na’vi baru yang memperluas dunia Pandora lebih jauh lagi dari sebelumnya.
Dalam wawancaranya bersama Empire, Cameron menyatakan bahwa suku angin akan menjadi bagian penting dari narasi yang berkelanjutan. “Mereka akan muncul di Avatar 3, 4, dan 5. Kami sedang bermain dalam cerita jangka panjang,” ujarnya. Pernyataan ini mengingatkan pada pendekatan Cameron dalam memperkenalkan karakter Ronal dan Tonowari di Avatar: The Way of Water, yang kini menjadi bagian penting dalam kelanjutan kisah.
Salah satu karakter baru yang sudah diperkenalkan adalah Peylak, diperankan oleh David Thewlis. Peylak digambarkan sebagai kapten langit dari Wind Traders, kelompok yang juga bagian dari suku angin. Konsep seni karakter ini pertama kali dirilis pada Februari 2025, meskipun sosoknya tidak muncul dalam trailer terbaru. Namun begitu, baik Peylak maupun kelompok Wind Traders dikonfirmasi akan memiliki peran besar dalam Avatar: Fire & Ash dan film-film selanjutnya.

Yang menarik dari Wind Traders adalah cara hidup mereka yang berbeda dari klan-klan sebelumnya. Cameron menjelaskan bahwa meskipun mereka tetap 100% Na’vi, mereka tidak terikat pada satu tempat tertentu. Ini menjadikan mereka sebagai kelompok yang nomaden dan adaptif, tidak seperti suku Omaticaya atau Metkayina yang sangat terhubung dengan lingkungan tempat tinggalnya.
Gaya hidup Wind Traders menciptakan potensi cerita yang lebih luas dan dinamis. Mereka tampaknya menjelajah langit Pandora dengan alat transportasi udara yang belum dijelaskan secara rinci. Keterbukaan mereka terhadap perubahan lingkungan dan gaya hidup bisa menempatkan mereka sebagai jembatan penting antara suku-suku Na’vi lainnya dan perkembangan konflik global di Pandora.
James Cameron juga mengungkapkan bahwa inspirasi naratif untuk pengembangan cerita ini datang dari The Godfather. Ia menyukai gaya penceritaan yang “epik dan novelistik” dengan fokus kuat pada detail prosedural. Hal ini menunjukkan bahwa Avatar 3 tidak hanya akan menghadirkan visual yang memukau, tapi juga kedalaman cerita yang lebih kompleks dan berlapis.
Selain suku angin, Avatar: Fire & Ash juga akan memperkenalkan klan baru lainnya, yaitu Ash Clan yang dipimpin oleh Varang (diperankan oleh Oona Chaplin). Dengan hadirnya dua klan sekaligus, film ini akan menandai ekspansi besar dalam jagat Avatar. Perluasan ini menunjukkan ambisi besar James Cameron untuk tidak hanya memperdalam cerita satu keluarga seperti klan Sully, tetapi juga menjelajahi dinamika dan konflik dari berbagai komunitas Pandora.
Perluasan fokus karakter dalam Avatar ini menjadi perubahan penting dibanding film pertama yang lebih sederhana dalam skala. Avatar (2009) hanya menampilkan sedikit suku asli Pandora dalam konteks konflik antara Na’vi dan manusia. Sementara itu, The Way of Water membuka jalan untuk memperkenalkan dunia bawah laut Metkayina dan konflik yang lebih personal.
Namun di Avatar: Fire & Ash, pergeseran lebih besar mulai terjadi. Penambahan Wind Traders dan Ash Clan membuka kemungkinan bahwa narasi Avatar tidak lagi hanya berpusat pada keluarga Jake Sully. Sebaliknya, ini bisa menjadi awal dari kisah-kisah Na’vi lain yang berdiri sejajar atau bahkan melampaui pentingnya keluarga Sully di masa depan.

Peylak sebagai pemimpin Wind Traders tampaknya akan berperan sebagai tokoh kunci dalam menjembatani konflik yang lebih besar. Karakter ini, meski belum tampil dalam trailer terbaru, dipastikan akan memegang peranan penting dalam jalannya cerita. Dengan pemeran sekelas David Thewlis, yang terkenal lewat perannya sebagai Remus Lupin di seri Harry Potter, ekspektasi publik terhadap karakter ini tentu sangat tinggi.
Menariknya, para Wind Traders juga bisa merepresentasikan perubahan cara berpikir dan struktur sosial Na’vi. Mereka tidak statis, tidak terikat pada satu wilayah, dan kemungkinan besar memiliki pandangan dunia yang berbeda. Ini membuka potensi bagi konflik internal antara klan, serta kemungkinan kerja sama strategis untuk melawan ancaman dari manusia atau bahkan sesama Na’vi.
Dengan semua hal ini, karakter baru Avatar 3 seperti Peylak dan suku angin membawa harapan segar sekaligus tantangan bagi kelanjutan cerita. Mereka bukan hanya tambahan visual atau latar belakang, tapi tokoh penting dalam strategi narasi James Cameron.
Keputusan Cameron untuk menyusun kisah jangka panjang sejak sekarang memperlihatkan bahwa Avatar adalah proyek epik yang menuntut kesabaran, namun menjanjikan hasil yang memuaskan. Dengan gaya penceritaan yang semakin luas dan karakter baru yang menarik, Avatar: Fire & Ash bisa menjadi titik balik besar dalam franchise ini.
Tak diragukan lagi, karakter baru Avatar 3 akan menjadi sentral dalam membentuk arah cerita ke depan. Dunia Pandora kini bukan lagi sekadar latar visual, tetapi dunia hidup yang penuh dengan kisah, konflik, dan karakter baru yang menunggu untuk dieksplorasi.
Jangan sampai ketinggalan update berita terbaru dan pembahasan unik soal film dan series hanya di BahasFilm.id.