Bahasfilm.id ingin memberikan kalian rubrik baru yaitu mengenai film terbaik minggu ini. Nantinya di setiap minggunya kami akan memberikan penjelasan singkat mengenai film yang direkomendasikan. Untuk edisi pertama ini, In a Violent Nature menjadi yang wajib kamu tonton.
Film yang punya genre slasher ini bahkan tampil mengerikan dan menjadi salah satu benchmark film slasher modern saat ini. Penasaran bagaimana kualitas film ini? Mari kita bahas satu per satu!
Sinopsis In a Violent Nature
Saat sekelompok remaja menemukan liontin tua di hutan, tanpa sadar mereka membangkitkan kekuatan gelap dari masa lalu. Sosok misterius muncul dari dalam tanah dan mulai menyusuri hutan, meninggalkan jejak kematian di belakangnya. Satu per satu, anggota kelompok menghadapi teror tak terduga di tengah alam liar yang sunyi.
Di balik kengerian itu, tersembunyi legenda tragis tentang seorang pemuda yang tewas secara misterius di menara api puluhan tahun lalu. Kini, kisah lama itu kembali menghantui ketika masa lalu dan masa kini bertabrakan dengan kejam.
Dengan atmosfer yang mencekam dan pendekatan visual yang unik, In a Violent Nature menawarkan sudut pandang berbeda dalam genre horor slasher. Film ini mengajak penonton mengikuti sosok pembunuh dari dekat, memperlihatkan bagaimana teror bisa hadir dari diamnya alam dan bisunya dendam masa silam.
Pemeran In a Violent Nature
In a Violent Nature menampilkan Ry Barrett sebagai Johnny, sosok misterius yang bangkit dari kematian dan menjadi pusat kengerian dalam film. Andrea Pavlovic berperan sebagai Kris, salah satu karakter utama yang terjebak dalam teror hutan. Cameron Love memerankan Colt, teman Kris yang berusaha melindungi kelompoknya.
Liam Leone tampil sebagai Troy, pemuda keras kepala yang memicu kejadian fatal dengan mengambil liontin terlarang.
Charlotte Creaghan berperan sebagai Aurora, sementara Lea Rose Sebastianis menjadi Brodie, dua sahabat yang menghadapi nasib tragis di tengah hutan. Sam Roulston memerankan Ehren, yang mengetahui legenda gelap di balik sosok Johnny.
Alexander Oliver hadir sebagai Evan, dan Reece Presley memerankan petugas ranger yang mencoba membantu para korban.
Timothy Paul McCarthy berperan sebagai Chuck, dan Lauren-Marie Taylor tampil sebagai seorang wanita yang ditemui Kris di akhir film. Para pemeran ini sukses membangun atmosfer tegang dalam horor slasher yang tidak biasa ini.
Apa yang Membuat Film ini Menarik?
In a Violent Nature menonjol karena pendekatan uniknya yang dipengaruhi oleh slow cinema. Sutradara Chris Nash terinspirasi dari film-film karya Gus Van Sant seperti Gerry, Elephant, dan Last Days, serta dari gaya visual Terrence Malick dan film horor Austria Angst.
Film ini menampilkan pengambilan gambar panjang yang statis tanpa musik latar, menciptakan suasana hening dan mencekam seperti dokumenter alam.
Nash mengibaratkan film ini seperti mengamati alam liar, tenang di permukaan, namun menyimpan potensi kekerasan mendadak, layaknya turis yang tak menyadari bahaya seekor beruang. Musik dalam film ini hanya hadir melalui lagu-lagu seperti “Lessons Not Learned” dan “The Black Fly Song”.
Selain itu, Nash memilih rasio aspek Academy (4:3) untuk menangkap nuansa nostalgia, seperti menonton film slasher klasik di VHS. Semua elemen ini membentuk pengalaman horor yang lambat, atmosferik, dan sangat tidak biasa.
Bagaimana Rating dan Jumlah Penontonnya?
In a Violent Nature dirilis oleh IFC Films di Amerika Utara pada 31 Mei 2024, tayang di 1.426 layar yang menjadikannya rilis terluas sepanjang sejarah studio tersebut.
Film ini meraih US$410.000 dari penayangan awal Kamis malam dan menghasilkan US$2,1 juta di akhir pekan pembukaannya, menjadi pembukaan terbesar kedua untuk IFC setelah Late Night with the Devil. Hingga 21 Juni 2024, total pendapatan box office mencapai $4,19 juta.
Secara kritik, film ini menerima sambutan positif. Di Rotten Tomatoes, 78% dari 179 ulasan kritikus menyatakan positif dengan rating rata-rata 6,6/10. Metacritic memberi skor 68 dari 100 berdasarkan 26 ulasan, menunjukkan respons “umumnya baik.”
Kritikus memuji pendekatan artistik film ini yang unik meski tidak konvensional. Variety bahkan menyebutnya sebagai film horor terbaik tahun ini hingga pertengahan 2024, berkat gabungan kekerasan brutal, sinematografi yang apik, dan satire yang tajam.
Film ini Cocok untuk Siapa?
In a Violent Nature cocok untuk penonton yang menyukai horor slasher dengan pendekatan artistik dan atmosferik. Film ini ideal bagi penggemar sinema lambat (slow cinema) yang menikmati gaya visual tenang namun mencekam.
Pecinta gore dan adegan kekerasan eksplisit juga akan puas, karena film ini menyajikan brutalitas tanpa kompromi. Namun, bagi penonton yang mengharapkan narasi cepat dan tradisional, film ini mungkin terasa lambat dan tidak konvensional. Cocok untuk penikmat horor eksperimental dan sinefil.
Tonton In a Violent Nature di sini
Jangan sampai ketinggalan update berita soal film dan pembahasan unik soal film hanya di BahasFilm.id.
