Setelah sukses besar dengan Pinocchio versi animasinya, Guillermo del Toro kembali membuat gebrakan dengan proyek terbarunya yang sangat personal yaitu film Frankenstein.
Adaptasi ini akan tayang perdana di Netflix pada November 2025 dan menjanjikan pengalaman horor gothic klasik dengan sentuhan khas del Toro. Berikut ini tiga aspek menarik dari film Frankenstein yang membuat para penggemar horor dan sinema tidak sabar menantikannya.
Proyek Impian Guillermo del Toro Selama 50 Tahun

Guillermo del Toro bukan hanya sekadar menyutradarai film Frankenstein, ia telah memimpikannya sejak kecil. Dalam sebuah wawancara, ia menyebut bahwa proyek ini telah hidup dalam pikirannya selama lebih dari lima dekade.
Baginya, kisah karya Mary Shelley ini adalah sumber inspirasi utama yang membentuk banyak karyanya, mulai dari The Shape of Water hingga Crimson Peak. Keinginan del Toro untuk mengangkat kembali cerita klasik ini bukan sekadar usaha adaptasi ulang, melainkan bentuk penghormatan mendalam terhadap warisan sastra dan film monster klasik.
Selama lebih dari 20 tahun, del Toro mencoba mewujudkan proyek ini, namun baru pada 2023 Netflix secara resmi mengumumkan produksinya. Dengan visi visual yang khas, atmosfer gothic yang pekat, dan gaya bercerita yang puitis serta menyentuh, Frankenstein versinya diharapkan menjadi film monster modern yang penuh kedalaman emosional.
Del Toro telah lama dikenal mampu menyampaikan sisi kemanusiaan dari makhluk-makhluk aneh dan terluka. Dengan proyek ini, dia tampaknya siap menjelajahi sisi tragis dari Monster Frankenstein dan makna kesepian, penciptaan, serta penolakan dengan lebih intim dan mendalam.
Deretan Pemeran Kelas Atas yang Siap Menghidupkan Karakter Ikonik

Del Toro dikenal cermat memilih aktor untuk menghidupkan visinya, dan Frankenstein bukan pengecualian. Film ini dibintangi oleh Oscar Isaac sebagai Victor Frankenstein, ilmuwan brilian sekaligus gila, serta Jacob Elordi sebagai sang Monster, pilihan mengejutkan namun menarik, mengingat reputasi Elordi dalam peran-peran intens dan emosional.
Mia Goth, yang sudah dikenal lewat film-film horor seperti Pearl dan X, turut bergabung sebagai karakter kunci dan bahkan disebut tertarik untuk menyutradarai film di masa depan setelah terinspirasi oleh pengalaman bekerja dengan del Toro.
Selain itu, ada nama-nama besar lainnya seperti Christoph Waltz, Felix Kammerer, Lars Mikkelsen, David Bradley, Christian Convery, dan Charles Dance, membuat jajaran pemain ini sangat menjanjikan. Para aktor juga menunjukkan rasa hormat yang besar terhadap del Toro.
Elordi menyebutnya sebagai orang yang tulus dan jenius, sementara Goth mengaku belajar banyak dari berada di belakang layar. Kekuatan cast ini menjanjikan interpretasi baru yang kuat dan menyentuh dari karakter-karakter legendaris seperti Victor dan Monsternya, sekaligus menunjukkan bahwa proyek ini sangat serius dalam kualitas.
Gaya Visual Film Frankenstein Memukau dan Potensi Rilis Layar Lebar
Netflix telah merilis beberapa gambar awal dari Frankenstein, yang langsung membangkitkan antusiasme para penggemar. Salah satu foto menunjukkan Victor mengenakan pakaian abad ke-18, memegang vial misterius di depan sekelompok orang yang tampak seperti dewan ilmiah. Gambar lain memperlihatkan suasana ruangan remang-remang dengan perabotan bergaya klasik, menyoroti nuansa horor gothic yang kental dan desain produksi yang penuh detail.
Bahkan ada satu adegan di laboratorium yang memperlihatkan sosok tubuh dibungkus perban, kemungkinan besar adalah sang Monster yang memberikan gambaran pertama tentang ikon horor tersebut.
Meskipun akan tayang di Netflix, ada kemungkinan film Frankenstein juga dirilis secara terbatas di bioskop IMAX. CEO IMAX sendiri telah menyatakan adanya diskusi untuk langkah ini, yang sebelumnya berhasil dengan film seperti Glass Onion.
Rilis di layar besar akan memberikan pengalaman sinematik yang lebih imersif, terutama untuk menikmati visual sinematik khas del Toro. Dengan atmosfir gelap, set desain megah, dan pencahayaan artistik, film ini tampaknya dirancang untuk menghipnotis penonton, baik lewat layar kecil maupun layar lebar.
Frankenstein versi Guillermo del Toro bukan hanya film monster biasa, ini adalah karya cinta dari seorang sineas yang sangat mencintai genre ini.
Dengan kisah klasik yang dihidupkan kembali melalui perspektif personal, pemain kelas dunia, dan estetika visual menawan, film ini bisa jadi menjadi standar baru dalam adaptasi kisah horor legendaris. Bagi penggemar film monster, horor gothic, atau karya-karya del Toro, Frankenstein adalah tontonan wajib di penghujung 2025.
Tonton film Frankenstein di sini
Jangan sampai ketinggalan update berita soal film dan pembahasan unik soal film hanya di BahasFilm.id.