Perbandingan Kemiripan Game The Last of Us dengan Serialnya

Serial The Last of Us dari HBO mendapat banyak pujian karena kesetiaannya terhadap materi asli dari gamenya. Namun, seberapa mirip sebenarnya serial ini dengan versi video gamenya? Dalam artikel ini, kami akan mengulas perbandingan antara game dan adaptasi serialnya, mulai dari alur cerita, karakter, hingga perubahan yang dilakukan demi kebutuhan naratif televisi.

Beberapa adegan diadaptasi hampir identik, sementara yang lain mengalami perubahan signifikan. Apakah perubahan tersebut memperkuat atau justru mengurangi dampak emosional cerita? Simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini mengenai perbandingan game The Last of Us dengan serialnya yang sudah memasuki season 2 di HBO.

Perbandingan Kemiripan Game The Last of Us dengan Serialnya

Game The Last of Us
Perbandingan Kemiripan Game The Last of Us dengan Serialnya 5

Adaptasi The Last of Us dari HBO kerap dipuji karena kesetiaannya terhadap materi sumbernya, yaitu game The Last of Us. Namun, perbandingan antara game dan serialnya menjadi semakin menarik di musim kedua, khususnya di episode 2 yang menampilkan momen paling mengejutkan: kematian Joel.

Walau adegan ini memiliki banyak kemiripan, tetap terdapat beberapa perubahan penting yang membedakan versi serial dan gamenya.

Dalam game The Last of Us Part II, Joel dibunuh oleh Abby sebagai balas dendam karena Joel membunuh ayahnya di Salt Lake City. Serial mengikuti garis besar cerita ini, namun beberapa elemen dibuat berbeda untuk menyesuaikan alur naratif TV.

Contohnya, dalam game, Joel sedang berpatroli bersama Tommy saat menyelamatkan Abby, tetapi di serial, Joel bersama Dina. Ini menciptakan dinamika baru karena hubungan Joel dan Dina terasa lebih dekat, dan bisa saja berpengaruh pada keterlibatan Dina dalam konflik Ellie dan Abby di kemudian hari.

Salah satu perbedaan mencolok adalah bagaimana serangan terhadap Jackson ditampilkan. Dalam game, ancaman serangan zombie hanya sebatas bayangan, tetapi di serial, Jackson benar-benar diserbu, dengan Tommy harus mempertahankan kota dan banyak warga sipil terbunuh.

Elemen ini meningkatkan ketegangan dan menambah skala kehancuran, yang juga berdampak emosional pada para karakter.

Game The Last of Us
Perbandingan Kemiripan Game The Last of Us dengan Serialnya 6

Adegan pembunuhan Joel di serial sangat mirip dengan game The Last of Us, tetapi tetap memiliki nuansa berbeda. Dalam game, Abby langsung menembak kaki Joel dan menyiksanya di depan Ellie, sementara Tommy dipukuli hingga pingsan.

Dalam versi serial, Abby memberi bius pada Dina dan membiarkannya hidup, lalu menyampaikan monolog yang menjelaskan motivasinya sebelum membunuh Joel. Ini menghapus elemen misteri yang ada di game, di mana pemain baru mengetahui motif Abby setelah beberapa waktu.

Salah satu detail menarik adalah dialog antara Joel dan Abby. Dalam game, Joel menyadari siapa Abby dan hanya berkata, “Kenapa kau tidak langsung ucapkan pidatomu dan selesaikan ini.” Serial mempertahankan kalimat ini, memperkuat hubungan emosional antara dua versi cerita. Kalimat “You don’t get to rush this” juga tetap muncul saat Abby menghabisi Joel dengan tongkat golf, seperti di game.

Ellie menyaksikan kejadian brutal ini secara langsung di kedua versi. Di game, ia tak sadarkan diri setelah dipukul, dan bangun saat Joel sudah tewas.

Dalam serial, Ellie menyaksikan semuanya dan sempat merangkak ke tubuh Joel, menangis dan memeluknya. Momen ini menjadi sangat emosional dan memperkuat motivasi balas dendam Ellie.

Kembali ke Jackson, serial menampilkan Dina dan Jesse yang mengantar tubuh Joel, memperlihatkan dampak kehilangan terhadap komunitas. Dalam game The Last of Us, transisi ini jauh lebih cepat dengan potongan adegan langsung ke Ellie yang duduk di kamarnya.

Secara keseluruhan, game The Last of Us dan serialnya memiliki inti naratif yang serupa, namun dengan pendekatan visual dan emosional yang berbeda. Meski ada perubahan, keduanya tetap menyampaikan pesan yang sama kuatnya, tentang balas dendam, kehilangan, dan trauma.

Tonton The Last of Us Season 2 di sini

Jangan sampai ketinggalan update berita soal film dan pembahasan unik soal film hanya di BahasFilm.id.

Penulis
  • Bang Adam

    Suka berbagai genre film. Pelan-pelan hobi nonton jadi hobi review dan akhirnya beneran kecebur di dunia kepenulisan film. Hobi jadi kerjaan? Kenapa gak?

Share:

Tinggalkan komentar

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.