Sejak kemunculan perdana film yang secara keseluruhan membahas vampir ikonik berjudul Nosferatu, karakter vampir seakan terus hadir sebagai sosok inti dari berbagai cerita dalam film.
Sosok vampir seakan menjadi kultus klasik dengan penggemar yang luas ke berbagai belahan dunia, yang awalnya dimulai dari folklor yang berkembang di daratan eropa. Penampilan dan sifatnya yang khas, menjadi alasan utama mengapa sosok vampir mudah diingat dan tentu saja banyak dicintai.
Materi-materi yang disajikan dari sosok ini juga beragam, mulai dari sosok yang mengerikan, sentimental, hingga melankolis, dan beberapa cerita juga menggunakan pendekatan vampir melalui komedi, menjadi bukti bagaimana sosok ini bisa diartikan luas oleh khalayak.
Beberapa judul film di bawah cukup sukses menyajikan cerita vampiryang cukup ikonik. Mulai dari Dracula adaptasi Bram Stoker, hingga The Lost Boys yang mengemasnya dalam bentuk budaya remaja, ini dia beberapa film vampir yang mampu membawa penampilan ikonik sepanjang masa!
1. Dracula Bram Stoker’s
Gary Oldman seakan tak dapat dipisahkan dari sosok Dracula yang dirilis tahun 1992, lewat tangan ambisius Francis Ford Coppola. Film ini merupakan adaptasi novel kultus Bram Stoker abad 18, yang sekaligus memperkenalkan sosok vampir drakula ke khalayak luas.
Dengan visual eksentrik dalam tema romansa gothic, penonton disajikan sebuah kisah vampir melankolis dari sebuah tragedi percintaan tragis tentang kekecewaan individu terhadap Tuhan hingga menjual jiwanya ke keabadian dalam bentuk Count Dracula.
Mungkin film ini menjadi bagian budaya yang tak dapat dipisahkan dalam visualisasi sosok vampir, dan terus terkenang, bahkan menjadi top of mind penggemar tentang pembahasan film vampir terbaik hingga sekarang.
2. Nosferatu
Max Schreck terus terkenang dalam penampilan mengerikan dalam Nosferatu yang mampu memperkenalkan karakter vampir klasik yang hadir satu abad lalu. Seakan menjadi OG di dunia vampir, Nosferatu langsung tampak mengancam saat penonton pertama kali melihatnya.
Film ini juga terpengaruh besar pada novel Dracula Bram Stoker, namun dengan beberapa elemen yang diubah akibat hak cipta. Nosferatu menjadi pionir film-film vampir yang sekarang, dan memberikan kesan mendalam pada visualisasi sosok vampir yang pernah diketahui.
Dalam balutan sinematografi noisy dari teknologi yang hadir di zamannya, serta beberapa pengaruh ekspresionisme Jerman 1920-an, Count Orlok menjadi autentik dengan bagaimana penggambaran vampir mengerikan yang seharusnya.
3. Near Dark
Near Dark mungkin menjadi salah satu karya Kathryn Bigelow dengan membawa sisi ikonik tersendiri atas visualisasi vampir modern. Penampilan Severen sebagai sosok kharismatik, nyaris lebih mendekati Rockstar dan cukup jauh dari penampilan vampir konvensional dalam cerita yang berkembang lekat di masyarakat.
Pendekatannya lewat sekelompok geng malam, menjadi cerita yang ditawarkan Near Dark dan cukup sukses membawa pujian tersendiri atas film ini. Meskipun dalam beberapa konsep Near Dark sering dikaitkan dengan The Lost Boys atas penampilannya, namun Near Dark menunjukan tersendiri bagaimana film vampir klasik mampu dipadukan dengan naratif tokoh asli Caleb Colton yang bertransformasi menjadi vampir dalam satu malam.
Secara keseluruhan Near Dark menjadi contoh bagaimana sosok vampir mampu diolah dengan paduan cerita aksi layaknya film-film hollywood, dan cukup sukses mengolah tema tersebut hingga menarik pujian tersendiri bagi Kathryn Bigelow sebelum film-film besar dirinya lahir.
4. Let The Right One In
Let The Right One In menjadi media visualisasi novel karya John Ajvide Lindqvist dengan cukup mengurangi beberapa elemen horor dan menjadi menonjol pada premis tentang Oskar (Kare Hedebrant) sebagai karakter yang digambarkan tersisihkan di lingkungan.
Lawan mainnya Eli, digambarkan sebagai sosok vampir yang tampak canggung dan membentuk sebuah jalinan romansa dengan sang tokoh utama. Secara keseluruhan film ini nyaris menonjol dengan irisan film coming of age dalam bentuk tragis dan kejam.
“Us Against The World” menjadi kalimat singkat yang mampu menggambarkan inti narasi yang dibawa dari Let The Right One In, dan seakan cukup sukses membius penggemar atas cerita tentang dua remaja di sebuah kehidupan keras di pinggiran Swedia yang menjadi latarnya.
5. Twilight
Remaja penganut pop culture 2000an seharusnya tak asing dengan judul ini, dan memang, Twilight lebih menyasar segmen remaja lewat segala elemen yang dihadirkan. Tampak tidak mengancam, dan lebih seperti pentolan boyband cool di zamannya, menjadi daya tarik khas yang dicitrakan pada Robert Pattinson sebagai sosok vampir romantis.
Segala kesan vampir mengerikan hampir jauh dalam film ini, dan justru menawarkan pendekatan romantis yang hampir bisa membuat penonton remaja melting dengan adegan yang ada.
Segala elemen mulai dari karakter, plot, serta visualisasi, menjadi formula sukses dalam mengantarkan Twilight mampu memengaruhi banyak anak muda di zamannya, dan masih cukup menjadi top of mind film vampir remaja.
Baca juga:
- 10 Film Menarik yang Hadir di Bulan Oktober 2024
- Rekomendasi 15 Film yang Cocok Ditonton saat Halloween
- Review Bram Stoker’s Dracula, Romansa Vampir di Era Victoria
6. What We Do in the Shadows
Taika Waititi dan Jemaine Clement memadukan karakter vampir dalam pendekatan komedi yang cukup sukses menarik gelak tawa penonton. Lebih menariknya, mereka berdua turut berperan dalam cerita, dan cukup ikonik dengan karakter khas masing-masing diiringi kecerobohan yang ada.
Lewat plot tentang cerita dokumenter vampir, penonton disuguhkan tentang “Bagaimana vampir jika ada di kehidupan nyata”. Tentu saja hal ini cukup jauh dari ekspektasi kita, yang lebih sering membayangkan vampir akan memiliki kehidupan keren dan mewah, seperti layaknya Dracula yang kharismatik.
Formula di atas cukup mampu menyematkan What We Do in the Shadows sebagai salah satu sajian komedi terbaik, yang tidak hanya menonjol dengan penampilan, namun juga intrik yang dihadirkan.
7. The Hunger
The Hunger membawa peran kuat David Bowie dengan penampilan kharismatik sebagai sosok John Blaylock, seorang vampir yang dalam cerita mengalami penuaan hingga harus memberi teror untuk tetap muda. Meskipun film ini menonjol dengan erotisme, namun penampilannya mampu memberi warna baru pada sosok vampir yang khas dengan citra misterius.
The Hunger mampu dicintai karena visualisasinya tersebut, dan mungkin bagi beberapa orang The Hunger tampak mengganggu dengan tema yang dihadirkan. Namun, secara keseluruhan The Hunger mampu terkenang dengan citranya sendiri,
Catherine Deneuve sebagai sosok Miriam Blaylock juga mampu memberi karakter tegas, yang akan menjadi sosok inti dalam plot cerita. Terlepas atas beberapa kontroversi yang ada, The Hunger masih menjadi film vampir yang cukup ikonik, dan menawarkan tambahan bagi citra vampir yang kita kenal sekarang.
8. From Dusk Till Dawn
Quentin Tarantino membawa peran sekaligus menjadi penulis dalam cerita From Dusk Till Dawn, dan mampu menjadi salah satu film kultus klasik bagi pecinta sosok penghisap darah.
Meskipun film ini membawa pendekatan vampir sebagai sosok antagonis cerita, namun secara keseluruhan From Dusk Till Dawn mampu menyajikan sebuah kisah mengesankan dari kedua kriminal yang terjebak di sekumpulan vampir yang tampil mengerikan dengan cukup ikonik.
Adegan aksinya yang intens, menjadi satu pengalaman tersendiri yang coba ditawarkan oleh From Dusk Till Dawn, namun tetap mengangkat sifat vampir konvensional sebagai plot ceritanya.
9. Interview With the Vampire
Tom Cruise dan Brad Pitt mungkin sudah tak asing bagi penggemar dalam film-film aksi konvensional. Namun, perannya dalam Interview With the Vampire menjadi salah satu peran yang cukup ikonik dari kedua karakter tersebut sebagai dua sosok vampir gothic.
Melalui pendekatan interview, kita menyaksikan bagaimana karakter Louise, yang diperankan oleh Tom Cruise, ternyata memiliki sebuah sifat vampir humanis yang memegang idealis tersendiri, jauh dari kata kekejaman vampir yang biasa diketahui.
Dengan gaya penampilan layaknya vampir di era masa lampau, yang mungkin khas dengan penggambaran Dracula Bram Stoker, menjadi satu elemen menonjol yang coba dihadirkan dalam film ini.
Interview With the Vampire menjadi contoh film vampir dengan pendekatan yang cukup unik, namun sukses membawa keunikan tersebut menjadi satu warna baru bagi vampir yang mampu diolah dengan cukup luas dan tetap sukses menghibur penggemar.
10. The Lost Boys
Sebenarnya memilih 10 daftar film vampir paling ikonik adalah hal yang cukup sulit bagi penulis, akibat banyaknya film-film vampir yang cukup sukses membawa sisi keikonikan dari sang sosok haus darah.
Namun, daftar terakhir membawa tulisan ini ke satu judul yang terus menarik untuk disaksikan hingga sekarang. The Lost Boys memberi warna baru bagi visualisasi vampir, yang hadir lewat sebuah geng remaja yang lebih cocok disemat sebagai musisi-musisi glam 70an.
Lewat citra remaja, vampir ternyata bisa disajikan dengan cukup apik lewat beberapa konflik persaingan geng motor, dan yang pasti tidak nampak cringe. Secara keseluruhan The Lost Boys mampu memikat remaja yang menontonnya, layaknya Michael yang mudah terpana melihat karakter Star yang hadir dalam cerita.
Jangan sampai ketinggalan update berita terbaru dan pembahasan unik soal film dan series hanya di BahasFilm.id.