Premis tentang seseorang ataupun kelompok yang tersesat di sebuah daerah asing di mana biasanya mereka mengalami terror, mungkin sudah cukup klasik dan cukup klise dalam skena horor.
Akan tetapi, formula tersebut masih menjadi tetap diminati dan membawa pendekatan yang berbeda-beda dari apa yang ditawarkan oleh para pembuat cerita. Beberapa dalam daftar film di bawah mampu mengolah premis tersebut ke arah yang jauh lebih misterius dan memberikan kesan ikonik bagi para penontonnya.
Artikel ini akan mencoba merangkum daftar 10 film dengan premis karakter yang terjebak di sebuah pemukiman berhantu, dan pastinya masih cukup mengesankan untuk kamu nikmati ketegangannya mengenai rekomendasi film terjebak di desa hantu!
1. The Witch
The Witch menandai debut penyutradaraan film panjang Robert Eggers dengan cukup mengesankan. Membawa peran yang tak kalah mengesankan dari Anya Taylor, film ini menandai bagaimana latar klasik mampu terus memikat di era horor modern yang sekarang menonjol dengan tren isu yang nyata di masyarakat.
Film ini mungkin tidak secara literal menawarkan premis terjebak di desa hantu, namun bisa dikategorikan dalam daftar ini atas premis yang menghadirkan cerita mencekam dari keluarga Puritan (latar cerita berada di abad 16) yang terkucilkan oleh masyarakat hingga memaksa mereka harus hidup di sebuah daerah yang tampak jauh dari jamahan manusia.
Film ini tak hanya melulu soal jumpscare klise dan kiasan-kiasan hiperbola lainnya. Namun, The Witch menawarkan kedalaman cerita yang secara mengejutkan terbilang pelan dengan cukup mencekam, dan nampak matching dengan elemen yang dihadirkan. Mulai dari set, sinematografi, dan folklore yang ada, semakin memperkuat The Witch jauh dari kata horor yang sering disepelekan.
2. Silent Hill
Silent Hill mungkin akan tetap terkenang sebagai sebuah mahakarya game horor yang sukses menakutkan di skenanya. Namun, kehadirannya dalam film juga tak bisa dipandang sebelah mata.
Penuh dengan elemen pendukung mencekam, Silent Hill seakan mengajak penonton ke sebuah tempat yang lebih cocok disebut sebagai tempat di dunia mimpi. Membawa premis tentang Sharon, anak dari Rose dan Christopher yang sering menyebut kata Silent Hill dalam tidurnya.
Rose yang membawa Sharon ke Silent Hill tanpa sepengetahuan Christopher, menariknya ke sebuah perjalanan di tempat mencekam dan digambarkan sebagai tempat aneh di mana segala ancaman bisa saja terjadi.
Latar, detail, dan atmosfer yang dibangun, mengisyaratkan bagaimana ketegangan luar biasa yang hadir dalam karakter Rose di tengah-tengah kota mati tanpa manusia. Silent Hill seakan menakuti penonton secara keseluruhan, dan menjadi satu hal yang cukup menarik untuk menebak apa yang akan ada di tiap babak ceritanya.
3. The Evil Dead
The Evil Dead mungkin menjadi katalog besar di dunia perfilman horor. Film ini disajikan dengan cukup mengesankan oleh sutradara Sam Raimi, dan menjadi portfolio kesuksesan dirinya sebelum sukses dengan trilogi Spider-Man yang mencuat.
Dengan premis lima orang teman yang mencoba bervakansi di sebuah kabin terpencil di hutan yang tampak jauh dari hingar bingar glamour dan lebih tampak seperti tempat pembuangan genosida. Hal ini menghadirkan teror mengerikan sekaligus panjang bagi sosok entitas dari buku kuno Necronomicon yang hadir sebagai teror utama bagi mereka.
Mengingat bagaimana film ini dikatakan memiliki anggaran rendah, menjadi satu hal yang menarik bagi sutradara Sam Raimi mampu menciptakan karya yang everlasting dan masih cukup mengganggu ditonton sekarang.
4. The Cabin in the Woods
Mungkin The Cabin in the Woods membawa singgungan keras atas premis The Evil Dead yang hadir pada sekelompok teman yang berlibur ke sebuah tempat terpencil. Tentu saja kita tidak akan membandingkan keduanya, di mana memang The Cabin in the Woods coba menyajikan tema meta horor yang tetap mencoba stick pada genre utamanya dalam menyajikan ketegangan.
Terdapat banyak singgungan elemen mainstream yang dikemas dengan cukup menghibur, serta beberapa potongan yang nyaris ‘kacau’ sebagai film horor. Anehnya, The Cabin in the Woods sangat nikmat untuk ditonton.
Penonton diajak melihat naik turun adegan, dan beberapa intrik yang seakan mempermainkan penonton untuk terus mencoba mengikuti cerita hingga akhir. Film horor yang cukup menyebalkan, sekaligus mengesankan.
5. Midsommar
Midsommar sekaligus menambah kesuksesan Ari Aster dalam mengolah tema horor dengan paduan elemen yang cukup inovatif. Premis awalnya ditampilkan dengan sedikit sentimental, pada sosok Dani yang baru saja mengalami tragedi yang cukup mengguncang hidupnya.
Film yang secara keseluruhan membawa visual cerah ini, menghadirkan sebuah adegan kelam di mana Dani dan pasangannya, Christian, mendapati mereka di sebuah festival yang ternyata menyimpan budaya dari masyarakat kelam dari pedesaan yang menjadi latar cerita.
Midsommar dengan elemennya yang kreatif, tampak menjadi ikon tersendiri bagi representasi horor modern. Tanpa perlu menonjolkan elemen gelap yang mencekam pada visualnya, Midsommar tetap mampu menjadi film horor kelam dan bahkan lebih mengerikan daripada sekedar jumpscare dan scoring biasa.
6. Speak No Evil
Kehadiran Speak No Evil pada 2022 lalu cukup mampu menarik atensi yang cukup luas di kalangan pecinta genre horor. Menghadirkan premis tentang dua keluarga, satu dari Denmark dan keluarga lainnya berasa dari Belanda, di mana mereka bertemu saat berlibur di Italia.
Meskipun secara adegan awal segalanya masih cukup baik-baik saja, justru nantinya menghadirkan petaka ketika sang keluarga Denmark, Bjorn dan Louise pergi mengunjungi rumah keluarga Belanda di sebuah desa terpencil atas undangannya.
Cukup realistis ketika segalanya diperlihatkan dengan tidak terlalu terburu-buru, bahkan ketika konfliknya dimulai. Speak No Evil nyaris cukup halus dan secara perlahan mampu memberikan puzzle-puzzle pendukung yang cukup nyaman sebelum klimaksnya terungkap.
7. Keramat
Mengingat banyaknya film Indonesia yang memiliki premis dalam bahasan ini, membawa penulis teringat satu judul yang cukup ikonik. Keramat mungkin bukan yang terbaik dalam katalog horor lokal. Namun, pendekatan yang dihadirkan dilakukan dengan cukup segar dan mengesankan!
Sebagai pionir kepopuleran horor found footage di Indonesia, Keramat cukup mampu menangkap latar yang dibawa dengan sangat baik. Premisnya mengikuti sekelompok kru film yang melakukan perjalanan ke pedesaan-pedesaan Yogyakarta untuk melakukan riset dan syuting film.
Mungkin kamu sudah menebak ke mana arah film akan berjalan, dengan tiap-tiap karakter akan mengalami teror. Keramat masih akan menawarkan plot yang bisa dinikmati meskipun mudah ditebak, dan tentu saja found footage yang ada mampu menambah elemen menegangkan dalam film ini.
Secara keseluruhan, penggunaan found footage dan cerita yang dihadirkan masih sangat nyaman untuk dinikmati, sekaligus memberikan nafas segar bagi pengaruh eksperimen-eksperimen yang dilakukan dalam ranah horor lokal ke depannya.
8. The Woman in Black
Mungkin The Woman in Black tampak klise dan mainstream. Namun, beberapa ketakutan yang ditawarkan masih sangat direkomendasikan untuk dinikmati. Mengangkat adaptasi novel karya Susan Hill tahun 80an, film ini membawa kita ke teror mengerikan dalam perjalanan sosok Arthur Kipps, seorang pengacara muda yang pergi ke desa terpencil karena tugas.
Arthur Kipps datang untuk menyelesaikan segala keperluan hukum setelah kematian kliennya, dan tinggal di sebuah rumah yang lebih tampak seperti heritage-heritage Inggris. Segala latarnya mendukung untuk membuat film ini tampak lebih mencekam dan mengganggu.
Terornya berada pada seorang wanita, dan penduduk di desa seakan mencoba menutupi semua kejadian yang hadir pada kebingungan Arthur, semakin menambah dimensi isolasi yang tinggi. Mungkin The Woman in Black bukan yang terbaik di ranahnya, namun tetap mencekam sebagai film horor yang seharusnya!
9. What Lies Beneath
Film What Lies Beneath memiliki sejumlah keunggulan yang menarik perhatian. Pertama, alur cerita yang penuh misteri dan ketegangan membuat penonton terus tertarik hingga akhir. Kedua, akting luar biasa dari Michelle Pfeiffer dan Harrison Ford yang berhasil membangun dinamika pasangan yang kompleks. Ketiga, penggunaan elemen horor psikologis yang halus menciptakan atmosfer yang mencekam tanpa mengandalkan efek khusus yang berlebihan.
Keempat, sinematografi yang menawan dan pencahayaan yang cermat menambah kedalaman visual film. Terakhir, tema tentang rahasia dan pengkhianatan dalam hubungan menghadirkan resonansi emosional, menjadikannya film yang lebih dari sekadar horor biasa.
10. The Witch and The Widow
Film The Witch and the Widow menawarkan beberapa keunggulan yang menarik. Pertama, alur cerita yang unik menggabungkan elemen fantasi dan horor, menjadikannya menarik untuk berbagai penonton. Kedua, karakter-karakter yang kuat dan berkembang dengan baik, terutama dalam menjelajahi tema tentang cinta, pengkhianatan, dan kekuatan perempuan. Ketiga, sinematografi yang indah menciptakan suasana misterius dan memikat.
Keempat, penggunaan musik latar yang mendukung menambah ketegangan dan emosi dalam setiap adegan. Terakhir, film ini berhasil menciptakan simbolisme yang mendalam, memberikan pesan moral tentang konsekuensi dari tindakan kita, serta kekuatan untuk mengatasi masa lalu yang kelam.
Jangan sampai ketinggalan update berita terbaru dan pembahasan unik soal film dan series hanya di BahasFilm.id.