Film Sci Fi menjelma menjadi salah satu genre pop di dunia film, dan seakan tak pernah kehabisan akal untuk terus menghadirkan mahakarya dengan cerita megah di tiap dekadenya. Menghadirkan banyak kemungkinan untuk dieksplorasi dan dikombinasikan dengan elemen lain, film-film Sci Fi dalam daftar ini mampu mengantarkan cerita fiksi ilmiah masuk sebagai terobosan baru dan mampu mempengaruhi ribuan film lain dalam genre ini.
Dimulai dari A Trip to the Moon karya George Melies yang diakui sebagai film Sci-Fi pertama, hingga Akira yang menghadirkan medium animasi sebagai formula dalam genre ini, daftar lain di bawah ini juga tak kalah memukau yang mampu membawa kita mengetahui beberapa daftar masterpiece paling berpengaruh dalam genre Sci-Fi.
Berikut, kami coba rangkumkan 10 film Sci fi terbaik dan berpengaruh sepanjang masa, yang mungkin juga bisa memberimu referensi tontonan dalam genre fiksi ilmiah yang mengesankan.
1. A Trip to the Moon
Sebuah film Prancis, yang memiliki usia lebih dari seabad dan bisa dibilang menjadi prototipe dari genre Sci-fi yang kita kenal saat ini. Berdurasi singkat, hanya sekitar 15 menit, A Trip to the Moon hadir melalui sentuhan kreatif Georges Melies yang membayangkan ketibaan manusia ke bulan, dan uniknya, bulan tersebut ditampilkan dengan sebuah wajah manusia yang tampak lucu.
Meski sederhana, film ini berhasil melahirkan adegan ikonik di mana kita melihat astronot akhirnya dapat menyaksikan langsung penampakan entitas-entitas luar angkasa, di mana film ini sangat modern di eranya. Lebih mengesankannya, teknik Shoot seperti Jump Cut digunakan untuk menciptakan kesan transformasi visual yang nyata dan memang masih dipelajari hingga kini.
2. Avatar (2009)
Avatar menjadi salah satu proyek megah yang menandai lahirnya film animasi realistis dengan latar modern dalam balutan premis serta narasi yang cukup mengesankan. Mencoba mengeksplorasi bagaimana kemungkinan manusia menghancurkan sumber daya, keindahan dunia di dalamnya membawa kita ke perasaan ironis dari perilaku manusia dan keserakahannya, serta ancaman kehancuran bumi dalam dunia Pandora.
Kekuatan efek serta teknik yang digunakan menjadi daya tonjol yang kuat, dan fakta bahwa animasi ini menjadi film terlaris selama satu dekade (sebelum terbalap Avengers: Endgame) menjadikan film ini bisa dinikmati oleh berbagai kalangan, baik usia, latar belakang, serta target penikmat.
James Cameron yang berada di balik kesuksesan cerita ini, dan satu yang patut dipuji bahwa Avatar mampu mendobrak imajinasi film Sci-fi yang ekspresif dalam balutan animasi yang cukup mampu mewadahi segala kemungkinan serta gerakan yang saat itu mungkin belum bisa dilakukan melalui akting manusia.
3. Akira
Akira lahir di akhir 80an dan membawa terobosan baru bagi animasi Jepang dengan segala pengaruhnya, baik dari segi narasi, visual, serta teknik animasi yang digunakan. Menghadirkan kisah neo-noir yang memang menjadi isu pop di dekade tersebut, Akira mampu melesat sebagai top of mind anime noir lewat latar distopia yang condong ke khalayak dewasa lewat tokoh remaja yang menjadi objek agenda elite dalam sebuah peperangan.
Lewat animasi, Katsuhiro Otomo berhasil menembus batas-batas kemungkinan yang sulit diraih melalui akting, meski dari segi visual bentuk animasi ini masih tergolong jadul di era kini, namun nyatanya Akira tetap membawa kekhasannya sebagai penanda anime dekade 80an yang tidak hanya diperuntukan pada segmen anak-anak saja.
Kehadiran Akira sekaligus memberi perhatian lebih di barat yang mungkin memang menjadi siklus yang sama, seperti apa yang terjadi dalam Seven Samurai di beberapa dekade sebelumnya, yang menjadikan Jepang menjadi salah satu negara yang patut diperhatikan melalui karya filmnya.
4. Metropolis (1927)
Lebih dua dekade setelah kehadiran A Trip to the Moon, Fritz Lang meluncurkan Metropolis yang sekaligus berperan memperkaya prototype George Milles lewat sentuhan Sci-fi futuristik yang sangat luar biasa di eranya. Kehadiran elemen-elemen (bayangan) masa depan seperti mobil terbang, bangunan dengan design hiperbola, serta teknologi yang nampak asing, menjadi bayangan yang rasanya sulit dibayangkan dan itulah yang membuat film ini istimewa.
Adegan aksi juga hadir dalam film ini, yang membawa perpaduan elemen Sci-fi dengan pertarungan, dan luar biasanya, film ini menggunakan proses Schufftan yang lahir oleh salah satu Sinematografi Jerman, Eugen Schufftan dan menjadi dikenal lewat film ini.
Mengingat teknologi perfilman saat itu belum semudah sekarang, maka penggunaan efek praktis menjadi lebih sulit dan pastinya memakan waktu, dan itulah yang membuat Metropolis luar biasa gila pada kelahirannya.
5. The Matrix
Menuju pergantian abad di tahun 1999, kehadiran The Matrix sekaligus menutup dekade emas karya film era 90an yang memunculkan cukup banyak film-film luar biasa di tahun-tahun tersebut. Sci–fi juga tak ketinggalan, melalui kehadiran The Matrix yang membawa narasi ancaman teknologi kepada umat manusia.
Keresahan seperti ini memang sudah cukup umum digunakan dalam formula Sci-fi di beberapa judul sebelumnya, dan menjadi semakin liar dalam The Matrix yang menghadirkan Keanu Reeves sebagai sosok Thomas yang menyadari kegilaan mesin dan hubungannya dengan ancaman kehancuran manusia dalam sebuah machine learning.
Realitas, perjuangan, serta beberapa ketakutan dicampurkan menjadi elemen pendukung dari rentetan aksi premis tersebut, dan menjadi semakin mengesankan melihat Keanu Reeves berada dalam panggung aksi sebelum kita melihatnya di beberapa film populer saat ini.
Baca juga:
- 10 Film Horor Terbaru 2025 yang Wajib Kamu Saksikan
- Sejarah Singkat Film Zombie, Siapa yang Memprakarsai?
- 10 Fakta Karakter Darth Vader di Franchise Star Wars
6. Back to the Future
Sesuai judulnya, film fiksi ilmiah ini membawa sebuah konsep perjalanan waktu dengan pendekatan yang cukup menyenangkan lewat desain colorful dan dialog-dialog yang cukup menyebalkan namun terasa lucu dan menyenangkan. Irisan Grandfather Paradox menjadi satu elemen konflik yang dihadirkan, di mana tokoh Marty (Michael J. Fox) bertemu orang tuanya, dan sang Ibu, Lorraine (Lea Thompson) jatuh cinta padanya.
Pengalaman yang menyenangkan melalui sosok ilmuwan eksentrik menambah kesan kuat dari bagaimana Back to the Future mencoba menyajikan ‘What If” dan konflik-konflik lain selama perjalanan mereka dengan Delorean (sebuah mobil waktu) yang ia ciptakan dengan bentuk yang ikonik.
Penanda trilogi ini menjadi salah satu film fiksi ilmiah yang mencoba mengobrak abrik kesan distopia yang ada, dan satu karya luar biasa dari Steven Spielberg yang masih mengesankan dinikmati hingga saat ini.
7. Blade Runner
Blade Runner membawa kesan gelap dan distopia atas keputusasaan ancaman sebuah entitas buatan yang dikenal dengan Replicant, sebuah android dengan penampilan seperti manusia dengan kekuatan super dan pikiran yang tak kalah menakjubkan. Salah satu mahakarya Ridley Scott ini, menjadi film fiksi ilmiah dirinya yang sangat populer dan menandai kehadiran fiksi ilmiah gelap di era 80an dan mendapatkan sekuelnya hingga Blade Runner 2049 yang hadir 5 tahun lalu.
Dengan visual latar yang suram serta mencekam, membuat Blade Runner cukup menonjol dalam genre ini, dan pendekatan pemikiran manusia terhadap ancaman teknologi, semakin menjerumuskan narasi film ke arah yang lebih menegangkan atas ketakutan manusia terhadap sebuah alat.
Pemikiran eksistensialis Rick Deckard (Harrison Ford) juga menambah kesuraman film ini, yang mampu membawa Blade Runner menjadi salah satu film fiksi ilmiah yang ikonik dengan rentetan karakter di dalamnya.
8. Star Wars (1977)
Hampir semua orang menyadari bahwa Star Wars merupakan sebuah film aksi yang mengesankan. Namun, mungkin hanya rentetan penonton yang menganggap bahwa film ini merupakan film fiksi ilmiah yang sungguh menakjubkan. Meski fiksi, latar pertarungan konflik galaksi cukup memengaruhi banyak anak kecil untuk mengeksplorasi bagaimana ruang angkasa ada dan bekerja.
Menjadi salah satu waralaba paling terkenal dan tersukses, Star Wars sungguh menghibur, dengan aksi pertarungan dengan lightsaber, konflik gelap dan putih, serta pertarungan pesawat yang tampak futuristik.
Kejeniusan ini terbukti ketika semua bayangan rumit tersebut disajikan dalam karakter yang heterogen, serta alur cerita yang mudah dinikmati namun tetap terasa mendalam dengan beberapa konflik luar biasa dari narasi yang diangkat, dan hal ini cukup mudah menuliskan Star Wars ke dalam daftar salah satu film fiksi ilmiah paling berpengaruh sepanjang sejarah.
9. 2001: A Space Odyssey
Sulit membayangkan bagaimana sebuah karya dengan usia lebih dari 50 tahun masih tetap relevan untuk dinikmati hingga kini. 2001: A Space Odyssey menjadi salah satu film terbaik dalam dekade 60an, dan bisa dianggap sebagai salah satu film Sci-fi paling berpengaruh sepanjang masa.
Menjadi karya besar Stanley Kubrick, visual penampilan luar angkasa dalam film ini disajikan dengan luar biasa lewat rentetan set serta elemen-elemen wahana antariksa yang sulit dibayangkan pada saat itu.
Beberapa irisan penggambaran surealis dengan gerakan yang luar biasa atas efek luar angkasa, menambah kesan mencekam atas narasi perjalanan panjang luar angkasa dan berakhir sebagai alien yang melampaui manusia.
10. Interstellar
Daftar terakhir membawa kita ke sebuah film Sci-fi modern, karya Christopher Nolan yang cukup menggemparkan di tahun perilisannya. Membawa pendekatan pada relativitas waktu dan kebesaran black hole, Interstellar menyajikan sebuah visual megah dan cukup eksplisit menjelaskan bagaimana sebuah perjalanan waktu digambarkan melalui perbedaan ruang dan kecepatan.
Melalui premis bumi yang hampir di ambang batas mengerikan atas kerusakan alam yang terjadi, para ilmuwan mencoba mencari cara dengan menggunakan planet lain sebagai alternatif tempat tinggal baru bagi para manusia. Dengan premis ini, mungkin terasa klise jika menebak kemana adegan berjalan.
Namun, perjalanan tersebut nyaris cukup sulit ditebak dan membawa kita ke kemungkinan-kemungkinan aneh atas apa yang terjadi pada sang tokoh utama, Cooper (Matthew McConaughey) dan rekan lainnya dalam mengeksplorasi ruang angkasa.
Baik dari segi adegan, set, serta teknik pengambilan gambar ditampilkan dengan sangat mengesankan, dan menarik perhatian khalayak pada sebuah objek luar angkasa yang kita kenal dengan Black Hole dan desas-desus mengerikan tentang kekuatan gravitasinya yang dianggap dengan mudah menelan bumi.
Hal ini membawa Interstellar menjadi standar besar bagi film fiksi ilmiah selanjutnya, yang tampaknya cukup sulit untuk diulang bagaimana hypenya film tersebut di kalangan populer. Itulah film sci fi terbaik yang bisa kamu nikmati bersama-sama. Mana pilihan kamu?
Jangan sampai ketinggalan update berita terbaru dan pembahasan unik soal film dan series hanya di BahasFilm.id.
