Terdapat banyak film bertemakan materi perjalanan waktu di dalamnya. Telah menjadi pembahasan saintis, serta teori dan spekulasi yang besar tentang hipotesis perjalanan waktu, membuat medium film menjadikan isu besar ini satu hal yang menarik sebagai bagian dari narasi dalam cerita.
Dengan fungsi masing-masing, perjalanan waktu sering kali terbentur dengan tema imajinasi yang terkadang terlalu lebar, dengan lebih tampak tidak masuk akal dan sulit untuk diterima bagi penonton awam. Mulai dari serial Lost, X-Files, dan The Twilight Zone, telah menjadi contoh serial yang tetap sukses menyajikan tema ini sebagai bagian dari materi yang mengesankan untuk diikuti.
Meski tema ini belum terbukti secara ilmiah dan konkret, namun tentunya penyajian yang disajikan harusnya tetap memiliki logic dari keseluruhan cerita. Tentunya menjadi satu hal yang menarik untuk mencoba menyajikan daftar film-film ataupun serial yang menggunakan tema perjalanan waktu, dan tetap sukses menyajikannya tanpa plot hole yang jelas.
1. Bill & Ted’s Excellent Adventure (1989)
Bill & Ted’s Excellent Adventure mengadopsi materi perjalanan waktu dalam sebuah film yang menonjol lewat sisi humor di dalamnya. Dengan jelas, perjalanan waktu disajikan dengan sederhana dan tanpa paradoks yang terlalu rumit layaknya penggunaan film Nolan yang cukup sulit dicerna bagi sebagian orang.
Dengan penggambaran sejarah yang dianggap fleksibel dan terus menyesuaikan dengan cerita di depannya, perjalanan waktu di film ini tampak memiliki logic dalam keseluruhan cerita.
Karakter Bill (Alex Winter) dan Ted (Keanu Reeves) yang ceroboh, menjadikan situasi-situasi yang hinggap di mereka menjadi semakin menyenangkan. Secara sederhana, kita diperlihatkan bagaimana hipotesis Causal Loop di dalam perjalanan waktu, menjadi semakin mudah diikuti dan dipahami, menjadikan film ini cukup menyenangkan dan tampak masuk akal dari keseluruhan cerita.
2. Interstellar (2014)
Interstellar menggemparkan, sekaligus memberikan kita pandangan menarik tentang teori relativitas Einstein sebagai bahan bakar kuat dari materi perjalanan waktu yang disajikan. Menjadi proyek ambisius Christopher Nolan, film ini mengajak kita mengikuti kisah penelitian tentang kehidupan yang layak di luar angkasa.
Dilatasi waktu, aspek gravitasi, serta tarikan black hole, menjadi elemen kuat yang menghubungkan bagaimana waktu digambarkan sebagai sebuah elemen yang relatif dan tidak selalu konstan.
Konsep Wormhole sebagai jalan pintas di dalam ruang dan waktu, dikemas dengan pendekatan fisika teoritis yang memang benar ada di dunia nyata. Penggabungan sains dan fiksi dari Interstellar, memberikan wawasan menarik bagi penonton lewat bumbu narasi emosional di dalamnya.
3. Blink (Doctor Who) (2007)
Doctor Who memang menjadi serial yang lekat pada paradoks dan timeline yang ada dalam bumbu plotnya. Salah satu episode dari serial Doctor Who musim ketiga, yang diberi judul Blink, menjadi menonjol dari ratusan episode yang hadir dari serial ini lewat Closed-Loop System yang mengesankan.
Segala kejadian yang ada, ternyata memiliki keterkaitan satu sama lain, dan tidak menimbulkan plot hole, khususnya pada sosok Weeping Angels yang digambarkan sebagai sosok alien pengganggu. Alien ini mencoba mengirim orang ke masa lalu, yang nantinya langsung berdampak pada kejadian di masa depan.
Dengan memanfaatkan energi waktu dari masa depan, Weeping Angels mengarahkan tindakan di masa lalu yang menciptakan lingkaran waktu yang saling terhubung dan nyaris mulus, sehingga nyaris tidak ada plot hole di dalamnya.
4. Continuum (2012-2015)
Continuum menjadi salah satu serial Sci-fi yang khas, dengan timeline waktu pada karakter-karakter dari masa depan yang mencoba melakukan perjalanan waktu ke masa kini, dengan tujuan mencegah bencana besar.
Meski tampak klise, namun elemen perjalanan waktu yang disajikan, mampu secara cermat mengeksplorasi konsekuensi dari tindakan perjalanan waktu tersebut, yang membuat alur cerita yang ada terhindar dari plot hole.
Batasan ketat tentang Grandfather Paradox yang telah menjadi hipotesis terkenal di tema ini, memberikan Continuum tetap stick atas timeline yang dilakukan, sehingga masih cukup rasional di dalam ceritanya.
5. Primer (2004)
Primer menjadi film ikonik yang mendapat pujian tersendiri atas logic yang dihadirkan dari tema paradoks yang cukup rumit. Menampilkan mesin waktu yang sederhana, dan nyaris tidak terlalu hiperbola, membawa kita melihat bagaimana mesin waktu bekerja (menurut versi cerita), serta dampak kacau dari perubahan alur waktu yang dilakukan.
Hukum kausalitas atas perjalanan waktu, telah menjadi perdebatan besar dari tema ini, dan hal ini juga ditonjolkan dalam narasi Primer yang membuat segala tindakan digambarkan bisa mempengaruhi segala kejadian yang ada.
Alur yang nonlinear, memberikan kedalaman cerita atas premis menarik tentang dua orang yang mencoba mengakali cara kerja waktu untuk keuntungan mereka. Meskipun banyak menggunakan istilah teknis, namun Primer masih menjadi film yang menarik untuk dinikmati oleh penonton umum, dan cukup direkomendasikan bagi para pecinta Sci-fi.
Baca juga:
- Rings of Power Season 3 Dipastikan Bakal Ada
- Teka-teki Debut Dr. Doom di MCU, Kapan Ya?
- 10 Prekuel Horor Terbaik!
6. 12 Monkeys (2015-2018)
Serial TV adaptasi 12 Monkeys tahun 1995 ini, mengajak penonton melihat bagaimana kompleksitas perjalanan waktu dengan cukup rumit. Pendekatan waktu, dilakukan sebagai kekuatan yang mampu memperbaiki peristiwa, di mana segala upaya untuk mengubah kejadian di masa lalu, berujung pada konsekuensi yang justru tidak terduga.
Dengan fokus pada paradoks, serta Causal Loop, beberapa peristiwa yang dihadirkan sering menyerempet dengan teori perjalanan waktu yang telah menjadi perdebatan di dunia nyata.
Jika dibandingkan dengan film aslinya, serial ini nampak mencoba mengurai lebih dalam tentang aspek-aspek dari dampak dan konsekuensi yang dihadirkan dari adanya perjalanan waktu. Hal ini juga yang nantinya membuat James Cole (Aaron Stanford), selaku karakter utama diperlihatkan tentang dilema psikologis yang menimpa dirinya. Salah satu serial perjalanan waktu yang mengesankan dan nyaris tanpa plot hole!
7. Dark (2017)
Dark mungkin menjadi pendatang baru di daftar ini. Hadir pada 2017 lalu dan berakhir 3 tahun setelahnya, Dark mencoba mengangkat konsep loop waktu yang bersifat deterministik (sesuatu yang terjadi memiliki keterhubungan yang tak bisa diubah) yang digambarkan dengan kejadian yang saling terhubung antara masa lalu, sekarang dan masa depan yang tak bisa diubah.
Dengan konflik yang kompleks tentang gua yang ada di cerita, perjalanan waktu digambarkan sebagai sebuah lorong nasib yang tak bisa diubah. Hal ini tentunya menjadi semakin menarik, ketika cerita turut memperlihatkan dampak psikologis serta moral karakter yang ketika konflik mulai dipahami dan mereka justru terjebak dengan perjalanan waktu yang ada.
Dark mungkin menjadi penggambaran realistis yang sering dijadikan perdebatan tentang konsekuensi perjalanan waktu yang cukup banyak ditentang. Meski belum terungkap secara konkret di dunia nyata, namun serial Sci-fi ini mencoba menjabarkannya dengan cukup menarik.
8. Predestination (2014)
Perjalanan waktu memang sering terbentur dengan Causal Loop, dan hal ini juga dijadikan materi oleh duo Spierig dalam filmnya Predestination yang hadir satu dekade lalu. Dengan cukup realistis, kita diperlihatkan bagaimana The Barkeep (Sang Agen yang diperankan oleh Ethan Hawke) mencoba mencegah kejahatan di masa kini, dengan kembali di masa lalu.
Meski cukup rumit dalam konfliknya, namun kita dapat melihat bagaimana hipotesa-hipotesa tentang perjalanan waktu hadir dalam film ini. Mulai dari Causal Loop, fatalistik tentang pengubahan peristiwa, dan konsekuensi manusia dalam loop, menjadikan film ini mungkin terasa rumit, termasuk bagi penulis sendiri.
Namun, apa yang ditawarkan sebagai sebuah film Sci-fi perjalanan waktu, memang cukup mengesankan dan nyaris tanpa plot hole, karena memiliki logic tersendiri dari dunia di ceritanya.
9. 12 Monkeys (1995)
12 Monkeys karya Terry Gilliam memang mengesankan, dan memang senyentrik judulnya. Pendekatan perjalanan waktu digunakan untuk menggali tema psikologis yang dirasakan oleh karakter utamanya, James Cole (Bruce Willis).
Dengan segala kebingungan yang ada, film ini mencoba menguraikan dampak-dampak dari perjalanan waktu dan berbahayanya jika kita mencoba menggunakan teknologi tersebut sebagai sebuah pemecahan solusi. Secara etis, memang sebenarnya perjalanan waktu cukup debat-able, karena mencoba lari dari tanggung jawab yang ada di masa lalu dan mengubahnya di masa depan.
Hal ini juga ditelusuri dalam 12 Monkeys, yang membuat film ini menjadi film perjalanan waktu yang cukup menawan dari segi cerita dan nyaris tanpa plot hole tentunya.
10. Looper (2012)
Daftar terakhir membawa kita ke satu judul yang hadir pada 2012 lalu. Looper memang lebih kasar dan secara garis besar menjadi film perjalanan waktu dengan cerita yang mengesankan. Berfokus pada konsekuensi moral, Looper mengajak kita melihat para organisasi kriminal memanfaatkan teknologi ini untuk melakukan pembunuhan.
Cara kerjanya sendiri adalah dengan mengirim orang di masa depan ke masa lalu, untuk dibunuh oleh seseorang yang sudah menunggu korbannya di masa lalu. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan jejak yang ada, dan membuat mereka tampak aman dari deteksi penegak hukum.
Looper memanfaatkan perjalanan waktu sebagai modus operandinya, dan membuat kita melihat sisi berbahaya teknologi perjalanan waktu (meski tidak sesederhana itu). Namun, secara mengesankan film ini nyaris tanpa plot hole dan tetap menarik secara cerita!
Jangan sampai ketinggalan update berita terbaru dan pembahasan unik soal film dan series hanya di BahasFilm.id.