Irlandia mungkin bukan berada di arus utama dalam genre horor barat. Menariknya, mereka sebenarnya memiliki cerita besar tentang genre horor, khususnya dalam satu dekade terakhir dengan premis tentang folklor mereka yang cukup kental dengan kisah horor.
Melalui minat besar untuk mengangkat tema ini ke skala yang lebih besar, film-film horor Irlandia menjelma sebagai salah satu yang tak bisa dianggap remeh atau sebelah mata.
Mulai dari Dead Meat dengan tema zombie gelapnya, hingga Let the Wrong One In yang memadukan unsur komedi ke dalam narasinya, menjadi sampel mengesankan dari film-film horor mereka.
1. Dead Meat
Dead Meat adalah film horor bertema zombie yang berlatar di pedesaan Irlandia. Film ini mengikuti perjalanan Helena, seorang turis, dan Desmond, seorang penggembala lokal, saat mereka berusaha bertahan hidup dari wabah zombie yang dipicu oleh penyakit sapi gila.
Ketika makhluk-makhluk mematikan mulai menyerang desa, Helena dan Desmond harus bekerja sama untuk melarikan diri dari kengerian, menghadapi ancaman dari manusia dan zombie. Film ini menonjolkan suasana mencekam, aksi brutal, dan sentuhan humor gelap khas genre horor.
2. The Hole in the Ground
The Hole in the Ground membawa inspirasi dari folklor Irlandia pada lagu Weile Weile tentang kisah wanita yang membawa anaknya ke danau dan membunuh si anak dengan sebilah pisau. Hal ini menjadi materi kuat bagi premis film ini dan mampu menyajikan kita atmosfer yang tegas tentang kekelaman dan sedikit gloomy.
Disutradarai oleh Lee Cronin yang sukses membawa Evil Dead Rise 2023, dirinya memadukan elemen psikologis pada sosok Sarah (Seána Kerslake) dan anaknya, Chris (James Quinn Markey), yang pindah ke sebuah desa terpencil setelah tragedi yang mereka alami sebelumnya. Tampak klise, namun selama film nyatanya narasi yang terjadi mampu menangkap konflik dari kerasukan Chris dengan cukup menegangkan.
Tidak selalu berdarah-darah, tidak selalu mengerikan, namun kuat secara materi, menjadikan The Hole in the Ground sebagai film horor Irlandia yang mengesankan!
3. Byzantium
Sutradara Neil Jordan yang sebelumnya sukses pada film fantasi-roman Ondine di tahun 2009, mencoba menghadirkan karya horor vampir dengan konsep yang mengesankan berjudul Byzantium di tahun 2012. Melalui premis pada karakter vampir bernama Clara (Gemma Arterton) dan Eleanor (Saoirse Ronan) yang kini tinggal di hotel Byzantium, kita diajak melihat perjalanan mereka melalui dua sisi narasi yang berhubungan.
Meski tidak sepenuhnya berdarah-darah, film ini secara lebih mengesankan mencoba mengulik kehidupan serta rasa dilema pada sosok vampir di era modern, namun dengan tidak meninggalkan sisi horor yang memang menjadi tema utama dari film ini.
Bisa dibilang Byzantium bukan tipe film yang menyajikan kehidupan mewah vampir, namun lebih menonjol dengan sisi lain dari kehidupan vampir yang seharusnya dan mencoba mengarahkan penonton ke perspektif yang lebih kelam pada sosok vampir. Mengesankannya, materi ini sukses menjadikan Byzantium film vampir yang spesial dan terasa lebih elegan!
4. Mandrake
Mandrake menjadi film horor besutan sutradara perempuan, Lynne Davison yang secara mengesankan memiliki nuansa kelam pada latar hutan yang memang menjadi latar utamanya. Kelam di sini berada pada narasi utama dan elemen di dalamnya, terutama pada premis yang diambil dari folklor mereka tentang Bloody Mary.
Hal yang cukup membedakan film ini dengan segmen horor populer adalah bagaimana Mandrake mencoba mengabaikan horor ketegangan ke arah narasi yang lebih realistis dan suram, khususnya pada karakter utama mereka yang digambarkan sedikit naif, Cathy Madden.
Kengeriannya dibangun secara perlahan, dan semakin memantapkan film ini sebagai film folklor yang sangat pas menggambarkan kisah-kisahnya.
5. You Are Not My Mother
You Are Not My Mother membawa latar Dublin yang menjadi ibu kota Irlandia, dalam balutan premis mengesankan sebagai film yang mengangkat tema folk-horor modern Irlandia, khususnya pada kepercayaan Aos Si, ras supernatural dalam cerita rakyat Gaelik.
Menggambarkan kondisi psikologis pada seorang Ibu yang merembet ke sang anak, film ini membawa kebimbangan tersendiri pada perubahan kondisi si Ibu ke arah yang lebih suram dan tampak mengerikan. Lebih kelamnya, film ini menampilkan kondisi si anak yang harus terisolasi bersama sang Ibu yang secara kondisi digambarkan memiliki perubahan ke arah yang lebih mengerikan.
Segalanya nampak mencekam, dan peran apik dari Hazel Doupe dan Carolyn Bracken mampu menambah premis dan narasi utama yang ada dengan lebih emosional!
Baca juga:
- 10 Rekomendasi Anime Musim Gugur Paling Seru!
- 10 Pemeran Pemenang Oscar dengan Durasi Tampil Terlama di Film Terbaiknya!
- Melihat Film Korea Uprising, Cerita Perang di Era Joseon
6. Let the Wrong One In
Horor Irlandia memang cukup lekat dengan sisipan komedi gelap yang menambah rasa naik turun bagi penontonnya. Hal ini juga dituangkan dalam Let the Wrong One in yang mengajak penonton pada perasaan roller coaster, lewat adegan-adegan komedi-horor di kisah vampir besutan Conor McMahon ini.
Pasalnya, film ini mencoba menciptakan komedi yang menyenangkan, namun tidak mengganggu sisi horor sebagai inti utama cerita, dan lebih mengesankannya, Let the Wrong One In mengajak Anthony Head sebagai seorang pemburu vampir rapih di tengah suasana yang agak komikal. Tampak absurd, aneh, dan nyaris menyebalkan pada awalnya!
Nuansa yang disajikan juga nampak mengambil beberapa referensi dari film vampir klasik seperti Dracula Bram Stoker, serta Nosferatu yang mampu menambah visual yang nyentrik namun tidak lebay. Mungkin bagi kamu yang mencari tema vampir yang klasik namun tetap relevan, film Irish ini bisa menjadi opsi yang rasanya cukup pas.
7. The Boys from County Hell
The Boys from County Hell menjadi sampel film vampir Irlandia yang kuat, dengan cukup jenius menggunakan akar folklor Irlandia dalam paduan materi legenda tentang makhluk Abhartach.
Dengan tambahan sisi komedi di dalamnya, film ini cukup cerdas menyinggung beberapa pesan tentang kritik sosial dalam adegan-adegan yang komikal tentang karakter-karakter apatis dan harus melawan kebangkitan sang makhluk.
Budaya Irlandia lekat dengan film ini, dan menjadi hal yang menarik untuk melihat bagaimana cerita yang disajikan mampu relevan dan mudah untuk kita memahami ceritanya. Adegan berdarah juga pastinya satu hal yang pasti ada, sehingga film The Boys from County Hell tidak kehilangan nuansa horor yang menjadi inti utama dari ceritanya.
8. Grabbers
Grabbers membawa premis yang cukup unik, tentang para karakter yang harus bertahan hidup dengan cara mabuk. Film ini menjadi contoh betapa kayanya materi film horor Irlandia dan sekaligus menjadi pendahulu The Boys from County Hell yang sukses menjadi film horor Irlandia yang ikonik satu dekade terakhir.
Kisahnya berfokus pada Lisa Nola (Ruth Bradley), seorang petugas Garda Irlandia yang menerima tugas sementara di sebuah pulau untuk menggantikan rekannya yang sedang libur. Hal ini membawa ke konflik di mana terdapat alien haus darah yang tiba di Pulau tersebut untuk memberi teror kepada manusia.
Fakta bahwa kelemahan makhluk tersebut ada pada alkohol, membawa para penduduk harus mabuk dan membawa konflik internal tambahan atas kemabukan mereka. Film yang unik, jenius, dan menyenangkan!
9. Caveat
Caveat menjadi debut penyutradaraan dari Damie McCarthy yang secara sederhana, berkisar pada satu lokasi dengan situasi yang mencekam. Isaac sebagai seorang gelandangan dalam film ini, ditugaskan untuk menjaga seorang wanita yang mengalami masalah psikologis di sebuah rumah di pulau terlantar.
Dari premis tersebut kita mungkin sudah membayangkan bagaimana konflik akan terjadi, dan satu hal yang menarik bagi kamu pecinta horor untuk melihat bagaimana lapisan konfliknya dihadirkan dengan perlahan dengan intensitas yang bertahap.
Hampir secara keseluruhan film ini cukup efektif dalam memanfaatkan latar yang ada serta teror yang diberikan. Teror dari boneka kelinci juga menjadi titik poin yang patut diperhatikan, dan mampu menambah teror mencekam dari situasi Isaac sebagai sosok yang penuh dengan trauma.
10. Stitches
Sebagai film yang membawa badut sebagai objek terornya, Stitches tetap tidak membosankan meski materi ini sudah cukup banyak digunakan di film horor-slasher. Menonjol dengan film berdarah layaknya teror slasher, Stitches mencoba mengajak komedian Inggris Ross Noble sebagai sosok badut pemberi teror.
Aneh sebenarnya, namun hal ini yang menjadikan Stitches terasa segar. Tetap kejam, dengan fakta bahwa korban utama sang badut adalah para anak-anak yang menyebabkan kematiannya telah bertumbuh menjadi seorang remaja. Teror yang diberikan juga cukup unik dan agak konyol, seperti kepala manusia yang dipompa hingga meledak, serta otak manusia yang dikunyah menggunakan sendok es krim.
Korbannya juga sering berada di adegan yang konyol, ditambah sang badut juga memberi elemen-elemen konyol sebagai teror utamanya.
Jangan sampai ketinggalan update berita terbaru dan pembahasan unik soal film hanya di BahasFilm.id.