Film horor berkualitas tinggi bisa menjadi suguhan menarik bagi kalian yang ingin menghabiskan waktu luang. Tidak hanya adegannya yang digarap sempurna, film horor berkualitas tinggi juga biasanya memiliki dialog dan cara menakutkan yang lebih baik dari film horor kebanyakan.
Nah, Bahasfilm.id ingin membahas beberapa film horor berkualitas tinggi dengan ending menyedihkan. Perlu dicatat! Film tersebut tidak menyajikan ending yang kalian harapkan. Jadi, tolong bersiap dengan berbagai adegan mengerikan di akhir filmnya.
10 Film Horor Berkualitas Tinggi dengan Ending Menyedihkan

Inilah daftar film horor berkualitas tinggi dengan ending menyedihkan yang wajib kamu tonton. Mari kita ulas satu per satu!
1. The Descent (2005)
IMDb: 7.2 | Rotten Tomatoes: 87% | Prime Video
The Descent menampilkan ketegangan mencekam dalam gua yang gelap dan sempit, sekaligus menyelami trauma emosional para tokohnya. Film ini mengikuti enam perempuan yang menjelajah sistem gua tak dikenal dan terjebak bersama makhluk buas bernama “crawlers.” Satu per satu mereka tewas, dan hanya Sarah yang berhasil bertahan.
Namun, ketegangan fisik dalam film ini hanyalah cerminan dari penurunan mental mereka masing-masing. Klimaksnya sangat menyayat hati, Sarah berhalusinasi melihat putrinya yang sudah meninggal, pertanda bahwa meski ia selamat secara fisik, jiwanya sudah hancur.
Tidak ada kebahagiaan dalam kemenangan ini, hanya rasa kosong dan keputusasaan. Ending-nya yang tragis dan nihilistik memperkuat pesan bahwa dalam kengerian sejati, tak selalu ada penyelamatan atau harapan. Ini bukan sekadar survival horror, melainkan juga studi mendalam tentang kesedihan, trauma, dan kehilangan arah dalam kegelapan, baik secara literal maupun emosional.
2. Oculus (2013)
IMDb: 6.5 | Rotten Tomatoes: 75% | Netflix
Oculus adalah horor psikologis yang menyesatkan persepsi dan realitas, membuat penonton meragukan kebenaran dari setiap adegan. Kaylie dan Tim kembali ke rumah masa kecil mereka untuk menghancurkan cermin antik yang mereka yakini menjadi penyebab kegilaan dan kematian orang tua mereka.
Meski penuh strategi dan persiapan, mereka tetap terperangkap dalam ilusi yang diciptakan cermin tersebut.
Tragedi masa lalu terulang kembali, dan Tim tanpa sadar membunuh saudara perempuannya sendiri. Ending film ini menghancurkan secara emosional, bukan hanya karena kematian yang terjadi, tetapi karena kebenaran bahwa trauma dan kejahatan spiritual telah membentuk mereka sejak kecil. Semua usaha untuk melawan justru berakhir sia-sia.
Realita terdistorsi dan waktu menjadi musuh. Oculus menyuguhkan kisah yang tak memberikan kelegaan atau penebusan, melainkan penekanan bahwa dalam dunia penuh manipulasi dan ingatan palsu, kebenaran pun bisa menjadi jebakan mematikan.
3. The Wailing (2016)
IMDb: 7.4 | Rotten Tomatoes: 99% | Prime Video
Film Korea The Wailing menggabungkan investigasi kriminal, horor supranatural, dan tragedi keluarga menjadi satu kesatuan mengerikan. Saat sebuah desa kecil diteror oleh wabah misterius yang membuat warga saling membunuh, polisi Jong-goo menyelidiki asal muasal kutukan tersebut.
Ketika putrinya juga terkena pengaruh jahat, ia putus asa dan mengambil keputusan tergesa-gesa yang pada akhirnya membunuh keluarganya sendiri. Film ini menyakitkan karena menunjukkan bagaimana rasa takut dan cinta bisa membuat manusia salah langkah.
Tragedi ini diperparah oleh fakta bahwa Jong-goo hanyalah orang biasa yang terlalu lambat memahami kengerian di sekitarnya. Dengan ending yang suram dan tanpa pengampunan, The Wailing menyampaikan pesan pahit, kebaikan hati dan cinta pun tak cukup untuk melawan kejahatan yang tak terlihat.
Tidak ada pahlawan dalam cerita ini, hanya korban dari sesuatu yang lebih besar dan lebih kelam daripada yang bisa dijelaskan logika.
4. Pet Sematary (1989/2019)
IMDb: 6.5 | Rotten Tomatoes: 56% | Apple TV+
Pet Sematary adalah salah satu adaptasi paling gelap dari karya Stephen King, menyoroti sisi terdalam dari duka dan penyangkalan. Ketika anak kecil Louis, Gage, meninggal karena kecelakaan, sang ayah yang hancur secara emosional nekat menguburkannya di tanah terlarang yang bisa membangkitkan orang mati. Namun, Gage kembali dalam wujud jahat yang justru menghancurkan keluarga mereka.
Film ini memilukan karena Louis tahu konsekuensinya, namun rasa kehilangan membuatnya buta. Tidak ada kebahagiaan dalam keajaiban hidup kembali yang ditawarkan film ini hanya penderitaan yang lebih dalam.
Pet Sematary menyampaikan pesan kelam bahwa mencoba melawan kematian justru membuka jalan bagi kehancuran mutlak. Film ini bukan hanya menyeramkan secara visual, tapi juga menyayat hati karena menggambarkan bagaimana cinta bisa berubah menjadi obsesi, dan bagaimana duka bisa merusak moral seseorang sampai tidak tersisa apa pun selain kehampaan.
5. When Evil Lurks (2023)
IMDb: 6.9 | Rotten Tomatoes: 96% | Prime Video
When Evil Lurks adalah horor Argentina yang menyajikan teror possession dari sudut pandang yang segar dan sangat mengganggu. Saat dua bersaudara menemukan mayat membusuk yang menjadi wadah iblis, mereka mencoba membuangnya, justru mempercepat penyebaran kutukan.
Cerita berubah menjadi mimpi buruk saat satu per satu orang menjadi korban kerasukan, termasuk anak-anak. Film ini brutal tanpa ampun, tapi juga sarat tragedi. Salah satu momen paling menyakitkan adalah ketika sang ayah menyadari bahwa anaknya telah sepenuhnya dikuasai dan tak bisa diselamatkan.
Keputusasaan meresap dalam tiap adegan, menunjukkan bahwa perjuangan mereka sejak awal sudah tidak memiliki harapan.
Film ini sangat efektif dalam menggambarkan bahwa dalam situasi tertentu, tak ada kemenangan atau pelarian, hanya penderitaan yang terus membesar. Dengan akhir yang nihil dan memilukan, When Evil Lurks membuat kita bertanya-tanya apakah melawan kejahatan selalu sepadan jika yang dikorbankan adalah seluruh kemanusiaan.
6. Lake Mungo (2008)
IMDb: 6.2 | Rotten Tomatoes: 95% | Shudder
Lake Mungo dikemas dalam format mockumentary found-footage yang membuatnya terasa sangat nyata dan menyentuh. Setelah putri mereka, Alice, tewas tenggelam di danau, keluarga Palmer mulai mengalami kejadian supranatural yang misterius.
Mereka merasa diganggu oleh kehadiran Alice yang belum bisa berpindah dari dunia ini. Saat menyusuri arsip video lama, keluarga ini justru menemukan bahwa Alice memiliki rahasia kelam sendiri, ada tanda-tanda bahwa ia mengalami premonisi kematian, dan hidupnya akhir-akhir ini dipenuhi rasa takut yang tak pernah mereka sadari.
Ending film ini begitu memilukan karena menghadirkan kesunyian dan rasa bersalah yang mendalam. Alice sebenarnya menyadari kematiannya jauh sebelumnya dan berjuang sendirian dengan ketakutannya, tapi keluarganya baru mengetahuinya setelah dia tiada.
Mereka hanya bisa menyaksikan kepingan-kepingan hayat Alice sambil menanggung penyesalan. Betapa beratnya pikiran seorang anak yang menanggung kesepian tanpa sempat dibantu. Lake Mungo bukan sekadar horor, tetapi kisah kehilangan anak yang sunyi dan memilukan.
7. Midsommar (2019)
IMDb: 7.1 | Rotten Tomatoes: 83% | Prime Video
Midsommar adalah horor folk psikologis yang memenangkan banyak pujian karena kekuatan emosional dan visualnya. Cerita berpusat pada Dani, yang hidupnya hancur setelah kehilangan keluarga dalam tragedi. Bersama pacarnya, ia mengikuti festival musim panas di komunitas terpencil Swedia.
Secara perlahan, ritual-ritual pagan yang mereka saksikan mulai menghancurkan moralitas dan jiwa mereka.
Saat film mencapai klimaks, kita menyaksikan kejatuhan dramatis Dani. Rasa kehilangan dan kesepiannya membuatnya tergoda untuk menerima komunitas ini sebagai keluarga baru meski dengan cara paling brutal. Momen paling mengguncang adalah saat Dani tersenyum puas melihat Cristian dibakar hidup-hidup.
Senyuman ini bukan sekadar kebahagiaan, melainkan simbol transformasi dirinya menjadi bagian dari kegelapan, menandakan bahwa trauma bisa membentuk ulang seseorang secara permanen.
Midsommar berakhir dengan kesedihan mendalam, bukan karena kematian, tetapi karena kejatuhan kemanusiaan Dani yang tak bisa diselamatkan lagi dari penderitaannya sendiri.
8. Veronica (2017)
IMDb: 6.2 | Rotten Tomatoes: 88% | Netflix
Disutradarai oleh Paco Plaza, Veronica adalah kisah horor emosional yang mengambil latar belakang kehidupan remaja perempuan di Madrid tahun 1991. Ditinggal ayahnya dan harus menjaga adik-adiknya, Veronica melakukan pemanggilan arwah lewat papan Ouija saat terjadi gerhana matahari. Sayangnya, ritual ini malah membangkitkan entitas jahat yang mulai meneror rumah mereka.
Yang membuat ending Veronica begitu menyedihkan adalah kenyataan bahwa ia sudah ditakdirkan gagal sejak awal. Semua usaha Veronica untuk melindungi adik-adiknya terasa sia-sia. Bahkan pihak kepolisian yang akhirnya datang pun hanya menemukan tragedi, bukan keselamatan.
Kisah ini menunjukkan bahwa cinta dan pengorbanan seorang kakak bisa saja tidak cukup untuk melawan kekuatan supranatural. Tragedi Veronica adalah refleksi dari bagaimana trauma dan rasa kehilangan dapat dimanfaatkan oleh kegelapan, menjadikannya salah satu kisah horor paling melankolis yang pernah ada.
9. Hereditary (2018)
IMDb: 7.3 | Rotten Tomatoes: 90% | Prime Video
Film garapan Ari Aster ini bukan sekadar horor supranatural, Hereditary adalah eksplorasi menakutkan tentang trauma keluarga, warisan kelam, dan kekuatan kultus jahat yang bekerja di balik bayangan.
Cerita dimulai dengan kematian nenek, dan berlanjut pada tragedi demi tragedi dalam keluarga Graham, terutama ketika Charlie, anak perempuan mereka, tewas dalam kecelakaan tragis.
Namun, tragedi ini ternyata adalah bagian dari rencana besar sekte pemuja iblis Paimon, yang dikendalikan oleh nenek mereka sendiri. Peter, sang kakak, akhirnya dijadikan wadah reinkarnasi iblis tersebut.
Ending film ini sangat menghantui karena menunjukkan bahwa semua tragedi telah dirancang jauh sebelumnya, dan tidak ada satu pun anggota keluarga yang benar-benar punya pilihan. Hereditary menekankan bahwa terkadang, kutukan keluarga bukan hanya metafora, melainkan benar-benar menghancurkan seluruh generasi.
10. The Mist (2007)
IMDb: 7.1 | Rotten Tomatoes: 72% | Prime Video
Disutradarai oleh Frank Darabont dan diadaptasi dari novella karya Stephen King, The Mist adalah salah satu film horor dengan ending paling memilukan dalam sejarah genre ini. Cerita dimulai dari kabut misterius yang menyelimuti sebuah kota kecil, membawa serta monster-monster dari dimensi lain. Sekelompok orang terperangkap di dalam supermarket, termasuk sang tokoh utama, David, dan anaknya.
Saat upaya bertahan hidup tampak sia-sia, David mengambil keputusan paling ekstrem, membunuh semua yang ada dalam mobilnya, termasuk anaknya sendiri, untuk menyelamatkan mereka dari siksaan monster.
Namun hanya beberapa menit kemudian, kabut menghilang dan militer datang menyelamatkan semua orang. Ending ini sangat menyayat hati karena menunjukkan bahwa harapan datang tepat setelah semua telah dikorbankan. The Mist adalah refleksi keputusasaan manusia yang memilih akhir yang salah karena merasa tak ada harapan tersisa.
Tonton film horor berkualitas tinggi dengan ending menyedihkan di sini
Jangan sampai ketinggalan update berita soal film dan pembahasan unik soal film hanya di BahasFilm.id.