Viva La Vida menjadi salah satu film drama yang baru saja mencuri perhatian di Netflix. Disutradarai oleh Han Yan, film mengajak penonton untuk mengikuti kisah seorang gadis bernama Ling Min yang menderita Uremia, sebuah penyakit ginjal kronis yang membuatnya merasa hopeless pada hidup.
Dengan plot tersebut, mungkin pembaca merasa bisa menebak kemana arah film akan berjalan. Namun, kenyataanya film ini menawarkan berbagai elemen menarik dan mampu membawa kita melihat lika-liku dari sang tokoh utama dalam menemukan pegangan untuk bertahan.
Sebelum kalian menonton filmnya, mungkin rangkaian fakta ini dapat memberi gambaran dan pengetahuan trivia yang menarik, untuk kamu bisa mengetahui hal-hal yang menyelimuti dan apa saja hal yang hadir dalam film. Bagi kamu yang penasaran, ini dia beragam fakta tentang film Chinese, Viva La Vida!
1. Sangat Menguras Emosi
Viva La Vida menurut ulasan dan bahkan pengalaman penulis setelah menontonnya, mampu menyajikan emosi mendalam atas premis yang dibangun. Dengan plot awal tentang penyakit Uremia pada sang karakter utama, cerita menjadi semakin mendalam setelah pertemuannya dengan Lu Tu yang rela mengorbankan dirinya.
Kita akan melihat segala bentuk emosi, sedih, sebal, serta kebahagiaan diaduk menjadi satu narasi yang menghasilkan adegan-adegan yang sangat emosional. Dengan segala perjuangan, pengorbanan, serta harapan untuk terus bertahan, film ini mungkin sedikit draining bagi beberapa penonton.
Demi menghindari spoiler, mungkin penjelasan di atas bisa memberimu sedikit gambaran tentang apa yang akan dibawa oleh si film!
2. Plot Klise yang Mampu Diolah Dengan Luar Biasa
Seperti penjelasan di atas, plot awal dari film bisa dikatakan cukup klise, tentang seseorang yang mengalami kebuntuan di hidupnya dan terdapat karakter lawan jenis yang mencoba menyelamatkan.
Namun, elemen-elemen yang ada, mulai dari dialog serta karakter-karakter pendukung, cukup mampu menyajikan narasi lanjutan dari apa yang mungkin penonton tebak di awal.
Meskipun bisa saja ini bersifat subjektif, namun sutradara Han Yan nampak mencoba membawa Viva la Vida ke arah yang lebih depresif sebelum klimaksnya hadir.
Dengan plot tersebut, si film membawa ceritanya cukup naik turun dengan emosi yang turut menyelimutinya.
Baca juga:
- Rekomendasi 10 Anime Slice of Life Menarik!
- Wolf Man Unjuk Teaser Perdana, Epik Banget!
- 10 Anime Movie dengan Skor Tertinggi di Rotten Tomatoes
3. Peng Yuchang Mendapatkan Golden Deer Awards!
Aktor Peng Yuchang sukses masuk nominasi Golden Deer Awards sebagai aktor terbaik China di rangkaian festival Golden Deer Awards. Penampilannya sebagai Lu Tu, karakter pria dalam Viva la Vida, dianggap cukup memukau dan mampu menyajikan narasi yang ada.
Sedikit penjelasan, Golden Deer Awards merupakan penghargaan di rangkaian acara festival Changchun di China yang bisa dibilang berskala internasional. Pemeran-pemeran seperti Jackson Yee, Zhu Yilong, serta Liu Yee pernah mencatatkan nama sebagai aktor terbaik dalam festival ini 3 tahun terakhir.
Nama Peng Yuchang tentu saja menjadi salah satu juara baru, dan cukup mencuri perhatian khalayak luas dalam kehadirannya di Viva la Vida. Lalu, apakah benar dia layak mendapatkan piala ini? Coba kalian nilai sendiri di filmnya!
4. Mendapatkan Sekitar $38 Juta Dollar di Penayangan Box Office
Film Viva la Vida hadir berbarengan dengan film-film China lain pada perayaan tahun baru Imlek. Dengan meraih pendapatan sekitar $38 Juta Dollar, bisa dikatakan bahwa perolehan komersial yang diraih di Box Office cukup standar, dan mampu bersaing dengan film-film yang ada di Box Office China di perayaan Imlek.
Namun, dengan perilisannya di Netflix dan segala pembahasan yang hadir, nampaknya Viva La Vida sangat mungkin untuk menjangkau khalayak yang jauh lebih luas, terlepas bahasan komersial di atas.
5. Daftar Ketiga Karya Han Yan Dengan Narasi Harapan Hidup!
Jika kamu mengikuti karya-karya film sutradara Han Yan, mungkin sudah tak asing dengan tema yang memiliki benang merah yang sama dengan Viva la Vida. Contoh terdekatnya adalah Go Away Mr. Tumor dan A Little Red Flower yang hadir satu dekade ke belakang.
Dengan tema yang tak kalah sama, film-film terdahulunya juga tidak jauh berbeda dengan tema yang ada di Viva La Vida. Meski begitu, Han Yan cukup sukses dalam menyajikan tema tersebut dan cukup ahli mengajak penonton menilik sisi emosional atas sebuah keputusasaan.
Bagi kamu yang merasa puas dengan film Viva La Vida, film-film karya Han Yan lain mungkin bisa dijadikan tambahan referensi bagi watchlist kamu. Dengan sama emosionalnya, tak dapat dipungkiri bahwa Han Yan cukup ahli membawa narasi dari tema harapan hidup dalam karya-karyanya.
Jangan sampai ketinggalan update berita terbaru dan pembahasan unik soal film hanya di BahasFilm.id.
