5 Teori Menarik Film Exhuma yang Bikin Kita Bertanya-tanya

Film Korea Exhuma, dirilis tahun 2024, menampilkan bintang-bintang terkenal seperti Kim Go Eun, Lee Do Hyun, Choi Min Sik, dan Yoo Hae Jin. Dalam alur ceritanya yang berkisah tentang okultisme, Exhuma mengisahkan kelompok dukun dan ahli fengshui yang bersatu untuk mengungkap teror misterius yang menghantui keluarga konglomerat.

Cerita semakin kompleks saat mereka tanpa sengaja membangkitkan siluman berwujud jenderal Jepang yang berbahaya. Ancaman ini menghadang para dukun, dan nyawa mereka pun terancam. Exhuma memadukan okultisme dengan intrik keluarga konglomerat, menciptakan kedalaman menarik untuk dieksplorasi.

Official Trailer EXHUMA ⚰️ (Sumber: Youtube/Cinépolis Indonesia)

Teori populer di kalangan penonton mencoba menjelaskan latar belakang siluman, terutama terkait dengan panggilan misterius dan hubungannya dengan sejarah keluarga konglomerat.

Exhuma bukan hanya film horor okultisme biasa, tetapi juga karya yang merangsang pemikiran dan memancing ketertarikan penonton untuk mengeksplorasi makna di balik setiap adegannya. Teori mengenai identitas siluman Jepang dalam Exhuma menjadi sorotan yang menarik untuk diulas satu per satu mengenai teori film Exhuma.

1. Soal Kekuatan Supernatural untuk Melemahkan Korea

exhuma
Film Exhuma

Dalam cerita film Exhuma, Jepang tidak hanya mengandalkan keahlian militer, tetapi juga memanfaatkan kekuatan supranatural selama invasi di Semenanjung Korea. Dalam kelompok dukun yang berperan penting, biksu Gisune atau Peramal Murayama, menjadi tokoh utama dengan kekuatan luar biasa.

Reputasinya yang mencuat membuatnya dijuluki siluman rubah, dengan mitos yang menyebutkan sifat licik dan manipulatif dari siluman rubah Jepang. Penggambaran Gisune dalam Exhuma membuka lapisan baru dalam penggunaan kekuatan supranatural oleh Jepang selama perang, memberikan dimensi misterius dan mistis pada cerita, serta mengeksplorasi sejarah, seni bela diri, dan unsur supernatural.

2. Biksu Gisune Memanfaatkan Oni Sebagai Senjata

exhuma

Setelah kegagalan Jepang menaklukkan Semenanjung Korea, pasca-perang melibatkan penanaman pasak besi oleh aktivis Jepang untuk merugikan tanah setempat. Sebagai bagian dari eksistensi siluman, Gisune menugaskan pasak besi untuk menjaga tanah jajahan tersebut.

Melalui ritual khusus, Gisune memasukkan pasak besi ke tubuh oni dewa perang, membangkitkannya kembali, dan menguburnya secara vertikal di titik koordinat pinggang harimau. Koordinat ini, berlokasi di DMZ dan ditanami dengan kutukan, dianggap sebagai sumber konflik di Korea.

Dengan ini, Exhuma menggabungkan sejarah, fengshui, dan elemen supernatural, menciptakan dasar plot yang kompleks dan menarik.

3. Oni Di Pertempuran Sekigahara

exhuma

Dalam mitologi Jepang, Exhuma menghadirkan oni dewa perang yang mengklaim diri sebagai dewa perang pada Pertempuran Sekigahara abad ke-17. Oni ini, yang terungkap dalam film, adalah entitas yang membunuh lebih dari 10.000 orang dan menyatakan diri sebagai dewa.

Oni ini menunjukkan penghormatan pada ajaran Buddha, terbukti dengan penghormatannya terhadap pagoda Buddha di Kuil Boguksa. Menariknya, oni ini menghafal Sutra Intan Buddha, ayat yang dapat mengusir penderitaan dari entitas gaib.

BACA JUGA: 9 Film Indonesia Terbaru dan Terbaik 2024 untuk Kamu

Dalam Exhuma, perilaku aneh oni ini terlihat saat tidak menyerang tato ayat Buddha di tubuh Bong Gil (Lee Do Hyun), melainkan menerobos bagian yang tidak dilindungi.

Hwa Rim (Kim Go Eun) menambah wawasan dengan menyatakan bahwa oni dewa perang adalah perpaduan manusia dan hewan, dengan lapisan kedalaman dalam misteri oni dewa perang semakin terungkap.

4. Siluman Jepang dan Hubungannya dengan Keluarga Park

exhuma 4

Selama bertahun-tahun, oni dewa perang tersegel untuk menjaga koordinat pinggang harimau. Pasca-Perang Korea-Jepang, aktivis Korea berusaha membebaskan diri dari jeratan penjajah dengan berburu pasak besi, termasuk yang ditanam oleh Gisune.

BACA JUGA:

Namun, upaya ini sering berujung pada hilangnya atau bahkan kematian para pencari pasak besi. Gisune, yang licik, menjaga pasaknya dengan memanfaatkan keluarga Park yang terlibat dalam kekhianatan terhadap Korea selama Perang Jepang-Korea.

Gisune mengusulkan pemindahan makam leluhur keluarga Park ke koordinat pinggang harimau, lokasi pasak besi, untuk menghentikan aktivitas pencarian para aktivis yang tidak menyadari bahwa makam tersebut sebenarnya menyembunyikan pasak besi oni dewa perang.

5. Momen Bangkitnya Oni

exhuma

Makam kakek buyut keluarga Park direlokasi atas saran Gisune, namun malah membawa teror yang berkelanjutan pada keluarga tersebut. Park Ji Yong meminta bantuan Hwa Rim untuk membongkar kembali makam, tetapi roh kakek buyut keluar dan menyerang generasi penerusnya sebelum dikremasi.

Tragedi berlanjut dengan kematian salah satu penggali makam yang membunuh ular berkepala perempuan, yang ternyata merupakan nure onna, segel bagi oni dewa perang di bawah makam.

Saat segel rusak, oni dewa perang bangkit dan menyebar teror. Sang Deok, penggali makam, kembali menemukan makam vertikal sebagai penjaga pasak besi milik Gisune, mengaitkan petunjuk dan informasi dari berbagai sumber.

Keseluruhan pengungkapan ini memperkaya plot Exhuma dengan misteri yang semakin kompleks, melibatkan elemen supernatural dan mitologis.

Tonton Exhuma di Sini

Penulis
  • Bang Adam

    Suka berbagai genre film. Pelan-pelan hobi nonton jadi hobi review dan akhirnya beneran kecebur di dunia kepenulisan film. Hobi jadi kerjaan? Kenapa gak?

Share:

Tinggalkan komentar

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.