Blade MCU Ada Masalah Soal Sutradara, Terhambat?

Berita mengejutkan datang dari dunia sinematik Marvel dengan pengumuman bahwa film reboot Blade kembali kehilangan sutradaranya. Yann Demange, yang sebelumnya menggantikan Bassam Tariq, telah memutuskan untuk meninggalkan proyek ini.

Menurut laporan dari The Wrap, keputusan ini diambil beberapa waktu lalu dan berlangsung secara damai. Demange, yang terkenal melalui karyanya di Lovecraft Country dan White Boy Rick, menjadi sutradara kedua yang mengundurkan diri dari proyek Blade dalam dua tahun terakhir.

Blade merupakan film yang sangat dinantikan, di mana Mahershala Ali akan memerankan pemburu vampir legendaris.

Ali pertama kali diumumkan sebagai pemeran utama pada San Diego Comic-Con 2019, dan penampilan cameo suaranya tanpa kredit telah diperlihatkan dalam film Eternals pada tahun 2021. Namun, proses pengembangan film ini mengalami tantangan yang signifikan, termasuk pergantian penulis skenario dan perubahan dalam anggota pemeran.

Masalah Blade Bikin Proyek Terhambat

blade
Blade MCU Ada Masalah Soal Sutradara, Terhambat? 4

Kehilangan Demange sebagai sutradara menimbulkan pertanyaan baru mengenai arah dan jadwal produksi Blade. Meskipun demikian, para penggemar masih tetap berharap untuk melihat Mahershala Ali membawa karakter Blade kembali ke layar dengan kekuatan dan kekarismatikannya yang khas.

Dengan reputasi Marvel Studios yang kuat dalam menghadirkan cerita yang mendalam dan visual yang spektakuler, harapan tetap tinggi bahwa proyek ini akan menghasilkan sebuah film yang memuaskan dan memikat para penggemar dari seluruh dunia.

Saati ini, Eric Pearson, seorang penulis berpengalaman dari Marvel Studios, sedang sibuk mengembangkan naskah terbaru untuk Blade, melanjutkan dari draft sebelumnya yang ditulis oleh Michael Starbury. Meskipun ada perubahan dengan kepergian Yann Demange, proyek ini tetap dijadwalkan untuk dirilis pada musim gugur tahun 2025, walaupun jadwal tersebut masih dapat berubah.

Sejak pengumuman awalnya, proyek Blade telah melalui berbagai konsep kreatif. Ide-ide ini mencakup cerita yang berlatar periode tertentu, konsep anggaran rendah, hingga ensemble yang dipimpin oleh karakter perempuan di mana Blade sendiri hanya menjadi karakter pendukung. Sebelumnya, Aaron Pierre telah terlibat dalam proyek ini, namun dia telah mengonfirmasi bahwa ia tidak lagi terlibat setelah perubahan arah kreatif yang terjadi.

Belum lama ini, Mahershala Ali juga diumumkan akan membintangi film terbaru Jurassic World dari Universal, yang akan memulai produksi pada musim panas ini dan dijadwalkan untuk rilis pada Juli 2025. Kabar ini menimbulkan kekhawatiran bahwa produksi Blade mungkin mengalami penundaan lebih lanjut. Beberapa spekulasi bahkan menyebutkan kemungkinan Blade menjadi salah satu proyek yang dibatalkan secara diam-diam oleh CEO Disney, Bob Iger, yang sebelumnya telah mengungkapkan bahwa beberapa keputusan sulit” telah dibuat.

Namun, hingga saat ini, Blade tetap dijadwalkan untuk rilis pada tanggal 7 November 2025. Para penggemar tentu berharap agar proyek ini dapat menemukan jalurnya kembali dan memberikan kisah yang luar biasa tentang karakter pemburu vampir ikonik dari Marvel ini.

Marvel Studios diharapkan akan segera mengumumkan sutradara baru untuk mengarahkan film ini dan memberikan kejelasan lebih lanjut tentang masa depan Blade. Penggemar Marvel masih menantikan perkembangan terbaru dan berharap agar proyek ini dapat diselesaikan dengan baik, mengingat antusiasme yang tinggi terhadap karakter Blade yang legendaris.

Dengan segala perubahan dan tantangan yang terus muncul, masa depan Blade di MCU tetap menjadi salah satu topik yang sangat dinantikan. Para penggemar berharap bahwa Marvel Studios dapat menemukan solusi yang tepat untuk menghadirkan kisah Blade yang epik dan memuaskan. Tetap ikuti perkembangan terbaru untuk informasi lebih lanjut mengenai perkembangan film Blade ini.

Tonton Blade Klasik di sini

Jangan sampai ketinggalan update berita soal film dan pembahasan unik soal film hanya di BahasFilm.id.

Penulis
  • Bang Adam

    Suka berbagai genre film. Pelan-pelan hobi nonton jadi hobi review dan akhirnya beneran kecebur di dunia kepenulisan film. Hobi jadi kerjaan? Kenapa gak?

Share:

Tinggalkan komentar

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.