Para penggemar Batman baru saja disuguhkan episode penutup dari musim pertama The Penguin, serial spin-off dari film The Batman (2022) karya sutradara Matt Reeves.
Dalam episode terakhir ini, Bat-Signal terlihat kembali menyala di langit Gotham, memberi isyarat bahwa sang Dark Knight akan segera kembali. Namun, sepanjang musim, Batman sama sekali tidak muncul, meskipun Gotham tengah menghadapi ancaman besar dari penguasa kriminal baru, Oswald “Oz” Cobblepot, alias Penguin.
Absennya Batman ini menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan penggemar. Dalam wawancara eksklusif dengan Digital Spy, Matt Reeves, yang juga bertindak sebagai produser eksekutif serial tersebut, mengungkapkan alasan di balik keputusan tersebut. Ia menjelaskan bahwa The Penguin mengambil latar waktu tepat setelah peristiwa besar dalam film The Batman, ketika Gotham masih dalam kondisi kacau akibat serangan destruktif yang direncanakan oleh Riddler.
“Serial ini terjadi hanya seminggu setelah peristiwa besar itu,” ungkap Reeves. “Gotham sedang dalam masa penuh gejolak. Kota ini mengalami kehancuran, kejahatan merajalela, dan polisi kewalahan menjaga keamanan. Situasi ini membuat kota menjadi sangat berbahaya.”
Menurut Reeves, absennya Batman mencerminkan fokus sang pahlawan pada dampak besar dari kekacauan sebelumnya. “Dia merasa memiliki tanggung jawab moral atas apa yang terjadi di Gotham,” tambahnya. Hal ini memberikan ruang bagi The Penguin untuk mengeksplorasi transformasi Oswald Cobblepot menjadi salah satu sosok kriminal paling berbahaya di Gotham tanpa overshadowing dari Batman.
Ketiadaan Batman di The Penguin dan Dampaknya pada Gotham
Ketiadaan Batman di serial The Penguin memberi ruang besar bagi Oswald “Oz” Cobblepot untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin dunia kriminal Gotham. Setelah berhasil menyingkirkan Sofia Falcone, Oz menduduki puncak kekuasaan, menguasai dunia bawah tanah Gotham dengan cerdik.
Tanpa kehadiran sang Dark Knight, Oz terlihat semakin percaya diri memperluas pengaruhnya dan menghindari hukuman atas kejahatannya. Namun, kekuasaan barunya ini tidak datang tanpa ancaman. Bat-Signal yang kembali menyala di langit Gotham pada akhir musim menjadi pertanda bahwa Batman mungkin akan segera kembali untuk menantangnya.
Serial ini memberikan pandangan baru tentang kondisi Gotham ketika Batman absen, menggambarkan kota yang semakin terbenam dalam kejahatan dan kekacauan. Matt Reeves, produser eksekutif serial ini, memanfaatkan kesempatan untuk memperlihatkan sisi gelap Gotham yang terabaikan dan betapa gentingnya situasi tanpa kehadiran Batman sebagai penjaga.
“Ini adalah waktu yang sangat sulit untuk Gotham,” ungkap Reeves, menggambarkan kota dalam kondisi kacau setelah serangan besar Riddler di film The Batman (2022).
Selain itu, Reeves juga memberikan gambaran tentang perkembangan karakter Batman di film The Batman: Part II yang akan datang. Ia menyebut Batman menghadapi tantangan yang semakin berat, baik secara fisik maupun emosional, dalam perjuangannya menjaga keamanan kota. “Ia merasa sangat sulit untuk menjadi Batman,” kata Reeves, memberikan bocoran tentang beban moral yang terus menghantui sang pahlawan.
Akhir musim The Penguin yang penuh ketegangan ini membangun ekspektasi besar terhadap konflik mendatang antara Batman dan Oz. Film The Batman: Part II diprediksi akan menyajikan pertarungan yang lebih kompleks, menggali sisi emosional Batman dalam usahanya menghadapi para kriminal sekaligus menyelamatkan Gotham dari kehancuran.
Tonton serial The Penguin di sini
Jangan sampai ketinggalan update berita terbaru dan pembahasan unik soal film dan series hanya di BahasFilm.id.