Klan Targaryen telah menciptakan sejarah panjang dan berdarah dalam semesta Game of Thrones. Dari penakluk legendaris hingga ratu pemberontak, para Targaryen bukan hanya dikenal karena darah naga dan ikatan mereka dengan makhluk-makhluk buas tersebut, tetapi juga karena kekuatan, kecerdasan, dan tekad mereka yang luar biasa.
Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 karakter Targaryen terkuat yang telah membentuk jalannya sejarah Westeros, baik melalui kekuasaan, kebrutalan, maupun pengorbanan.
1. Rhaegar Targaryen

Rhaegar dikenal sebagai sosok pangeran mulia yang menjadi pemicu Perang Robert. Meski awalnya dituduh menculik Lyanna Stark, terungkap bahwa mereka saling mencintai dan menikah diam-diam. Rhaegar adalah prajurit yang sangat dihormati di Westeros, bahkan duel tunggalnya melawan Robert Baratheon menjadi legenda.
Namun, kekuatan sejatinya terletak bukan hanya pada kemampuannya bertarung, melainkan pada pengaruh yang dimilikinya. Ribuan orang bersedia mati untuknya, bahkan ketika tindakannya dianggap salah menurut norma saat itu. Ia menginspirasi kesetiaan mendalam dan menjadi sosok tragis yang pengaruhnya masih terasa jauh setelah kematiannya. Rhaegar adalah representasi Targaryen sejati: gagah, kompleks, dan penuh misteri.
2. Prince Aemond Targaryen

Aemond berubah drastis sejak mengklaim Vhagar, naga terbesar saat itu. Ia tidak lagi menjadi anak lemah yang diolok-olok, melainkan menjadi ancaman mematikan yang bahkan melampaui pamannya, Daemon. Aemond adalah pembunuh berdarah dingin yang menyalakan api Perang Saudara Targaryen, Dance of the Dragons, dengan membunuh keponakannya, Lucerys.
Seiring waktu, ia juga membunuh Putri Rhaenys dan menghancurkan kota demi pelampiasan emosi. Ia bukan sekadar prajurit, tapi sosok dengan ego dan kekejaman berbalut kekuatan dahsyat. Dengan Vhagar di sisinya, Aemond menjadi “nuklir berjalan” yang tak segan membakar siapa pun yang menantangnya. Sayangnya, kekuatannya dibarengi dengan ketidakstabilan emosional, menjadikannya ancaman bagi teman maupun musuh.
3. King Jaehaerys Targaryen

Jaehaerys dijuluki “The Old King” bukan hanya karena usia, melainkan karena warisannya yang bijak dan kuat. Ia adalah arsitek kerajaan Targaryen setelah Aegon menaklukkan Westeros. Selain ahli pedang dan penunggang Vermithor yang legendaris, ia juga seorang reformis ulung.
Di bawah kepemimpinannya, Westeros menikmati masa damai dan kemajuan, dari hukum, infrastruktur, hingga sistem air bersih. Ia tidak hanya dihormati oleh rakyatnya, tapi dicintai. Tak banyak penguasa yang bisa menyatukan kekuatan militer dan kecerdasan politik seperti Jaehaerys. Ia adalah pemimpin ideal yang menjadi standar bagi raja-raja setelahnya, sosok yang kuat bukan karena ketakutan, tapi karena kebijaksanaan.
4. Visenya Targaryen

Visenya, kakak sekaligus istri Aegon, adalah pejuang tangguh yang membawa Dark Sister dan menunggangi Vhagar. Ia jauh dari sosok wanita lembut; Visenya adalah jenderal kejam yang tanpa ragu menumpas musuh.
Ia menciptakan Kingsguard demi menjaga Aegon setelah percobaan pembunuhan. Namun, Visenya juga bertanggung jawab atas kebangkitan Maegor the Cruel yang mengacaukan kerajaan. Sebagai pionir wanita Targaryen dalam medan perang, ia mencerminkan sisi brutal dan strategis klan ini. Warisannya mencakup kemenangan dan kehancuran, menjadikannya salah satu tokoh paling kompleks dan kuat dari klannya.
5. Daemon Targaryen

Daemon adalah ksatria pemberani, penunggang naga Caraxes, dan pendukung setia Viserys. Ia melatih City Watch menjadi kekuatan bersenjata yang loyal, dan menyandang gelar sebagai “manusia paling berbahaya di Westeros”. Daemon sering kali membuat keputusan ekstrem, bahkan membunuh istrinya sendiri demi kepentingan politik.
Namun, ia juga menjadi pelindung keluarga dan strategi jitu di medan perang. Karismanya menarik loyalitas banyak pihak, sementara kekejamannya menakutkan musuh. Daemon adalah pahlawan sekaligus penjahat tergantung siapa yang menilainya. Kekuatan fisik, keberanian, dan ambisi menjadikannya ikon kekuatan Targaryen yang meledak-ledak dan tak terduga.
6. Daenerys Targaryen

Daenerys adalah lambang kebangkitan dan kehancuran. Dengan tiga naga, ia menjadi kekuatan tak tertandingi di Westeros. Namun, pencapaiannya lebih dari sekadar naga. Ia membebaskan budak, membentuk aliansi kuat, dan menguasai kota-kota besar melalui karisma dan keteguhan.
Meski akhir hidupnya tragis, Dany membuktikan bahwa ia bisa membentuk takdir dengan tangan kosong. Rakyat mencintainya, tentaranya memujanya, dan musuhnya takut padanya. Sayangnya, trauma dan kehilangan membuatnya berubah menjadi sosok kejam, membakar King’s Landing dalam kemarahan. Daenerys adalah gambaran sempurna kekuatan Targaryen: luar biasa, memikat, namun mudah terbakar oleh ambisi dan dendam.
7. Aegon IV “The Unworthy”

Aegon IV adalah contoh sempurna dari penguasa yang disesatkan oleh kekuasaan. Ia tidak hanya rakus dan pemalas, tapi juga merusak garis keturunan dengan mengakui semua anak haramnya. Keputusannya menyebabkan lima pemberontakan besar yang mengancam stabilitas dinasti. Ia juga membuang uang kerajaan untuk proyek konyol, seperti mesin pengepungan berbentuk naga.
Meski tidak dikenal karena kekuatan militer atau strategi, keputusan Aegon berdampak panjang dan membuktikan bahwa kekuatan juga bisa datang dalam bentuk kehancuran. Dalam hal pengaruh jangka panjang, Aegon IV adalah salah satu Targaryen paling “kuat” dalam hal konsekuensi buruk.
8. Maegor the Cruel

Maegor adalah penguasa brutal yang menunggangi Balerion dan memerintah dengan tangan besi. Ia merebut tahta dari keponakannya dan memerangi Faith Militant dengan kebrutalan luar biasa. Ia membakar musuh hidup-hidup, menikahi banyak wanita secara paksa, dan menyiksa siapa pun yang menentangnya. Ketika ia ditemukan mati di atas Iron Throne, banyak yang merayakannya.
Meski kejam, Maegor adalah simbol kekuatan absolut dan ketakutan. Ia menunjukkan apa yang terjadi ketika kekuatan naga dan kekuasaan berada di tangan orang yang tidak memiliki belas kasih. Maegor tetap menjadi bayangan gelap dalam sejarah Targaryen yang dikenang karena horor yang ia ciptakan.
9. King Aerys II “The Mad King”

Aerys II adalah puncak kegilaan akibat perkawinan sedarah dalam keluarga Targaryen. Ia berubah dari pemimpin potensial menjadi tiran paranoia yang membakar siapa pun yang ia curigai. Membunuh Lord Rickard dan Brandon Stark adalah titik balik yang memicu pemberontakan Robert.
Ia bukan pejuang atau negarawan, tapi kekuatan destruktif yang menyulut perang besar. Dengan perintah “Burn them all!”, Aerys memperlihatkan bagaimana kekuasaan dan ketakutan dapat menghancurkan segalanya. Ia mungkin tak sekuat fisik pendahulunya, tapi pengaruhnya dalam menjatuhkan dinasti Targaryen tak bisa diabaikan. Aerys adalah simbol akhir dari kemuliaan yang berubah menjadi kegilaan.
10. Aegon the Conqueror

Aegon adalah pendiri Dinasti Targaryen dan penakluk enam dari tujuh kerajaan Westeros. Dengan hanya ribuan pasukan dan tiga naga, terutama Balerion si Black Dread, Aegon menyusun strategi invasi yang jenius. Ia tahu kapan harus menyerang, kapan mengintimidasi, dan kapan memberikan belas kasihan.
Ia bukan hanya penunggang naga, tapi juga pemimpin visioner. Yang paling mengagumkan, ia menaklukkan Westeros bukan karena ambisi pribadi, tapi karena mimpi akan ancaman di masa depan. Visi, taktik, dan kekuatan militernya menjadikannya Targaryen paling berpengaruh sepanjang masa. Warisannya masih menjadi fondasi kekuasaan hingga ratusan tahun kemudian.
Kekuatan para Targaryen tidak selalu datang dari otot atau naga, tapi juga dari pengaruh, strategi, keteguhan hati, dan terkadang, kegilaan. Dari Aegon si Penakluk hingga Daenerys si Pembebas, mereka telah membentuk sejarah Westeros dengan api dan darah. Siapa Targaryen favoritmu?
Tonton Game of Thrones di sini
Jangan sampai ketinggalan update berita soal film dan pembahasan unik soal film hanya di BahasFilm.id.